Rumah Plastik Jaringan Irigasi Tetes

21

IV. KONDISI LOKASI PENELITIAN A. Iklim dan Letak Geografis

Penelitian dilaksanakan di PT Saung Mirwan yang secara administratif termasuk ke dalam Desa Sukamanah, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi kebun terletak di kaki Gunung Pangrango dengan ketinggian 670 mdpl, berjarak 5 km ke arah Selatan Jalan Gadog dan sekitar 20 km dari Kota Bogor. Secara geografis Desa Sukamanah terletak antara 54-106 o BT dan 4-6 o LS serta mempunyai topografi berbukit-bukit, datar, dan miring dengan jenis tanah latosol kecoklatan. Suhu tertinggi yang dicapai dalam rumah plastik adalah 32º C pada siang hari dan suhu terendah 20 o C pada pagi hari dengan suhu rata-rata 25.5ºC. Kelembaban nisbi udara dapat mencapai titik tertinggi yaitu 92 dan titik terendah 72. Curah hujan tahunan mencapai 2766 mmtahun.

B. Rumah Plastik

Rumah plastik merupakan tempat pembudidayaan tanaman secara hidroponik. Tujuan dari penggunaan rumah plastik adalah untuk mempermudah pengaturan iklim dalam rumah plastik sesuai dengan kebutuhan dan syarat hidup untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dari tanaman yang dibudidayakan. Luas rumah plastik yang ada di PT Saung Mirwan adalah 4 Ha dari luas lahan secara keseluruhan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu 11 Ha. Seluruh rumah plastik memiliki tipe piggy back dan dibangun dengan posisi melintang dari utara ke selatan menurut garis kontur, dengan tujuan agar seluruh bagian rumah plastik mendapat penyinaran matahari pada pagi hingga sore hari. Satu unit rumah plastik terdiri dari dua atap. Untuk satu atap memiliki ukuran lebar 6-6.5 meter dan panjang bervariasi yaitu 36, 44, 56, dan 60 meter. Rumah plastik yang digunakan untuk penelitian memiliki ukuran 44 m x 6 m, sehingga luasnya 264 m 2 . Pondasi rumah plastik di PT Saung Mirwan terbuat dari batu kali setempat dengan ukuran pondasi 0.5 x 0.5 x 0.8 m. Sedangkan kerangkanya terbuat dari besi stal dan dindingnya ditutup menggunakan bahan kasa nyamuk terbuat dari nilon berwarna hijau tua dengan diameter lubangnya 1 ± 22 mm. Bahan atap rumah plastik di PT Saung Mirwan adalah plastik ultra violet UV yang memiliki karakteristik 12. Ini berarti plastik tersebut dapat mentransmisikan cahaya ke dalam rumah plastik sebesar 88 . Penampang melintang rumah plastik Saung Mirwan dapat dilihat pada Gambar 4.

C. Jaringan Irigasi Tetes

Sumber air yang dipakai untuk tanaman Kastuba berasal dari sumur bor dengan kedalaman 100 meter. Air dari sumur dipompa ke atas torn tangki ukuran 1000 liter menggunakan pompa Robin. Kemudian air dialirkan ke tangki nutrisi berukuran 3000 liter melalui pipa PVC ukuran 2 inchi. Di dalam tangki nutrisi ini air dicampur dengan larutan nutrisi A dan B sebanyak 10 liter masing-masing 5 liter. Kemudian air yang sudah dicampur nutrisi disaring melalui disc filter untuk selanjutnya dipompa ke lahan menggunakan pompa Ebara 3 KW dengan tekanan 3.5 psi dan pipa PVC ukuran 1 inchi. Jarak pemompaan dari nutrisi ke lahan ± 54 meter dengan kemiringan meningkat. Komponen irigasi di lahan terdiri dari pipa manifold yang terbuat dari bahan polyethilen PE dengan ukuran 32 mm, pipa lateral terbuat dari bahan PE dengan ukuran 16 mm, selang dripper terbuat dari bahan PE ukuran 5 mm, dan penetes tipe regulating stick. Pipa manifold pada lahan penelitian memiliki panjang 6 meter, sedangkan pipa lateral memiliki panjang 40 meter dan berjumlah 10 buah. Tanaman Kastuba yang ditanam di lahan penelitian berjumlah 1020 tanaman. Tanaman tersebut ditanam pada pot dengan ukuran diameter 15 cm, sehingga jumlah penetes yang digunakan sekitar 1020 buah penetes. 23 Gambar 4. Penampang Melintang Rumah Plastik Saung Mirwan 24

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebutuhan Air Irigasi