BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Industri
Menurut BPS Kota Semarang, yang dimaksud dengan industri adalah suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan merupakan catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur
biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas industri tersebut. Jenis dan Penggolongan Industri di Indonesia menurut Nadia Nasir
2008:18 a.
Berdasarkan tempat bahan baku 1
Industri ekstraktif : industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan,
perhutanan, dll. 2
Industri nonekstraktif : industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain alam sekitar
3 Industri fasilitatif : industri yang produk utamanya adalah
berbentuk jasa yang dijual kepada konsumennya. Contoh : asuransi, perbankan, transportasi, dan ekspedisi.
b. Berdasarkan besar kecilnya modal
1 Industri padat modal : industri yang dibangun dengan modal
yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun
18
pembangunannya. Contoh : industri mobil, industri elektronik, dll.
2 Industri padat karya : industri yang lebih dititik beratkan pada
sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. Contoh : industri perumahan,
pertokoan, pasar, dll. c.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja 1
Industri rumah tangga, adalah industri yang jumlah tenaga kerjanya berjumlah antara 1
– 5 orang. 2
Industri kecil, adalah industri yang tenaga kerjanya berjumlah 6 – 40 orang.
3 Industri sedang atau menengah, adalah industri yang tenaga
kerjanya berjumlah 41 – 99 orang.
4 Industri besar, adalah industri yang jumlah tenaga kerjanya 100
orang lebih. d.
Berdasarkan pemilihan lokasi 1
Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar market oriented industry, adalah industri yang didirikan sesuai
dengan lokasi potensi target konsumen. Misalnya industri kerajinan, biasanya didirikan karena berada disekitar tempat
wisata. 2
Industri yang menitikberatkan pada tenaga kerja atau labour man power oriented industry, adalah industri yang berada pada
lokasi di pusat pemukiman penduduk karena biasanya jenis industri ini membutuhkan banyak pekerjapegawai untuk lebih
efektif dan efisien. Misalnya industri rokok dan industri mebel yang sebagian besar tenaga kerja bagian produksi buruh
diambil dari wilayah sekitar. 3
Industri yang berorientasi atau menitikberatkan kepada bahan baku supply oriented industry, adalah jenis industri yang
mendekati lokasi dimana bahan baku berada untuk memangkas atau mengurangi biaya transportasi. Contoh : industri genteng,
marmer, minyak, batubara, dll.
2.2. Teori Ketenagakerjaan