Uji Ketuntasan Belajar Perbedaan Hasil belajar Siswa antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok

dengan kriteria apabila nilai signifikansi melebihi 0,05 dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas Varians Hasil Belajar Kelompok N Mean varians F hitung signifikansi Kriteria Eksperimen 23 84.98 22.89 0.065 0.800 Homogen Kontrol 23 80.34 31.75 Sumber: lampiran 20 Terlihat pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,800 0,05 yang berarti bahwa varians hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kontrol bersifat homogen.

4.1.4 Hasil Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik karena secara nyata berdistribusi normal.

1. Uji Ketuntasan Belajar

Secara klasikal ketuntasan belajar dapat dilihat dari uji proporsi. Apabila secara signifikan persentase banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar melebihi 74,5, dapat disimpulkan bahwa secara klasikal hasil belajar telah mencapai ketuntasan belajar. Tabel 4.6 memperlihatkan hasil uji proporsi menggunakan uji Z. Tabel 4.5 Hasil Uji Ketuntasan Belajar Secara Klasikal Data N Tuntas Proporsi ketuntasan π Z hitung Z tabel Kriteria Eksperimen 23 23 100 74,5 2,42 1,64 Tuntas Kontrol 23 21 91 74,5 1,67 1,64 Tuntas Sumber: lampiran 21 Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa pada kelompok eksperimen semuanya mengalami ketuntasan belajar dan diuji proporsi diperoleh Z hitung = 2,42 Z tabel =1,64, yang berarti bahwa secara klasikal kelompok eksperimen mencapai ketuntasan belajar. Pada kelompok kontrol, terdapat 21 siswa 91 telah mencapai ketuntasan belajar. Hasil uji proporsi diperoleh nilai Z hitung = 1,67 Z tabel = 1,64, yang berarti bahwa secara klasikal hasil belajar kelompok kontrol juga mengalami peningkatan hasil belajar.

2. Perbedaan Hasil belajar Siswa antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Hasil uji perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Hasil belajar Kelompok Rata ‐rata t hitung p value Kriteria Eksperimen 84,98 3,013 0,000 Ada perbedaan yang signifikan Kontrol 80,34 Sumber: lampiran 20 Terlihat pada tabel 4.6, diperoleh nilai t hitung untuk tes akhir sebesar 3,013 dengan p value = 0,000 0,05 yang berarti bahwa rata‐rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih dari rata‐rata hasil belajar kelompok kontrol. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif melalui model Think‐pair‐share dapat menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan pembelajaran ekspositori pada sub materi pokok grafik fungsi, fungsi intersep, dan domain fungsi diterima.

3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII

1 7 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Dengan Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Pada Siswa Kelas 6 SDN Kayen 01 Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/201

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 4 13

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA di SMP

0 0 67