3.449 n =
35,49 n = 97,18230487 dibulatkan menjadi 97 tenaga kerja
Sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 97 tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi buruh, karena pada bagian produksi sangat rentan mengalami
kecelakaan kerja, sehingga didapatkan sampel sebagai berikut.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel
No Nama Perusahaan
Tenaga Kerja
orang Sampel Persen
1 PT. Amarta Karya
185 5
5,4 2
PT. Cerah Sempurna 93
3 2,7
3 PT. Fumira
252 7
7,3 4
PT. Indonesia Steel Tube Works Ltd 470
13 13,7
5 PT. Inti General Jaya Steel
525 15
15,2 6
PT. Little Giant Steel Co 139
4 4
7 PT. Raja Besi
965 27
27,9 8
PT. Ria Sarana Putra Jaya 200
6 5,8
9 PT. Semarang Makmur
166 5
4,8 10
PT. Tri Sinar Purnama 400
11 11,5
11 PT. Semarang Perkasa Satelindo
54 1
1,7 Sumber : Data Diolah, 2015
3.4. Uji Instrument
1. Validitas Angket
Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih manakala mempunyai tingkat validitas yang tinggi, mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft EXCEL. Jika r hitung r tabel maka item yang
dianalisis dinyatakan valid.
Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Validitas
No Variabel
Butir Valid
Tidak Valid
1 Produktivitas Tenaga Kerja
20 17
No. 3, 5, dan 12 2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 20
17 No. 23, 27, dan 29
Sumber : Data Diolah, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, variabel produktivitas tenaga
kerja yang dipaparkan pada Lampiran 7 diketahui dari 20 item pertanyaan terdapat 3 pertanyaan yang tidak valid yaitu no 3, 5 dan 12, karena memiliki r hitung r
tabel. Sedangkan 17 item pertanyaan lainnya digunakan. Uji validitas untuk variabel keselamatan dan kesehatan kerja yang
dipaparkan pada Lampiran 7 diketahui dari 20 item pertanyaan terdapat 3 pertanyaan yang tidak valid yaitu no 23, 27 dan 29, karena memiliki r hitung r
tabel. Sedangkan 17 item pertanyaan lainnya digunakan. 2.
Reabilitas Angket Menurut Husein Umar 2008:54, uji reabilitas adalah metode pengujian
yang digunakan untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini adalah kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reabilitas instrument mencirikan tingkat konsistensi.
Nilai koefisien reabilitas yang baik adalah diatas 0,60. Pengukuran validitas dan reabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan
sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliabel. Berdasarkan hasil perhitungan, uji reabilitas dalam penelitian
sebesar 0,87 atau lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel.
3.5. Teknik Pengambilan Sampel