Pengertian Belajar Pengertian Hasil Belajar

11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar

1.1 Pengertian Belajar

Salah satu tujuan proses pembelajaran adalah meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir kegiatan belajar. Hasil belajar merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses yang nantinya berpengaruh terhadap hasil belajar. Hamalik 2004: 28, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Hal senada juga disampaikan oleh Trianto 2009: 17 belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Menurut Slameto 2003: 104 secara psikologis belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi 12 dengan lingkungannya. Menurut pendapat Winkel 2004: 53 bahwa belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas. Dari pengertian-pengertian tersebut menunjukkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kecakapan manusia.

1.2 Pengertian Hasil Belajar

Soparsono dalam Sardiman 2001: 38 menyatakan “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan , motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari”. Dimyati dan Mudjiono 2006: 3 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Menurut Sukmadinata 2007: 102, “ Hasil belajar achievment merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku 13 dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan oleh seseorang merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Ada beberapa pendapat mengenai arti hasil belajar, Asep Jihad dan Abdul Haris menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar dapat dikatakan sebagai output dari suatu input seperti yang dikemukakan oleh A. J Romizowski bahwa hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu sistem pemrosesan masukan input. Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam- macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja performance. Menurut Benjamin S. Bloom hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008: 14 Benjamin S. Bloom dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2008: 15 berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu: a. pengetahuan tentang fakta b. pengetahuan tentang prosedural c. pengetahuan tentang konsep d. pengetahuan tentang prinsip. Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu: a. keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif 14 b. keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik c. keterampilan bereaksi atau sikap d. keterampilan berinteraksi. Usman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2008: 15 menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan sebelumnya yang dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif dan psikomotor. Domain kognitif meliputi: a pengetahuan, b pemahaman, c aplikasi, d analisa, e sintesa, f evaluasi. Domain kemampuan sikap affective meliputi: a menerima atau memperhatikan, b merespon, c penghargaan, d mengorganisasikan, e mempribadi atau mewatak. Ranah psikomotorik meliputi: a menirukan, b manipulasi, c keseksamaan, d artikulasi, e naturalisasi. Sardiman 2001: 49 mengungkapkan bahwa hasil belajar itu dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki ciri-ciri: 1. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. 2. Hasil itu merupakan pengetahuan “asli” atau “otentik”. 3. Hasil belajar yang dicapai itu selalu memunculkan pemahaman atau pengertian atau menimbulkan reaksi atau jawaban yang dapat dipahami dan diterima oleh akal. 4. Hasil belajar itu tidak terikat pada situasi di tempat mencapai, tetapi juga dapat digunakan dalam situasi lain. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang diperoleh dari suatu kegiatan belajar dan dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik si pembelajar. Di sekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Seorang siswa dikategorikan berhasil dalam belajar jika setelah mengikuti 15 pembelajaran maka tingkat pengetahuannya akan bertambah, kemudian sikap dan perilakunya akan menjadi lebih baik.

1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA MELALUI MEDIA PRAKTIK BUKTI TRANSAKSI DAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

7 54 108

STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONAL DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012

2 15 287

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tah

0 9 96

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU (EKONOMI) SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 77

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 99

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPAINING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 GADINGREJO

0 41 211

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATIONS TECHNOLOGY) DAN MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARA

0 13 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

1 36 211