International Scale Western Scale

4 Pusaran Air Eddies Garis pusaran air adalah daerah trubulensi antar suatu pusaran air dengan arus ke hilir yang biasanya ditandai dengan air melingkar dan bergelembung. Jika tenaga pusarannya sangat kuat, batas pusaran menjadi putaran trubulensi yang berbahaya karena dapat menarik perahu hingga berputar-putar dan terbalik Darsono dan Setra, 2008:70. 5 Belokan Bends Pada belokan sungai, arus yang cepat dan aliran yang dalam lingkaran bagian luar. Salah satu penybab adanya arus tersebut adalah adanya kekuatan sentrifugal. Oleh karena itu, permukaan aliran arus berbelok cepat Darsono dan Setra, 2008:71. 6 Air Dangkal Shallows Ketika mengamati berbagai jalur antara air dangkal, ingatlah bahwa permukaan air dengan ombak yang sangat besar biasanya menunjukkan aliran atau alur sungai yang terdalam dan memiliki arus yang cepat. Memasuki jalur tersebut, ombak yang kecil menandakan suatu tempat yang dangkal Darsono dan Setra, 2008:70-72.

2.1.7.6 Skala Tingkat Kesulitan Sungai

Dalam Darsono dan Setra 2008:72-74 menyatakan kondisi yang menyatakan sulit atau tidaknya sungai berjeram ditunjukkan melalui skala tingkat kesulitan yaitu:

2.1.7.6.1 International Scale

Angka ukurannya adalah I-VI, I berarti mudah sedangkan VI berarti amat sulit dan tidak mungkin dilalui. Angka-angka ini biasanya digunakan di sungai- sungai Eropa dan Amerika Utara Darsono dan Setra, 2008:72.

2.1.7.6.2 Western Scale

Angka ini diperkenalkan oleh pengusaha Grand Canyon di Amerika, yaitu Doc Marston. Ukurannya berkisar antar 1-10. Umumnya digunakan di bagian barat Amerika. Deskripsi skala tingkat kesulitan sungai dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Deskripsi Skala Tingkat Kesulitan Sungai International Scale Western Scale Description I Air mendatar dan tenang. 1-2 II Ombak bergelombang kecil, mudah, dan tidak ada rintanganhambatan yang berarti. Lintasan jaluralur sungai sangat jelas. 3-4 III Tingkat kesulitan jeram sedikit moderat, sedang, dan lintasan jaluralur sungai sangat jelas. Oleh karena itu, diperlukan pengalaman yang cukup ditambah perlengkapan dan perahu yang memadahi. 4-5 IV Tingkat kesulitan jeram adalah sulit. Ombak bergelombang tinggi dan tidak beraturan, berbatu, banyak pusaran air, dan jeram berlintasan sangat jelas, tetapi sempit. Untuk mengarunginya, pengarung butuh keahlian untuk mengendalikan perahu. 5-6 V Tingkat kesulitan jeram adalah sangat sulit. Aliran sungai berjeram panjang, berturut-turut, berombak kuat, dan tak beraturan. Banyak batuan yang membahayakan. Pusaran air berbuih-buih, dan lintasannya sulit dilalui. Oleh karena itu, diperlukan kendali yang tepat dan cepat. Pengarungnya pun tidak boleh sembarangan. Diutamakan awal perahu yang berpengalaman dan dengan perlengkapan terbaik 6-7 VI Tingkat kesulitan jeram adalah sangat teramat sulit. Jeramnya berbahaya dan berturut-turut sepanjang jarak tertentu. Oleh karena itu, jeram ini sulit untuk dikendalikan. Karena setiap saat menghadapi arus yang berbahaya dan aliran yang sangat curam, awak perahu harus berhati-hati dan tetap waspada. Dengan kondisi demikian diperlukan awak kapal yang berpengalaman dan perlengkapan terbaik. U Tingkat kesulitan jeram adalah sama sekali tidak dapat dilalui. Sumber: Darsono dan Setra, 2008:74 2.1.7.7 Manfaat Arung Jeram 2.1.7.7.1 Rekreasi