Sumber Data METODE PENELITIAN

56

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian

Di dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara dengan pertimbangan sebagai berikut: 3.2.1 Kesenian tradisonal Rodat belum begitu terkenal oleh masyarakat di luar Dieng pada khususnya dan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo pada umumnya. 3.2.2 Kesenian tradisional Rodat merupakan salah satu kesenian yang masih bertahan dan berkembang hingga sekarang sampai generasi ke delapan dan digemari oleh masyarkat Dieng Kulon. Sasaran di dalam penelitian ini adalah perlengkapan pertunjukan, bentuk dan stuktur pertunjukan, alat musik yang digunakan, urutan penyajian suatu pertunjukan, dan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek atau bahan yang dapat memberikan informasi mengenai tujuan penelitian. Sumber data yang diperoleh bersifat tertulis maupun lisan. Data tertulis meliputi buku, makalah, laporan penelitian, kamus, serta jurnal. Data yang bersifat lisan meliputi sumber dari informan berupa cerita yang berkaitan dengan objek penelitian. Data-data yang berhubungan dengan alat-alat kesenian Rodat dan prosesi acara Ritual Potong Gimbal yaitu berupa foto-foto pada saat ritual berlangsung. 57 3 .4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data atau bahan yang relevan, akurat dan terandalkan yang bertujuan untuk menciptakan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 3.4.1 Observasi Pengumpulan data dengan observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan berbagai indera tanpa pertolongan alat standar untuk keperluan tersebut. Menurut Arikunto 1993 : 123 metode observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam penelitian observasi dapat juga dilakukan dengan angket, questioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung dapat dilakukan dengan mengambil peran atau pun tak berperan. Menurut Spradley 1980 dalam Sutopo, 1996 : 59 menjelaskan bahwa peran dalam observasi dapat dibagi menjadi 1 tak berperaan sama sekali, 2 berperan pasif, 3 berperan aktif, dan berperan penuh, dalam arti peneliti benar- benar menjadi warga anggota kelompok yang sedang diamati. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, artinya peneliti tidak terlibat langsung pada situasi yang sedang diamati, dengan kata lain peneliti tidak berinteraksi secara langsung dengan objek 58 yang diamati. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan latihan dan pentas kesenian tradisional Rodat, baik pada saat pementasan untuk mengisi acara sedekah bumi, acara HUT kemerdekaan Republik Indonesia, maupun pada saat acara Ruwatan Potong Gimbal. 3.4.2 Wawancara Menurut Moleong 1990 : 135 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Wawancara terstruktur yaitu,wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara ini, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis Sugiyono, 2008: 195. Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini secara khusus ditujukan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa Dieng kulon, ketua kelompok kesenian, anggota pemain kesenian Rodat, serta penonton, dan tokoh masyarakat sekitar yang ikut mendukung kesenian Rodat. Wawancara tak terstruktur yaitu, pewawancara ingin mendalami masalah yang diteliti dengan mengadakan wawancara yang bersifat bebas tanpa harus menetapkan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu. Wawancara di lakukan hanya pada informan yang bersifat khusus dengan tujuan mendalami masalah. Misalnya Kepala desa, Sesepuh adat atau orang yang dianggap sesepuh atau kelompok kesenian Rodat yang tahu mengenai kesenian Rodat. Wawancara dilakukan 59 setelah wawancara terstruktur selesai dilaksanakan dan bersifat non formal serta spontanitas karena tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Wawancara terarah yang dilakukan oleh peneliti dengan mempersiapkan materi wawancara yang ditujukan kepada informan melalui cara ini jawaban yang diberikan informan diharapkan terarah sesuai dengan harapan peneliti. Adapun informan tersebut adalah: 1. Bapak Slamet Budiono selaku Kepala Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, dengan materi wawancara berupa maksud dan tujuan peneliti, menanyakan gambaran umum lokasi penelitian. 2. Bapak Naryono selaku pemimpin kelompok kesenian Rodat dan sesepuh adat di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, adapun materi wawancara meliputi sejarah berdirinya kesenian Rodat, property yang digunakan, pemain musik dan perkembangannya. 3. Bapak Wiyarno, selaku tokoh masyarkat dan pelaku sejarah Kesenian Rodat di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, materi wawancara tentang sejarah dan keberadaan kesenian Rodat di Desa Dieng Kulon dan Sekitarnya. 4. Bapak Ahmad Palal, selaku pemain dari Kesenian Rodat, materi wawancara tentang kesan, suka duka, harapan selama menjandi pemain kesenian Rodat. 3.4.2 Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan dokumen baik dalam bentuk laporan, surat-surat resmi maupun catatan harian dan sebagainya. Menurut Moleong 2000 :161. Dokumentasi adalah bahan tertulis 60 atau film lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumentasi digunakan untuk memperluas penelitian, karena alasan-alasan yang dapat di pertanggung jawabkan. Bahan dokumentasi yang dijadikan sumber data sebagai pendukung penelitian ini adalah data monografi Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara mengenai Luas Wilayah, dan struktur penduduk menurut umur, jenis kelimin, matapencaharian, pendidikan, dan agama. Agar penelitian ini terjaga Validitasnya, peneliti diharuskan memperoleh hasil dokumentasi berupa foto-foto atau video dari hasil pementasan kesenian Rodat, sarana prasarana berupa alat-alat musik yang dipergunakan dalam pementasan, dan keterangan lain yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Keabsahan Data