Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

12 b. Mendeskripsikan peningkatkan aktivitas siswa kelas VA SD Negeri Bendan Ngisor Semarang dalam pembelajaran IPA menggunakan metode inkuiri. c. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri Bendan Ngisor Semarang dalam pembelajaran IPA menggunakan metode inkuiri.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, antara lain yaitu :

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan suatu kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Guru 1 Untuk meningkatkan profesionalisme guru. 2 Meningkatkan tingkat kepercayaan diri bagi guru. 3 Memberikan pengalaman, menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam merancang metode yang tepat dan menarik serta mempermudah proses pembelajaran melalui metode inkuiri. b. Siswa 1 Adanya kebebasan bagi siswa untuk menemukan hal-hal baru bagi dirinya dalam pembelajaran IPA. 2 Dapat menghilangkan rasa jenuh saat pembelajaran berlangsung. 13 3 Dapat mempermudah penguasaan konsep, memberikan pengalaman nyata, memberikan dasar-dasar berpikir konkrit sehingga mengurangi verbalisme, meningkatkan minat belajar siswa. c. Sekolah 1 Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran IPA dan umumnya seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. 2 Dapat memberikan masukan dalam mengefektifkan pembinaan dan pengelolaan proses belajar mengajar dalam pelaksanaan pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORITIS

2.1.1. Paradigma Pendidikan

Paradigma merupakan suatu model penelitian atau model berpikir yang dianut oleh sekelompok manusia apakah pemimpin, apakah kelompok peneliti di dalam melihat suatu perkembangan Tilaar, 2000: 62. Dalam dunia pendidikan paradigama menyebabkan terjadinya perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Penyelenggaraan pendidikan di masa lalu di kawasan Indonesia hanya terpusat pada jangkauan pusat-pusat tertentu yang ada dari zaman ke zaman, yang tidak dirancang merata untuk semua, sedangkan pendidikan di masa kini berdasarkan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebagai penjelasan tuntutan reformasi untuk memburu ketertinggalan bangsa dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan dunia global. Perkembangan dunia pendidikan merupakan hasil dari gerakan reformasi total yang tidak terlepas dari suatu gerakan global yaitu proses demokratisasi. Demokratisasi pendidikan di Indonesia mempunyai konsekuensi lebih lanjut dalam desentralisasi penyelenggaraan pendidikan. Desentralisasi pendidikan akan memberikan efek terhadap kurikulum, efisiensi pendidikan, pendapatan dan biaya pendidikan, pemerataan.