Analisis efektifitas buku digital interaktif

Kriteria hasil tanggapan guru dan siswa ditentukan dengan cara Sudjana 2005: a Menentukan persentase skor ideal skor maksimum, yaitu 4:4 x100=100 b Menentukan persentase skor terendah skor minimum,yaitu1:4x100 =25 c Menentukan range, yaitu 100 - 25 = 75 d Menetapkan kelas interval, yaitu = 4 sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik e Menentukan panjang interval, yaitu 75:4 = 18,75 Berdasarkan perhitungan di atas, maka rentang persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan pada Tabel 3. Tabel 3 Rentang persentase dan kriteria kualitatif tanggapan guru dan siswa Rentang persentase Kriteria kualitatif 82 - 100 Sangat Baik 63 - 81 Baik 44 - 62 Kurang baik 25 - 43 Tidak Baik

3. Analisis efektifitas buku digital interaktif

Efektifitas penerapan buku digital interaktif terhadap hasil belajar diukur melalui hasil evaluasi belajar siswa post test. Nilai post-test tiap siswa dianalisis dengan menggunakan rumus: Jika jawaban benar, diberi bobot nilai 1 Jika jawaban salah, diberi bobot nilai 0 Buku digital interaktif dikatakan efektif apabila nilai post test sekurang-kurangnya 75 dari total siswa mencapai KKM KD yaitu ≥ 80. Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimum X 100 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pengembangan Buku Digital Interaktif BUDIN sesuai dengan langkah- langkah prosedur penelitian Research and Development yang dikemukakan oleh Sugiyono 2009 yang terdiri dari tahap 1 identifikasi potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi dan revisi desain, 5 uji coba skala kecil dan revisi produk, 6 uji coba skala luas dan revisi produk, 7 produk finaljadi. Hasil pengembangan dari setiap tahapan dalam pengembangan Buku Digital Interaktif ini adalah sebagai berikut.

1. Hasil Tahap Identifikasi Potensi dan Masalah

Identifikasi potensi dan masalah diperoleh dari hasil observasi dan wawancara terhadap siswa dan guru di SMK 1 Wanareja. Peneliti melakukan observasi selama 6 bulan ketika melakukan program KKN Terpadu 2012, di mulai sejak bulan September 2011 hingga Februari 2012. Hasil identifikasi potensi dan masalah dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil identifikasi potensi dan masalah No. Identifikasi Kondisi yang ditemukan 1. Fasilitas pendukung pembelajaran - Tersedianya LCD projector pada tiap ruang kelas serta laboratorium komputer.

2. Media pembelajaran

- Guru membuat slide presentasi beracuan pada BSE.

3. Kondisi guru dan

siswa - Guru kesulitan membuat slide presentasi audio- visual perpaduan gambar, animasi, dan video. - Hasil evaluasi siswa pada materi genetika belum mencapai KKM.

4. Analisis karakteristik

materi pelajaran - Materi genetika memerlukan visualisasi yang jelas dan akurat untuk menjelaskan peristiwa dan proses-proses yang bersifat abstrak.