Skala Pengukuran Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini produktivitas tenaga kerja dihitung dari jumlah skor angket yang dibagikan kepada responden tenaga kerja pada industri baja golongan industri besar di Kota Semarang.

3.7. Skala Pengukuran

Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas tenaga kerja digunakan instrument berupa kuesionerangket dengan pengukuran menggunakan likert yang mempunyai lima tingkatan yang merupakan skala jenis ordinal. Alasan menggunakan skala likert karena skala likert biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu yang ingin diketahui. Dengan menggunakan dua instrument, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja dan produktivitas tenaga kerja yang kemudian dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan atau parameter yang akan diukur sebagai berikut. Sangat Setuju SS = skor 5 Setuju S = skor 4 Netral N = skor 3 Tidak Setuju TS = skor 2 Sangat Tidak Setuju STS = skor 1

3.8. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Pengumpulan data penelitian dapat dilakukan berdasarkan cara-cara tertentu. Berdasarkan cara pengumpulannya, pada penelitian ini menggunakan beberapa cara pengumpulan, antara lain : 1. Penelusuran Literatur Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari penelitian terdahulu atau peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung. 2. Kuesioner Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan angket atau daftar isian terhadap obyek yang diteliti populasi atau sampel. Metode ini digunakan untuk mencari data primer dari responden mengenai, usia, tingkat pendidikan, masa kerja, pengalaman kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, dan produktivitas tenaga kerja. 3. Wawancara Interview Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada obyek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang dan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang.

3.9. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Kecil Tahu (Studi Kasus Kecamatan Medan Deli)

0 46 72

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN “FASS” INDUSTRI BETON MALANG

0 5 1

Pengaruh Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 5 13

STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 7 12

PENDAHULUAN STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 5 18

KESIMPULAN DAN SARAN STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 3 19

PENGARUH KARAKTERISTIK TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI CV. MANGGALA JATI KLATEN.

0 0 7

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PO. KARUNIA MULYA DI KARANGANYAR.

1 1 13

PENGARUH UPAH DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA : Survey pada Tenaga Kerja di Sentra Industri Tahu Cibuntu Kota Bandung.

1 9 79