33
Mendukung  atau  tidak  mendukung  perkembangan  anak, masyarakat juga ikut mempengaruhinya.
Selain  beberapa  faktor  internal  dan  eksternal  di  atas,  faktor  yang mempengaruhi hasil belajar dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Minat Seorang  yang  tidak  berminat  mempelajari  sesuati  tidak  akan
berhasil  dengan  baik,  tetapi  kalau  seseorang  memiliki  minat terhadap  objek  masalah  maka  dapat  diharapkan  hasilnya  baik.
Masalahnya  adalah  bagaimana  seorang  pendidik  selektif dalam menentukan  atau  memilih  masalah  atau  materi  pelajaran  yang
menarik siswa. Berikutnya mengemas materi yang dipilih    dengan metode  yang  menarik.  Karena  itu  pendidikpengajar  perlu
mengenali  karakteristik  siswa,  misalnya  latar  belakang  social ekonomi, keyakinan, kemampuan dan lain-lain.
2. Kecerdasan Kecerdasan  memegang  peranan  penting  dalam  menentukan
berhasil  tidaknya  seseorang.  Orang  pada  umumnya  lebih  mampu belajar  daripada  orang  yang  kurang  cerdas.  Berbagai  penelitian
menunjukkan  hubungan yang  erat  antara  tingkat  kecerdasan  dan
hasil belajar di sekolah Sumadi, 1989:11
3. Bakat
34
Bakat  merupakan  kemampuan  bawaan  sebagai  potensi  yang  perlu dilatih dan dikembangkan agar dapoat terwujud Utami, 1992:17.
Bakat  memerlukan  latihan  dan pendidikan  agar  suatu  tindakan dapat dilakukan pada masa yang akan datang.
4. Motivasi Motivasi  merupakan  dorongan  yang  kuat  pada  diri  anak  untuk
melakukan  sesuatu  tindakan  Arikunto  Suharsimi,  1993:88.  Ada dua  macam  motivasi  yaitu  motivasi  instrinsik  dan  motivasi
ekstrinsik.  Motivasi  instrinsik  adalah  motivasi  yang  ditimbulkan dari  dalam  diri  orang  yang  bersangkutan.  Sedangkan  motivasi
ekstrinsik  adalah  motivasi  yang  timbul  oleh  rangsangan  dari  luar atau  motivasi  yang  disebabkan  oleh  faktor-faktor  dari  luar  situasi
belajar,  misalnya  angka,  ijazah,  tingkatan  ,  hadiah,  persaingan, pertentangan, sindiran, cemoohan dan hukuman.
F. Standar    Proses
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan
adalah standar proses . Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan
untuk mencapai kompetensi lulusan.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses , standar proses meliputi    meliputi perncanaan
35
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
1. Perencanaan Proses Pembelajaran Perencanaan proses pembelajran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, indicator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran a. Persyaratan Pelaksanaa Proses Pembelajaran
1. Rombongan belajar 2. Beban minimal guru
3. Buku teks pelajaran 4. Pengelolaan kelas
b. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,
pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
3. Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta
36
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
4. Pengawasan Proses Pembelajaran a. Pemantauan
b. Supervisi c. Evaluasi
d. Pelaporan e. Tindak lanjut
G. UU RI No.39 Tahun 1999 Tentang    HAM
Pasal 1 1. Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat
dan keberadaan manusia sebagai makluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh Negara, hokum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
2. Kewjiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban apabila hak dilaksanakan , tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi
manusia. 3. Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengecualian
yang langsung atau tidak langsung didasarkan padaperbedaan manusia atas dasar agama, suku,ras, etnis,kelompok, golongan, status
social,jenis kelamin,…
37
4. Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat,baik
jasmani maupun rohani… 5. Anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 delapan belas
tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan ..
6. Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupuntidak
disengajayang secara melawan hukun mengurangi, menghalangi, membatasi,dan atau mencabut hak asasi manusia…
7. Komisi HAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga Negara lainnya yang berfungsi melaksanakan
pengkajian,penyuluhan,pemamtauan, dan mediasi hak asasi manusia.
Pasal 9 1. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
meningkatkan tarap hidupnya 2. Sertiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera
lahir dan batin 3. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode    Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan action research, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga
termasuk  penelitian  diskriptif,  sebab  menggambarkan  bagaimana  suatu  teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Menurut Sukidin dkk 2002:54 yang dikses melalui internet, Repository.Upi.Edu oprator Upload S pard.0611181.Capter.Dot PDF ada 4 macam bentuk penelitian
tindakan,  yaitu  :  1  penelitian  tindakan  guru  sebagai  peneliti,  2  penelitian tindakan  kolaborasi,  3  penelitian  tindakan  simultan  terintegratif  dan  4
penelitian tindakan social eksperimental.
Keempat  bentuk  penelitian  tindakan  di  atas,  ada persamaan  dan  pembedaannya. Menurut  Oja    dan  Smulyan  sebagaimana  dikutip  oleh  Kasbilah,  2000  dan
Sukidin, dkk. 2002:55, ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada 1 tujuan utamanya  atau  pada  tekanannya,  2  tingkat  kolaborasi  antara  pelaku  penelitian
dan peneliti dari luar, 3 proses yang digunakan dalam melakukan penelitian dan 4 hubungan antara proyek dengan sekolah.