Tujuan Penelitian Hipotesis PENDAHULUAN

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan dan Trichoderma sp. terhadap keparahan penyakit antraknosa Colletotrichum capsici Syd. Butl. et Bisby pada buah cabai Capsicum annuum L.. 1.3 Kerangka Pemikiran Trichoderma sp. adalah jenis cendawan yang tersebar luas di tanah, dan mempunyai sifat mikoparasitik. Mikoparasitik adalah kemampuan untuk menjadi parasit cendawan lain. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai biokontrol terhadap jenis-jenis cendawan fitopatogen Djatmiko dan Rohadi, 1997 dalam Ismail dan Tenrirawe, 2012. Belum ada laporan bahwa penggunaan kitosan dapat mengendalikan penyakit antraknosa pada buah cabai. Namun dilaporkan bahwa aplikasi kitosan dari ekstrak cangkang kepiting dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan penyakit antraknosa pada buah pisang Ambon Curup Pamekas, 2007. Dilaporkan juga bahwa perlakuan kitosan 2,5 secara nyata mampu memperpanjang masa simpan buah jambu biji „Crystal‟ 2,83 dan 6,12 hari lebih lama dibandingkan perlakuan air dan asam asetat 0,5 Widodo et al., 2013. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kitosan juga mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan penyakit antraknosa pada buah cabai. Koloidal kitin merupakan salah satu substrat sumber karbon yang dapat digunakan untuk menginduksi kitinase pada bakteri, cendawan, dan aktinomisetes. Kitinase berguna dalam produksi kitooligosakarida. Kitooligosakarida berperan sebagai pertahanan tanaman. Kitinase digunakan dalam pertanian sebagai pengendalian cendawan patogen tanaman. Patil, 1999 dalam Sugipriatini 2009.

1.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Aplikasi kitosan dan Trichoderma sp. dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai. 2. Terdapat perbedaan pengaruh antara perlakuan kitosan dan Trichoderma sp. terhadap keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai. 3. Kitosan tidak berbeda jauh dengan fungisida berbahan aktif kaptan dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah cabai.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Pupuk, Fungisida Dan Jarak Tanam Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Di Lapangan

3 93 62

Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap Serangan Penyakit Antraknosa Dengan Pemakaian Mulsa Plastik

0 80 121

Uji Efektifitas Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Dan Daun Serai (Adropogon nardus L.) Terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd) Butler dan Bisby) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Di Lapangan

4 80 94

KEPARAHAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annuum L) DAN BERBAGAI JENIS GULMA

3 17 41

KETAHANAN KULTIVAR CABAI RAWIT (Capsicum frutescent L.) TERHADAP JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA

1 20 32

KETAHANAN KULTIVAR CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA

8 110 31

UJI DAYA BIOFUNGISIDA EKSTRAK UMBI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L.) TERHADAP PERKEMBANGAN JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PADA BUAH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

0 2 18

Uji Laboratoriurn untuk Mengevaluasi Resistensi Cabai Merah (Capsicum annuum L.) terhadap Patogen Antraknosa (Colletotrichum capsici (Sydow) Butler and Bisby): Pengaruh Metode lnokulasi dan Tingkat Kernatangan Buah.

0 10 75

Minyak Nilam sebagai Biofungisida untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby) pada Buah Cabai

0 3 37

Keefektifan Kitosan dan Aktinomiset dalam Pencegahan Busuk Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby) Buah Cabai Merah

0 3 41