34
total ekuitas dibagi jumlah saham beredar. Nilai buku per lembar saham menunjukkan nilai aktiva bersih per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang
saham. Nilai buku per lembar saham dapat mencerminkan berapa besar jaminan yang akan diperoleh pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham
emiten dilikuidasi. Book value merupakan salah satu indikator untuk menentukan nilai
Earning Per Share. Oleh sebab itu, dapat diambil kesimpulan bahwa Book value berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning Per Share.
2.9.5. Pengaruh Return On Asset terhadap Earning Per Share
ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki
perusahaan. kelemahan utama pada pengukuran akuntansi tradisional seperti ROA sebagai pengukur menentukan nilai adalah mengabaikan adanya biaya modal,
sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah menciptakan nilai atau tidak. ROA dan EPS merupakan variabel yang saling berpengaruh, karena
Semakin tinggi nilai Return On Asset ini menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari proses penggunaan aset yang dimiliki sudah
baik,sehingga menyebabkan nilai Earning Per Share juga mengalami kenaikan. Dengan adanya penjelasan ini dapat diketahui bahwa Return On Asset ROA
berpengaruh positif terhadap Earning Per Share EPS.
2.9.6. Pengaruh Firm Size terhadap Earning Per Share
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain : total aktiva, penjualan,
35
kapitalisasi pasar, dll. Ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Karena perusahaan besar akan lebih dikenal masyarakat yang berarti
semakin mudah untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan tersebut. Sehingga investor dengan mudah untuk mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan tentang perusahaan tersebut untuk mengambil langkah investasi. Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang
berhubungan dengan peluang dan kemampuan untuk masuk ke pasar modal dan jenis pembiayaan eksternal lainnya yang menunjukan kemampuan meminjam
perusahaan. Easton dan Smijewski 1989 menyatakan bahwa firm size dapat
digunakan sebagai variabel kontrol atas perusahaan besar dan kecil. Perusahaan besar dianggap mempunyai informasi yang lebih banyak bila dibandingkan
dengan perusahaan kecil. Sehingga investor dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan,
khususnya Earning Per Share yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Earning Per Share. Karena variabel Earning Per Share dapat digunakan untuk mengetahui besar-kecilnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan.
2.9.7. Pengaruh Book value terhadap Return On Asset