12 91.97-95.84 untuk manifold satu, 93.42-96.12 untuk manifold dua,
94.75-96.64 untuk manifold tiga, dan 94.86-95.95 untuk manifold empat Indrianti, 1997
Keseragaman larutan nutrisi dihitung dengan menggunakan persamaan koefisien keseragaman statistika Nakayama dan Bucks, 1986 seperti
berikut: Us
= 100 X 1- q
Sq ..................................................................10
Sq =
5 .
2 2
1 ⎟
⎟ ⎟
⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− Σ
− Σ
n n
X X
...........................................................11
dimana: Us
: Koefisien keseragaman statistika Sq
: Standar deviasi q
: Rata-rata mean kelompok data X
: Data yang diketahui n
: Jumlah data Hasil penelitian sebelumnya di PT Joro didapat koefisien keseragaman
EC pada tiap lateral antara 71.45-89.28 , keseragaman pH tiap lateral antara 95.41-97.81 , dan keseragaman suhu tiap lateral antara 95.45-
98.53 Gina, 2005
E. Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi tanaman merupakan bahan – bahan yang diserap oleh tanaman dan berisi satu atau lebih unsur esensial yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman. Faktor yang mempengaruhi kualitas larutan nutrisi adalah :
1. Konduktivitas Listrik electrical conductivity EC
Konduktivitas listrik electrical conductivity EC atau kemampuan untuk mengantarkan ion-ion listrik yang terkandung didalam larutan ke akar
tanaman. Konduktivitas listrik merupakan parameter yang menunjukkan konsentrasi ion-ion yang terlarut dalam larutan. Semakin banyak ion yang
13 terlarut maka semakin tinggi konduktivitas larutan nutrisi tersebut. Hal ini
mempengaruhi metabolisme tanaman yaitu kecepatan fotosintesis tanaman, aktifitas enzim, dan potensi penyerapan ion-ion larutan oleh akar sehingga
mempengaruhi absorbsi. Faktor yang mempengaruhi respon tanaman terhadap EC yaitu : varietas tanaman, usia, tahap pertumbuhan tanaman,
faktor iklim seperti suhu, RH, intensitas cahaya, pengaruh ion-ion tertentu, dan faktor tanah
Menurut Hessayon 1993 dalam www.kebonkembang.com
2007, apabila EC Tanaman Kastuba dijaga pada kisaraan 1.5 – 2 mScm maka
tanaman Kastuba akan tumbuh dengan baik tanpa efek negatif. EC tanamn Kastuba harus dipertahankan agar kurang dari 2 mScm, tetapi EC kurang
dari 1.2 mScm menunjukkan tanaman Kastuba harus diberi pupuk.
2. Derajat Keasaman Basa pH
pH merupakan kepanjangan dari pandus hidrogennii potential hydrogen yaitu nilai dari 1-14 yang menunjukkan asam atau basa dari suatu
larutan. Kemasaman larutan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan dua cara yaitu mempengaruhi persediaan nutrisi dan penyerapan
nutrisi oleh akar tanaman. Umumnya tanaman hidroponik tumbuh dengan baik pada kisaran pH 6.0-6.5 karena dalam kondisi tersebut tanaman dapat
menyerap unsur hara lebih banyak sehingga mampu tumbuh pesat dan cepat menghasilkan buah.
Tabel 4. Standar kualitas air untuk tanaman hidroponik dan perkebunan
Kualitas Electrical
conductivity EC X 10 -3
millimhos Total larutan
garamppm Kandungan
Sodium SAR
sodium absorption
ratio pH
Sangat bagus 0.25
175 20
3 6.5
Bagus 0.25 - 0.75
175 - 525 20 - 40
3 - 5 6.5 - 6.8
Diijinkan 0.75 - 2.0
525 - 1400 40 - 60
5 - 10 6.8 - 7.0
Diharapkan 2.0 - 3.0
1400 - 2100 60 - 80
10 - 15 7.0 - 8.0
Tidak cocok 3.0
2100 80
15 8.0
Sumber : www. Kebonkembang.com 2007
14
3. Suhu Larutan Nutrisi T