Kerangka Konseptual LANDASAN TEORI

efektif. Metode ini bersifat pasif karena tidak menggambarkan secara lengkap mengenai kepuasan pelanggan, dikarenakan tidak semua pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan keluhannya. Upaya mendapatkan saran yang bagus dari pelanggan juga sulit diwujudkan oleh metode ini. 2 Ghost Shoping Salah satu cara memperoleh gambaran kepuasan pelanggan adalah dengan merekrut pekerja untuk berperan sebagai pelanggan kemudian melaporkan temuan- temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka. 3 Lost Costumer Analysis Perusahaan seharusnya menghubungi pelanggan yang telah berpindah ke pesaing agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi sebagai feed back dalam kebijakan perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. Pemantauan ini sangatlah penting karena peningkatan costumer lost rate menunjukan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. 4 Survei Kepuasan Pelanggan Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan dilakukan dengan penelitian survei baik survei melalui pos, telepon, angket, maupun wawancara pribadi. Melalui survei pers akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa pers menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

2.1 Kerangka Konseptual

Penelitian ini didasari dengan observasi awal yang telah peneliti lakukan diawal sebelum mengajukan sebuah tema tentang industri olahraga arung jeram di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014, dalam observasi awal peneliti menemukan satu hal yang menarik, yaitu mengapa banyak orang mau? Apa pengaruhnya bagi mereka? Bagaimana para pelaku usaha operator arung jeram mengelola tempatnya agar dapat mendapatkan keuntungan? Serta bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan pengunjung di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2014? Ternyata arung jeram memiliki berbagai manfaat yaitu arung jeram sebagai olahraga rekreasi yang dilakukan secara berkelompok, olahraga arung jeram juga dapat dijadikan olahraga prestasi yang sangat menjanjikan bagi atlitnya. Kegiatan ekspedisi dengan menggunakan arung jeram sering dilakukan oleh pecinta alam sebagai pengetahuannya dan untuk pembelajaran terhadap sifat-sifat dan karakteristik sungai yang mereka arungi. Arung jeram juga dapat digunakan sebagai cara untuk memperoleh keuntungan finansial melalui bisnis operator atau jasa pengarungan. Bisnis operator arung jeram menawarkan keuntungan yang besar karena digemari oleh masyarakat. Aktivitas yang dilakukan oleh pengusaha arung jeram sangat beragam, keberagaman aktivitas dihasilkan dari kegiatan manajemen yang berbeda, dan perlu adanya pengukuranpenilaian terhadap kinerja subjek manajemen, sebagai wujud dari efektif atau tidaknya pengelolaan manajemen operator arung jeram maka diperlukan pengukuran mengenai jalannya proses manajemen. Pengukuran jalannya proses manajemen dilihat dari berjalannya fungsi manajemen dan juga bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara. 51

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan Sugiyono, 2009:2. Suatu penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Dalam usaha untuk menemukan dan menguji kebenaran tersebut dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam suatu penelitian ilmiah selalu berdasarkan metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penelitian ilmiah juga merupakan penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori-teori tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu Sugiyono, 2009:2. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan tentang kegiatan apa saja di dalam sebuah industri olahraga rekreasi arung jeram yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Pengamatan menyeluruh digunakan untuk mendapatkan catatan- catatan lapangan mengenai situasi umum di sekitar objek penelitian, sedangkan pengamatan terfokus dilakukan untuk mengamati kegiatan yang lebih mendetail, rinci dan menggambarkan informasi yang lebih spesifik tentang industri olahraga rekreasi arung jeram yang ada di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2014.