30
dengan rata-rata sistolik 126 mmHg dan diastolik 80 mmHg dan hipertensi grade 1 sebanyak 21 orang 21,8 dengan rata-rata sistolik 141 mmHg dan diastolik 91
mmHg . Angka kejadian hipertensi pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan Riset Kesehatan Dasar 2007 yang mengungkapkan bahwa di Indonesia terdapat
12,7 yang mengalami hipertensi dalam kehamilan.
7
4.2.3. Gambaran Berat Badan Lahir Berdasarkan Tekanan Darah Ibu
Tabel 4.5 Jumlah sampel setiap kategori tekanan darah
Tekanan Darah Ibu
Kategori Berat Badan Lahir Rata-rata
Berat Badan Lahir
gram p value
BBLR BBLN
BBLB n
n n
Normal 42
43.7 2
2.0 3262
0,667 Prehipertensi
1 1.0
29 30.2
1 1.0
3184 Hipertensi
grade 1 20
20.8 1
1.0 3160
Kruskal-Wallis Test
Dilihat dari tekanan darah maka rata-rata berat badan bayi baru lahir tertinggi pada tekanan darah normal yaitu 3230 gram, dan hipertensi dengan rata-
rata 3160 gram. Berdasarkan uji normalitas menggunakan Kruskal-Wallis Test didapatkan nilai p 0,667 yang artinya secara statistik data tersebut tidak ada
perbedaan yang signifikan. Dan secara klinis data tersebut tidak ada hubungan karena semua kategori tekanan darah berada dalam berat badan lahir normal.
Berbeda dengan penelitian Steer PJ dkk. 2004 yang mengungkapkan bahwa pada tekanan darah diastol rendah dan tinggi berhubungan dengan kejadian berat
badan lahir rendah. Penelitian Andammori F, dkk. mengemukakan bahwa pada RSUP Dr. M. Djamil Padang ditemukan rata-rata berat badan lahir pada ibu dengan
hipertensi adalah 2.799 sedangkan pada tekanan darah normal adalah 3.408. Kesimpulan yang sama pada penelitian Indri Yulia dkk. di Rumah Sakit Dr.
Kariadi tahun 2007 yang menyimpulkan bahwa pada ibu dengan hipertensi
31
gestasional dan preeklamsia sebanyak 72 yang mengalami berat badan bayi baru lahir rendah.
24,25,26
Walaupun pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang signifikan tetapi penelitian-penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa pada ibu dengan
hipertensi maka kemungkinan risiko bayinya dengan berat lahir rendah sangat tinggi. Oleh karena itu, persiapan sebelum kehamilan sangat diperlukan seperti
nutrisi yang berasal dari makanan yang halal dan baik. Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi:
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu Al-Baqarah2:168.
27
Pada tafsir al-Misbah dijelaskan bahwa makanlah apa yang Kami ciptakan di bumi dari segala yang halal yang tidak Kami haramkan dan semua yang baik-baik
yang disukai manusia dan janganlah mengikuti jejak langkah setan yang merayu kalian agar memakan yang haram atau menghalalkan yang haram. Di antara sebab
diharamkannya makanan dan minuman karena merusak badan, akal, dan jiwa. Hal ini sebagai bentuk dari usaha memelihara diri hifzun nafs dari kerusakan atau
kebinasaan yang sia-sia. Selain itu, setiap umat islam tidak boleh melakukan sesuatu yang akan membinasakan dirinya. Hal ini sebagaimana firman Allah yang
artinya” Dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri kedalam kebinasaan dengan tangan sendiri
”. Q.S. al-Baqarah2: 195.
27,28