C. Ukuran, Jenis dan Penggunaan Petikemas
Agar pengoperasian petikemas dapat berjalan dengan baik, maka semua pihak yang terlibat harus menyetujui agar ukuran-ukuran dari petikemas harus
sama dan sejenis serta mudah diangkut. Badan International Standard Organisation ISO telah menetapkan ukuran-ukuran dari petikemas sebagai
berikut : a
Container 20’ Dry Freight 20 feet Ukuran luar
: 20’ p × 8’ l × 8’6” t Atau :
6.058 × 2.438 × 2.591 m Ukuran dalam : 5.919 × 2.340 × 2.380 m
Kapasitas : Cubic Capacity
: 33 Cbm Pay Load
: 22.1 Ton b
Container 40’ Dry Freight 40 feet Ukuran Luar
: 40’ p × 8’ l × 8’6” t Atau
12.192 × 2.438 × 2.591 m Ukuran dalam : 12.045 × 2.340 × 2.379 m
Kapasitas : Cubic Capacity
: 67,3 Cbm Pay Load
: 27,396 Ton c
Container 40’ High Cube Dry Ukuran Luar
: 40’ p × 8’ l × 9’6” t Atau
Universitas Sumatera Utara
12.192 × 2.438 × 2.926 m Ukuran dalam : 12.056 × 2.347 × 2.684 m
Kapasitas : Cubic Capacity
: 76 Cbm Pay Load
: 29.1 Ton
53
Ukuran muatan dalam pembongkaranpemuatan kapal petikemas dinyatakan dalam TEU Twenty Foot Equivalent Unit. Oleh karena ukuran
standar dari petikemas dimulai dari panjang 20 feet, maka satu petikemas 20’ dinyatakan sebagai 1 TEU, dan petikemas 40’ dinyatakan 2 TEU atau sering juga
dinyatakan dalam FEU Fourty Foot Equivalent Unit. Meskipun ukuran petikemas dari luar adalah sama atau seragam, namun petikemas dikeluarkan
dalam beberapa variasi sesuai kegunaannya. Variasi tersebut dapat dilihat berdasarkan bentuk, ukuran, barang yang dimuat, dan cara pengisian muatan ke
dalamnya. Ada petikemas yang berbentuk tabung, kotak dan flat, ada yang berbentuk besar dan kecil, ada yang memuat barang padat, cair maupun curah.
Ada yang dapat diisi dari depan, dari samping, atau dari atas, juga ada yang khusus dilengkapi pendingin untuk muatan beku.
54
53
Ibid, hal. 179.
54
Sinta Uli, Op. Cit. hal. 74.
Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai petikemas, para pakar telah merancang petikemas dalam berbagai macam jenis atau tipe. Beberapa macam
jenis petikemas tersebut antara lain : a.
General Cargo
Universitas Sumatera Utara
General Cargo Container adalah petikemas yang dipakai untuk mengangkut muatan umum general cargo. Petikemas yang termasuk dalam general
cargo adalah : i.
General Purpose Container, yaitu petikemas yang biasa dipakai untuk mengangkut muatan umum general cargo.
ii. Open-Side Container, yaitu petikemas yang bagian sampingnya dapat
dibuka untuk memasukkan dan mengeluarkan barang, karena ukuran atau beratnya lebih mudah dimasukkan atau dikeluarkan melalui samping
petikemas. iii.
Open-Top Container, yaitu petikemas yang bagian atasnya dapat dibuka agar barang dapat dimasukkan atau dikeluarkan lewat atas.
iv. Ventilated Container, yaitu petikemas yang mempunyai ventilasi agar
terjadi sirkulasi udara dalam petikemas yang diperlukan oleh waktu tertentu khususnya muatan yang mengandung kadar air tinggi.
b. Thermal
Thermal Container adalah petikemas yang dilengkapi dengan pengaturan suhu untuk muatan tertentu. Petikemas yang termasuk kelompok thermal
adalah : i.
Insulated Container, yaitu petikemas yang bagian dalamnya diberi isolasi agar udara dingin didalam peti tidak merembes keluar.
ii. Reefer Container, yaitu petikemas yang dilengkapi mesin pendingin untuk
mendinginkan udara dalam petikemas sesuai dengan suhu yang diperlukan bagi barang yang mudah busuk, seperti sayuran, daging atau buah-buahan.
Universitas Sumatera Utara
iii. Heated Container, yaitu petikemas yang dilengkapi dengan mesin pemanas
agar udara didalam petikemas dapat diatur pada suhu panas yang diinginkan.
c. Tank
Tank Container adalah tanki yang ditempatkan dalam kerangka petikemas yang dipergunakan untuk muatan, baik muatan cair bulk liquid maupun
muatan gas bulk gas. d.
Dry Bulk Dry Bulk Container adalah general purpose container yang dipergunakan
khusus untuk mengangkut muatan curah bulk cargo. Untuk memasukkan atau mengeluarkan muatan tidak melalui pintu depan seperti biasanya, tetapi
melalui lubang dibagian atas untuk memasukkan muatan dan lubang dibagian bawah bawah untuk mengeluarkan muatan gravity discharge.
Lubang diatas dapat juga digunakan untuk membongkar muatan dengan cara dihisap.
e. Platform
Platform Container adalah petikemas yang terdiri dari lantai dasar. Petikemas yang termasuk jenis ini adalah :
i. Flat Rack Container
Flat Rack Container adalah petikemas yang terdiri dari lantai dasar dengan dinding pada ujungnya. Flat Rack Container dibagi menjadi dua, yaitu :
1 Fixed End Type, yaitu petikemas yang dinding ujungnya tidak dapat
dibuka atau dilipat.
Universitas Sumatera Utara
2 Collapsible Type, yaitu petikemas yang dinding ujungnya dapat
dilipat agar menghemat ruangan saat diangkut dalam keadaan kosong. ii.
Platform Based Container Platform Based Container atau disebut Artificial Tween Deck adalah
petikemas yang hanya terdiri dari lantai dasar dan apabila diperlukan dapat dipasang didinding. Biasanya digunakan untuk muatan yang mempunyai
lebar atau tinggi melebihi ukuran petikemas standar. f.
Specials Specials Container adalah petikemas yang khusus dibuat untuk muatan
tertentu, seperti petikemas untuk muatan ternak cattle container atau muatan kendaraan auto container.
55
55
Capt. R.P. Suryono, Op. Cit, hal. 182.
Dari berbagai macam jenis petikemas yang dirancang tersebut, maka pihak manapun yang akan memanfaatkannya dapat memilih yang mana yang akan
dipergunakan untuk mengangkut barang bersangkutan. Pihak manapun akan memperoleh manfaat atas dipergunakannya petikemas tersebut antara lain :
1. Pihak PengangkutFreight Forwarder
a. Berkurangnya masa transit di pelabuhan, yang memberikan hasil yang lebih cepat serta mudahnya tingkat pelayanan barang cargo handling
yang bersangkutan. b. Efisiensi penggunaan kapal atau armada angkutan menjadi lebih tinggi
frekuensinya.
Universitas Sumatera Utara
c. Tuntutan ganti rugi menjadi berkurang mengurangi biaya tenaga kerja bongkar muat
d. Fasilitas transhipment menjadi lebih baik memudahkan pelaksanaan pengirimanpengangkutan barang secara “door to door”.
e. Memberikan kesempatan untuk melayani pengiriman barang secara “kelompok” groupage system dalam rangka pengiriman barang secara
konsolidasi. f.
Biaya penumpukan barang menjadi jauh lebih kecil, karena petikemas harus segera diserahkan kepada penerima barang.
g. Memberikan kesempatan bagi Forwarder untuk bertindak selaku “Pengangkut” atau sebagai NVOCC Non Vessel Operating Common
Carrier 2.
Bagi para Pemilik Kapal Ship’s Owner a. Masa labuh port time yang relatif lebih singkat karena waktu untuk
“turn around” armada kapal menjadi lebih cepat. b. Dengan adanya “turn around” kapal yang cepat tersebut, maka
pemanfaatan kapasitas ruang kapal menjadi lebih efisien. c. Tuntutan ganti rugi atas barang muatan menjadi berkurang.
d. Efektifitas kerja awak kapal menjadi lebih tinggi. 3.
Bagi para Pemilik Barang Cargo Owner a. Dengan adanya pengiriman barang secara kelompok cargo
consolidation oleh para Forwarder, maka kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh para eksportir yang mengirimkan barang dalam
Universitas Sumatera Utara
jumlah maupun volume yang relatif kecil tidak cukup untuk satu unit kemas.
b. Keamanan barang menjadi lebih terjamin dari segala macam jenis resiko yang mungkin timbul.
c. Biaya angkutan menjadi relatif lebih murah untuk setiap tonm
3
d. Biaya kemasan menjadi relatif lebih murah. atau
“freight ton”.
56
D. Pengaturan dan Pelaksanaan Pengangkutan Peti Kemas Melalui Darat Trucking