19
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November Tahun Pelajaran 20112012 di SMA Perintis 1 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil Tahun Pelajaran 20112012 di SMA Perintis 1 Bandar Lampung.
Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI IPA 1. Kelas ini dipilih sebagai sampel karena merupakan kelas dengan siswa yang memiliki prestasi
akademik terendah dibandingkan kelas lainnya.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2010: 122. Hal
ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara lain: siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama; siswa diampu oleh
guru yang sama; siswa yang menjadi obyek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama; pembagian kelas berdasarkan ranking di sekolah.
20
C. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Sebagai perlakuannya adalah gaya belajar yang terdiri dari gaya belajar visual, auditori dan
kinestetik. Siswa dengan gaya belajar visual belajar dengan media video pembelajaran Sistem Gerak pada Manusia. Siswa dengan gaya belajar
auditori belajar dengan media rekaman suara materi pokok Sistem Gerak pada Manusia. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik belajar
dengan media torso dan miniatur. Media yang diberikan disesuaikan dengan gaya belajar siswa sehingga dapat membantu mereka memahami materi
pokok Sistem Gerak pada Manusia.
Untuk menjaga agar variabel kontrolnya adalah pembelajaran dengan pemetaan konsep, seluruh siswa bekerja dalam kelompok yang telah
ditentukan guru dan guru mengajar dengan pemetaan konsep. Pengelompokan berdasarkan gaya belajar masing-masing siswa, sehingga
didapat satu kelompok gaya belajar visual, tiga kelompok gaya belajar auditori dan satu kelompok gaya belajar kinestetik.
Sebelum proses pembelajaran dengan pemetaan konsep, sampel terlebih dahulu diberi pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah
pembelajaran, siswa diberi postes untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pokok Sistem Gerak pada Manusia. Desain tersebut digambarkan
seperti di bawah ini:
21
I O
1
X
1
O
2
II O
1
X
2
O
2
III O
1
X
3
O
2
Gambar 2. Desain One Group Pretest Posttest Design Keterangan : I, II, III : kelompok gaya belajar siswa; O : tes
1=pretes; 2=postes; X : gaya belajar siswa 1=visual; 2=auditori; 3=kinestetik.
dimodifikasi dari Sugiyono, 2010: 110
D. Prosedur Penelitian