Produksi Tanaman Tebu Rendemen

distribusi frekuensi, perhitungan data dengan distribusi frekuensi ini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data tersebut kemudian di persentasekan. Frekuensi tersebut juga dapat dilihat penyebaran persentasenya, yang oleh kebanyakan orang dikenal dengan frekuensi relative M. Burhan Bungin, 2008: 171. Untuk menghitung persentase dapat digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: N = Jumlah kejadian. fx = frekuensi individu. Kemudian data distribusi frekuensi tersebut dideskripsikan dengan menggunakan grafik. Biasanya deskripsi distribusi frekuensi melalui grafik dibuat dalam bentuk histogram, poligon, ogive, dan serabi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN A.

Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai karakteristik petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara tahun 2014 secara keseluruhan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. 79,59 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang memiliki lahan garapan sedang 0,5 – 2 ha. 2. 59,18 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang memiliki lahan garapan sendiri. 3. 63,27 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang memiliki modal kecil Rp.14.470.000,-. 4. 57,14 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang produksi tanaman tebunya rendah 4,93 tonha. 5. 95,92 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang rendemen tebunya rendah 9. 6. 65,31 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang memiliki pendapatan kecil Rp.21.071.000,-. 7. 55,10 petani tebu di Desa Negara Tulang Bawang merupakan petani miskin ≤ Rp.360.000,- per orang per bulan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka disarankan: 1. Diharapkan para petani dapat meningkatkan wawasan bertaninya agar pengetahuan tentang bertani tebu bertambah, baik melalui penyuluhan yang ada atau melalui media cetak atau elektronik. 2. Para petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produksi tebunya dengan perawatan dan pemeliharaan tanaman tebu yang tepat dan sesuai dengan petunjuk perawatan tanaman tebu yang baik. 3. Petani tebu diharapkan dapat meningkatkan rendemen dengan menggiling tebu saat kemasakan tebunya sudah maksimal.

Dokumen yang terkait

ABSTRAK USAHA-USAHA PETANI MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATANNYA (Studi di Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat)

6 24 84

USAHA-USAHA PETANI MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATANNYA (Studi di Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat)

5 27 83

ANALISIS EKSTERNALITAS PABRIK GULA TEBU PTPN VII BUNGA MAYANG TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA NEGARA TULANG BAWANG

20 92 49

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI LADA DI DESA OGAN LIMA KECAMATAN ABUNG BARAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

1 15 62

DESKRIPSI PETANI SINGKONG DI DESA LAMBU KIBANG KECAMATAN KIBANG BUDI JAYA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2012

0 8 55

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG MELAKUKAN TINDAK KRIMINAL PEMBEGALAN DI DUSUN I DESA MULYOREJO KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

1 24 81

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP REMAJA YANG MELAKUKAN TINDAK KRIMINAL PEMBEGALAN DI DUSUN I DESA MULYOREJO KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

0 12 82

HUBUNGAN POLA TINGKAH LAKU ANAK DENGAN PENGAWASAN ORANG TUA DI DESA TANAH ABANG KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 8 77

Hubungan Karakteristik Petani dan Jaringan Komunikasi Dengan Perilaku Usahatani Tebu (Studi Kasus di Lokasi Transmigrasi Desa Tanah Abang Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung)

1 10 148

PERANAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 10 121