Bahan Penelitian Bahan dan Alat Penelitian
Menurut Sulistianto dkk 2004, ekstraksi dimulai dari penimbangan buah manggis Garcinia mangostana Linn.. Kulit buah manggis
dipotong kecil-kecil selanjutnya dikeringkan dalam lemari pengering, dibuat serbuk dengan menggunakan blender atau mesin penyerbuk.
Etanol dengan kadar 40 ditambahkan untuk melakukan ekstraksi dari serbuk ini selama kurang lebih 2 dua jam kemudian dilanjutkan
maserasi selama 24 jam. Setelah masuk ke tahap filtrasi, akan diperoleh filtrat dan residu. Filtrat yang didapatkan akan diteruskan ke tahap
evaporasi dengan Rotary evaporator pada suhu 40 C sehingga
akhirnya diperoleh ekstrak. Proses pembuatan ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana Linn. dalam penelitian ini menggunakan etanol
40 sebagai pelarut.
b. Cara perhitungan dosis ekstrak kulit manggis
Dosis kulit manggis pada ekperimen ini adalah 200 mgkgBB, 400 mgkgBB, 800 mgkgBB, dimana dosis tersebut mempengaruhi sel
yang rusak Nugroho, 2011.
Dosis untuk 100 gram tikus adalah 20 mg100gBB. Dalam penelitian ini kelompok kontrol negatif dan kontrol positif tidak diberikan ekstrak
Dosis tikus 100g = 200mgkgBB100 = 0,2 Mg x 100 = 20 mg100gBB
kulit manggis Garcinia mangostana Linn.. Dosis pertama ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana Linn. diambil dari dosis normal
tikus, sedangkan dosis kedua diambil dari hasil pengalian 2x dosis pertama dan dosis ketiga diambil dari hasil pengalian 4x dari dosis
pertama atau 2x dari dosis kedua. 1
Dosis untuk tiap tikus kelompok 1 20 mg100gBB
2 Dosis untuk tiap tikus kelompok 2
2 x 20 mg100gBB = 40 mg100gBB 3
Dosis untuk tiap tikus kelompok 3 4 x 20 mg100gBB = 80 mg100gBB
Volume ekstrak kulit manggis Garcinia mangostana Linn. diberikan secara oral sebanyak 1 ml yang merupakan volume yang boleh
diberikan berdasarkan pada volume normal lambung tikus yaitu 3-5 ml. Jika volume ekstrak melebihi volume lambung, dapat berakibat dilatasi
lambung secara akut yang dapat menyebabkan robeknya saluran cerna Ngatidjan, 2006.