PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Industri hortikultura, khususnya tanaman hias memiliki prospek yang cerah karena potensi serta peluang pasar dalam dan luar negeri masih luas. Selain itu kebutuhan masyarakat akan bunga berkualitas tinggi terus meningkat. Tanaman Kastuba Euphorbia phulcherrima merupakan tanaman hortikultura yang bernilai estetis dan juga bernilai ekonomi tinggi. Tanaman Kastuba sangat peka terhadap suhu dan kekurangan air, oleh karena itu dalam pertumbuhannya bunga ini perlu perlakuan dan kondisi khusus yang sesuai. Agar tidak kekurangan air, maka pemenuhan kebutuhan air tanaman bagi Tanaman Kastuba perlu diperhatikan. Pemenuhan kebutuhan air tanaman merupakan salah satu faktor yang penting karena pemberian air yang tepat dan optimum serta pengelolaan irigasi yang baik akan menciptakan pertumbuhan tanaman yang optimum sehingga hasil produksi pertanian yang maksimal dapat dicapai. Namun saat ini ketersediaan air untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman sangat terbatas, selain itu adanya penggunaan air di bidang lain yang semakin meningkat. Kondisi ini mendorong upaya penghematan dan peningkatan efisiensi penggunaan air pada bidang pertanian. Salah satu cara dalam rangka peningkatan efisiensi penggunaan air tersebut adalah mengembangkan alternatif teknologi irigasi yang hemat air. Salah satu sistem irigasi yang memberikan nilai efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam pemberian air bagi tanaman adalah irigasi tetes. Irigasi tetes merupakan salah satu sistem irigasi yang mempunyai nilai efisiensi yang relatif tinggi 95 dalam pemberian air untuk tanaman, karena irigasi tetes hanya memberi air di daerah perakaran secara perlahan menggunakan penetes sehingga dapat mengurangi kehilangan air akibat perkolasi. Namun dalam prakteknya, irigasi tetes hanya memberikan efisiensi pemberian air sekitar 70-80 yang disebabkan adanya ketidakseragaman dalam pemberian larutan nutrisi dan penjadwalan irigasi yang kurang baik. 2 Efisiensi pemberian air yang rendah menunjukkan kinerja jaringan irigasi yang kurang baik. Oleh karena itu untuk mengetahui layak tidaknya suatu jaringan irigasi tetes maka perlu dilakukan pengkajian terhadap kinerja jaringan irigasi tetes. Untuk mengetahui kinerja jaringan irigasi tetes perlu dilakukan analisis terhadap beberapa parameter, diantaranya kebutuhan air tanaman, koefisien keseragaman irigasi, dan efisiensi irigasi. Efisiensi irigasi akan mempengaruhi biaya irigasi. Efisiensi irigasi yang rendah berpengaruh terhadap biaya operasional irigasi sehingga biaya irigasi akan meningkat, apalagi ditambah dengan tingginya biaya investasi untuk irigasi tetes. Oleh karena itu analisis biaya irigasi juga perlu dilakukan. Penggunaan sistem irigasi tetes memerlukan dukungan ketepatan pemilihan jenis tanaman, masa tanam, teknologi, manajemen, dan pengaturan penjadwalan pengoperasian irigasi agar penggunaannya tetap memberikan keuntungan dari komoditas yang diusahakan. Pemilihan komoditas harus memperhatikan nilai ekonomi dan peluang pasar dari komoditas yang akan diusahakan.

B. Tujuan Penelitian

Melakukan kajian kinerja jaringan irigasi tetes untuk budidaya Bunga Kastuba dengan sistem hidroponik di PT Saung Mirwan yang meliputi parameter kebutuhan air tanaman , koefisien keseragaman irigasi, efisiensi irigasi tetes, dan biaya irigasi. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Irigasi Tetes