HIPOTESIS LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

67 tanpa memperdulikan apakah mereka juga mempunyai kesulitan-kesulitan kognitif seperti ketidakmampuan pertandingan. Goleman, 2002 : 273. Menjadi seorang petarung didalam dunia olahraga, banyak masalah yang melingkupi kompetisi dunia olahraga seharusnyalah membuat setiap atlet sadar, bahwa mereaka memasuki sebuah arena yang penuh dengan trik dan intrik. Sehingga kecerdasan dan keberanian harus dimiliki dan menjadi salahsatu modal utama pemain.Sebab untuk menjadi pemenang, seorang pemain haruslah menjadi seorang petarung yang baik. Untuk menjadi seorang petarung membutuhkan rasa percaya diri, keberanian, konsentrasi yang baik, serta sikap positif lain. Misalnya kemampuan mengurangi kesalahan sebanyak mungkin, cepat melupakan kesalahan yang terjadi, tidak gampang menyerah dan cuek seorang penakut, pemalu, tidak percaya diri, sebaiknya tidak memasuki arena ini. Untuk memiliki rasa percaya diri, keberanian, konsentrasi yang baik, serta sikap positif saat pertandingan sangat diperlukan kemampuan untuk mengatasi berbagai tekanan akibat beban pertandigan.Adapun kemampuan untuk mengatasi tekanan saat pertandingan berkaitan erat dengan kecerdasan emosi masing-masing orang. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh pemain yang memiliki kebutuhan yang untuk meraih prestasi pertandingan yang lebih baik dalam mengikuti kejuaraan taekwondo khususnya nomor Kyorugi.

2.2 HIPOTESIS

Dari uraian teori dan permasalahan diatas maka perlu penulis memunculkan sebuah prakiraan hasil jawaban dari penulisan ini, karena hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, 68 sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2010:110. Ada 2 hipotesis dalam penelitian ini yaitu Hipotesis Alternatif dan Hipotesis Nol. Ha berarti hipotesis alternatif, yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. Jadi, statistic sendiri digunakan tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil nol. Penerimaan atau penolakan hipotesis alternatif merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan hipotesis nihil. Hipotesis nihil atau null hypothesis atau Ho adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Hipotesis Alternatif H a : Ada hubungan antara tingkat emotional quotient dengan Prestasi Kyorugi Atlet Taekwondo SMP Putra Pada POPDA Kota Salatiga Tahun 2015. 2. Hipotesis Nihil H : Tidak ada hubungan antara tingkat emotional quotient dengan Prestasi Kyorugi Atlet Taekwondo SMP Putra Pada POPDA Kota Salatiga Tahun 2015. 69

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian Arinkunto, 2002:136. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Emotional quotient terhadap atlet Taekwondo kyorugi SMP putra pada POPDA Kota Salatiga tahun 2015. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Maksud dari studi survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang luas dan banyak. Survei merupakan bagian dari studi diskriptif yang bertujuan mencari kedudukan atau status gejala atau fenomena dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan standar yang sudah ditentukan Arikunto, 1996:93. Untuk penelitian lebih lanjut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian survei yaitu suatu penelitian yang benar- benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah lapangan atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompokan menurut jenis, sifat, atau kondisinya. Sesudah data lengkap kemudian dibuat kesimpulan. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional atau Corelational Design. Korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada Arikunto,2010:3-4. 69