Transformasi Wavelet Variability of water mass surface from satellite data at makasar strait

Fungsi dasar wavelet s ,τ t dapat didesain sesuai kebutuhan untuk mendapatkan hasil transformasi yang terbaik, ini perbedaan mendasar dengan transformasi fourier yang hanya menggunakan fungsi sinus sebagai jendela modulasi. Fungsi dasar wavelet secara matematika dapat didefinisikan sebagi berikut: s, t = ……………………….….…….3 faktor digunakan untuk normalisasi energi pada skala yang berubah-ubah. Mexican Hat, yang merupakan normalisasi dari derivatif kedua fungsi Gaussian adalah salah satu contoh fungsi dasar CWT; s, t = 1- ……………………...4 Contoh lain adalah fungsi dasar Morlet, yang merupakan fungsi bilangan kompleks: - …………………...…5 dengan dan 1 + -12 Dibandingkan dengan CWT, DWT dianggap relatif lebih mudah pengimplementasiannya. Prinsip dasar dari DWT adalah bagaimana cara mendapatkan representasi waktu dan skala dari sebuah sinyal menggunakan teknik penapisan digital dan operasi sub-sampling. Sinyal pertama-tama dilewatkan pada rangkain filter high-pass dan low-pass, kemudian setengah dari masing-masing keluaran diambil sebagai sample melalui operasi sub-sampling. Proses ini disebut sebagai proses dekomposisi satu tingkat. Keluaran dari filter low-pass digunakan sebagai masukkan di proses dekomposisi tingkat berikutnya. Proses ini diulang sampai tingkat proses dekomposisi yang diinginkan. Gabungan dari keluaran-keluaran filter high-pass dan satu keluaran filter low-pass yang terakhir, disebut sebagai koefisien wavelet, yang berisi informasi sinyal hasil transformasi yang telah terkompresi. Pasangan filter high-pass dan low-pass yang digunakan harus merupakan Quadrature Mirror Filter QMF, yaitu pasangan filter yang memenuhi Persamaan 6: n . g[ ………………….…….……..6 dengan h[n] adalah filter high-pass, g[n] adalah filter low-pass dan L adalah panjang masing-masing filter.

2.5 Penginderaan Jarak Jauh

Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat tanpa adanya kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji Lillesand and Kiefer 1987. Data suhu permukaan laut SPL dapat diperoleh dengan dua cara yang sangat berbeda, yang pertama menggunakan metode pengukuran konvensional yang secara langsung menggunakan alat-alat pengukur temperatur di permukaan laut; yang kedua menggunakan metode estimasi dengan memanfaatkan wahana satelit penginderaan jauh. Ada banyak faktor yang mempengaruhi estimasi SPL dengan menggunakan data satelit penginderaan jauh. Agar diperoleh data yang mempunyai perbedaan terkecil dengan data in situ, maka pada saat proses pengolahan data penginderaan jauh harus memperhitungkan berbagai faktor koreksi radiometris. Brown et al. 1985 menyatakan bahwa perkiraan SPL yang menggunakan data satelit dipengaruhi oleh faktor sensor dan proses kalibrasi, algoritma koreksi atmosfer, prosedur dan pengolahan data serta interaksi permukaan laut dengan lapisan atmosfer di atas permukaan laut yang diamati. Gambaran tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada proses ekstraksi data SPL dengan menggunakan data satelit meliputi proses-proses fisik pada lapisan atmosfer, pengolahan data digital, proses kalibrasi dan konversi serta faktor koreksi atmosfer Callison et al. 1989. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS bermula dari diluncurkannya satelit EOS-AM dan EOS-PM sebagai bagian dari NASA Earth Observing System EOS. Satelit yang pertama kali membawa MODIS yaitu AM- 1 atau disebut juga dengan Terra. Terra sukses diluncurkan pada tanggal 18 Desember 1999. Peluncuran MODIS kedua disebut dengan FM1 Flight Model 1 yang dibawa oleh pesawat luar angkasa Aqua EOS PM-1 dan sukses pula diluncurkan pada tanggal 4 Mei 2002. Dengan menggunakan MODIS kita dapat mengetahui lebih awal informasi tentang permukaan bumi, atmosfer dan fenomena laut secara luas dan dapat digunakan oleh berbagai komunitas di seluruh dunia. MODIS dilengkapi oleh high radiometric sensitivity 12 bit dalam 36 band spektral yang mempunyai panjang gelombang antara 0,4 µm sampai 14,4 µm. Spektrum yang dimiliki oleh MODIS sama dengan yang ada pada AVHRR dan SeaWiFS, bahkan lebih banyak. Resolusi spasial pada kanal 1 dan 2 enam belas kali lebih baik daripada AVHRR atau SeaWiFS dan pada kanal 3 sampai 7 empat kali lebih tinggi. Kanal yang lain mempunyai resolusi spasial yang sama dengan AVHRR atau SeaWiFS. MODIS berada pada ketinggian 705 km dengan orbit polar sun-synchronous, descending node Terra pada 10;30 a.m. atau 1;30 p.m. pada ascending node Aqua dan mengelilingi bumi setiap satu sampai dua hari. Spesifikasi teknis pada MODIS dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan karakteristik dari masing-masing band pada satelit MODIS dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Spesifikasi teknis MODIS Conboy 2004 Jenis Spesifikasi Orbit 705 km, 10;30 a.m. descending node Terra or 1;30 p.m. ascending node Aqua, sun-synchronous, near-polar, circular Scan Rate 20.3 rpm, cross track Swath Dimensions 2330 km cross track by 10 km along track at nadir Telescope 17.78 cm. Off-axis, afocal collimated, with intermediate field stop Size 1.0 x 1.6 x 1.0 m Weight 228.7 kg Power 162.5 W single orbit average Data Rate 10.6 Mbps peak daytime; 6.1 Mbps orbital average Quantization 12 bits Spatial Resolutions 250 m bands 1-2 500 m bands 3-7 1000 m bands 8-36 Design Life 6 years Tabel 2. Karakteristik kanal spektral pada MODIS Conboy 2004 Primary use Band Bandwitdhnm Spasial resolutionm LandCloudAerosols Boundaries 1 620 – 670 250 2 841 – 876 Land Cloud Aerosols Properties 3 459 – 479 500 4 545 – 565 5 1230 – 1250 6 1628 – 1652 7 2105 – 2155 Ocean ColorPhytoplanktonBiogeochemistry 8 405 – 420 1000 9 438 – 448 10 483 – 493 11 526 – 536 12 546 – 556 13 662 – 672 14 673 – 683 15 743 – 753 16 862 – 877 Atmospheric Water Vapor 17 890 – 920 18 931 – 941 19 915 – 965 SurfaceCloud Temperature 20 3.660 – 3.840 21 3.929 – 3.989 22 3.929 – 3.989 23 4.020 – 4.080 Atmospheric Temperature 24 4.433 – 4.498 25 4.482 – 4.549 Cirrus Clouds Water Vapor 26 1.360 – 1.390 27 6.535 – 6.895 28 7.175 – 7.475 Cloud Properties 29 8.400 – 8.700 Ozone 30 9.580 – 9.880 SurfaceCloud Temperature 31 10.780 – 11.280 32 11.770 – 12.270 Cloud Top Altitude 33 13.185 – 13.485 34 13.485 – 13.785 35 13.785 – 14.085 36 14.085 – 14.385