Ruang Lingkup dan Tujuan IPS

perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun bertindak. Lebih lanjut, Witherington dalam Hanafiah dan Cucu 2010: 7 mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanisfestasikan sebagai pola-pola respons baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan belajar adalah proses membangun pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dengan melibatkan peran aktif siswa dalam memahami dan menanggapi pengalaman fisik dalam lingkungan di sekelilingnya.

b. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu hasil atau nilai yang diperoleh siswa setelah selesai mengerjakan berbagai tes baik tes lisan maupun tulisan, akan tetapi hasil belajar bukan hanya penilaian terhadap tes saja melainkan segala perubahan perilaku seorang siswa secara keseluruhan melalui berbagai banyak pengalaman. Juliah dalam Jihad dan Abdul 2013: 15 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Suprijono dalam Thobroni 2015: 20 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Susanto 2014: 5 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menyimpulkan hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

c. Kompetensi Hasil Belajar

1 Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai bahan pelajaran. Suprihatiningrum 2013: 38 mengemukakan bahwa kognitif adalah kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif sintesis, analisis, dan pengetahuan evaluatif. Poerwanti, dkk. 2008: 1.22 mendefinisikan ranah kognitif sebagai ranah yang menekankan pada pengembangan kemampuan dan keterampilan intelektual. Lebih lanjut, Kunandar 2014: 165 mengemukakan ranah kompetensi kognitif merupakan hasil belajar yang menunjukkan pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan ranah kognitif merupakan hasil belajar yang menunjukkan pencapaian atau penguasaan siswa dalam aspek pengetahuan. Adapun dalam penelitian ini, peneliti menilai pengetahuan siswa terhadap materi IPS yang diajarkan. 2 Ranah Afektif Selain ranah kognitif, kompetensi hasil belajar juga mencakup ranah afektif. Suprihatiningrum 2013: 41 mengemukakan ranah efektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap, nilai, minat, dan apresiasi. Poerwanti, dkk. 2008: 1.22 mendefinisikan ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap dan emosi. Adapun Kunandar 2014: 104 menjelaskan bahwa ranah afektif berhubungan dengan minat dan sikap siswa yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerja sama, disiplin, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan ranah afektif adalah hasil belajar yang menunjukkan pencapaian atau penguasaan dalam aspek sikap. Adapun dalam penelitian ini, peneliti menilai sikap siswa dalam diskusi kelompok, yang meliputi sikap kerja sama dalam kelompok, kesopanan dalam menyampaikan pendapat, dan menghargai pendapat orang lain. 3 Ranah Psikomotor Hasil belajar psikomotor merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif memahami sesuatu dan hasil belajar afektif

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TEMPURAN

0 2 86

PENERAPAN METODE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Metode The Power Of Two Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura Sukoharjo Tahun pe

0 2 16

PENERAPAN METODE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Metode The Power Of Two Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura Sukoharjo Tahun pel

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SISWA SD NEGERI 107411 LAU REMPAK KECAMATAN STM HILIR T.A 2011/2012.

0 0 27

PENERAPAN MODEL INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD 2 BLUNYAHAN SEWON BANTUL.

0 1 147

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power of Two - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power Of two untuk peningkatan hasil belajar siswa Kelas V

0 1 6

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15