Fungsi Kesenian Rodat Pada Upacara Potong Gembel di Desa Dieng Kulon

122 Pemotongan rambut gembel menunggu anak rambut gembel untuk meminta dipotong. Tidak setiap saat anak berambut gembel berkenan untuk dipotong rambutnya. Pemotongan rambut gembel biasanya dilakukan menunggu anak berusia sekitar lima tahun atau menunggu ada gigi yang tanggal, dalam bahasa jawa disebut pupak. Pupak adalah keadaan tanggal lepas gigi pada anak anak. Biasanya anak mulai pupak pada usia lima sampai enam tahun. Pada usia enam sampai tujuh tahun biasanya anak gembel mulai meminta untuk dipotong gembelnya dengan permintaan permintaan tertntu. Jika anak belum meminta untuk dipotong maka orang tua tidak berani memotong rambut tersebut, karena khawatir jika tetap dipotong tanpa permintaan anak maka akan menimbulkan malapetaka baik bagi anak maupun bagi keluarga.

4.5.1.2. Fungsi Kesenian Rodat Pada Upacara Potong Gembel di Desa Dieng Kulon

Gembel tersebut dianggap “balak” yang harus diruwat, melalui upacara tradisi ”Ruwatan”. Upacara biasanya dilakukan setelah anak mengajukan permintaan langsung atau jejaluk dalam bahasa Jawa kepada orang tuanya. Permintaan yang kadang kala sulit untuk dipenuhi. Anehnya bila upacara tradisi Ruwatan bagi anak gembel tidak dilaksanakan atas permintaannya sendiri, maka sekalipun sudah dicukur akan tumbuh gembel kembali. Kegiatan ini menjadi salah satu daya tarik kegiatan budaya di Desa Dieng kulon yang diadakan sekitar bulan juni juli bersama pentas seni tradisional. 123 Foto 14. Arak-arakan Kirab potong rambut gembel Foto: Dwi Haryadi, Juli 2012 Pada acara upacara potong gembel ini, kesenian Rodat berfungsi sebagai pengiring arak-arakan sesaji dan permintaan dari anak bajang anak gembel yang akan digunakan pada acara ritual tersebut. Selain berfungsi sebagai pengiring sesaji, kesenian Rodat juga menjadi iring-iringan bocah bajang anak gembel yang di potong gembelnya di pelataran Candi Arjuna. Kemudian kesenian ini juga berfungsi sebagai iringan arak-arakan yang membawa potongan rambut gembel untuk dilarung atau dibuang di Telaga Warna. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh kelompok kesenian ini juga mengandung pesan-pesan tentang keagamaan sebagai bekal tentang kehidupan dimasa yang akan datang. Foto .15. Acara pelarungan potongan rambut gembel di Telaga Warna Foto: Dwi Haryadi, Juli 2012 124 Fungsi tersebut di atas merupakan fungsi dari kesenian rodat pada upacara ritual potong gembel secara masal, sedangkan fungsi kesenian rodat untuk upacara ritual potong gembel secara pribadi adalah lagu-lagu yang terdapat pada beberapa lagu yang dibawakan oleh kesenian rodat dinyanyikan pada saat pemotongan anak gembel berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan shalawat. Kesenian rodat merupakan kesenian yang wajib ditampilkan dalam upacara ritual potong gembel baik upacara yang bersifat masal maupun upacara yang bersifat pribadi. Berikut adalah gambar prosesi Upacara Ritual Potong Gembel Di Desa Dieng Kulon: Foto 16. Acara Ritual potong Gembel di Desa Dieng Kulon Foto: Dwi Haryadi, Juli 2012 Foto 16. Sesaji dan permintaan dari bocah bajang anak gembel Foto: Dwi Haryadi, Juli 2012 125

4.5.2 Sarana mencari nafkah