Kerangka Pikir Hipotesis Tindakan

33 konvensional mempunyai tingkat varians yang sama, sehingga dapat menentukan rumus uji t yang akan digunakan. Adapun rumus yang digunakan sama dengan rumus untuk menentukan homogenitas pada analisis data tahap awal. c Uji Hipotesis Uji yang digunakan adalah uji satu pihak yaitu pihak kanan dengan rumus uji t. Hipotesis yang akan diujikan: Ho: μ 1 ≤ μ 2 , artinya rata-rata skor tes kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan rata-rata skor tes kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas kontrol. H 1 : μ 1 μ 2 , artinya rata-rata skor tes kemampuan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor tes pemahaman konsep siswa pada kelas kontrol. Hipotesis diterima jika t hitung t tabel . Karena rumus t hitung yang digunakan sangat ditentukan hasil uji homogenitas antar kedua kelas, maka kemungkinan rumus t hitung yang digunakan adalah : a Jika varians kedua kelas tersebut sama,maka memuat Sudjana, 2005: 243 dengan 2 1 2 1 1 1 1 n n s x x t        2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s 34 Keterangan: x 1 : Rata-rata nilai kelas eksperimen x 2 : Rata-rata nilai kelas kontrol s 2 : Varians gabungan s 1 2 : Varians kelas eksperimen s 2 2 : Varians kelas kontrol n 1 : Banyaknya anggota kelas eksperimen n 2 : Banyaknya anggota kelas kontrol b Jika varians kedua kelas berbeda, maka rumus t hit memuat Sudjana, 2005:243. Keterangan: x 1 : rata-rata nilai data akhir kelas eksperimen x 2 : rata-rata nilai data akhir kelas kontrol s 1 : simpangan baku kelas eksperimen s 2 : simpangan baku kelas kontrol n 1 : banyaknya anggota kelas eksperimen n 2 : banyaknya anggota kelas kontrol Kriteria pengujian adalah: tolak H jika t hitung ≥ t tabel. 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s s x x t    2 1 2 2 1 1 w w t w t w t tabel   2 2 2 2 1 2 1 1 n s w dan n s w dengan  

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan pada siswa berkemampuan awal rendah kelas VII SMP Bina Mulya Bandar Lampung, disimpulkan bahwa pembelajaran denganmodel pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa berkemampuan awal rendah, ditinjau dari hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang mengikuti penbelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kovensional. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TPS efektif diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut. 1. Kepada guru matematika agar dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TPS secara optimal sebagai alternatif pembelajaran di kelas guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 18 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 20 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 12 51