Permasalahan Pembatasan Masalah Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan aktivasi lempung menggunakan H 2 SO 4 , salah satunya adalah konsentrasi asamnya. Konsentrasi yang terlalu rendah menyebabkan tidak sempurnanya pembentukan situs aktif, sebaliknya rasio yang terlalu besar akan menyebabkan rusaknya struktur lempung Johnson and Maxwell, 1981. Dalam penelitian ini penulis menggunakan logam kadmium Cd dan tembaga Cu yang diperoleh dari larutan standar. Logam kadmium Cd dan tembaga Cu digunakan sebagai parameter pembanding untuk melihat aktivitas adsorpsi dari bentonit alam teraktivasi dan komersil. Bentonit komersil yang digunakan peneliti adalah bentonit alam yang telah diaktivasi dengan H 2 SO 4 pada konsentrasi tertentu yang dipeoleh dari pabrik bentonit di Kecamatan Hamparan Perak. Metode pengujian pengaruh variasi konsentrasi H 2 SO 4 yang digunakan penulis adalah dengan membandingkan hasil penurunan persentase kadar logam kadmium Cd dan tembaga Cu. Dan untuk pengujian berat bentonit alam teraktivasi dan komersil dilakukan dengan membandingkan hasil penurunan persentase kadar logam kadmium Cd dan tembaga Cu sebelum dan setelah ditambahkan bentonit alam teraktivasi dan komersil.

1.2 Permasalahan

1. Pada konsentrasi H 2 SO 4 berapakah bentonit alam teraktivasi dapat mengadsorpsi logam Kadmium Cd dan Tembaga Cu dalam larutan standar secara optimal. 2. Apakah kemampuan adsorpsi dari bentonit alam teraktivasi lebih baik dari pada bentonit komersil dalam mengadsorpsi logam kadmium Cd dan tembaga Cu dalam larutan standar.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada : Universitas Sumatera Utara 1. Penentuan kadar logam Kadmium Cd dan Tembaga Cu pada larutan standar. 2. Bentonit alam dan komersil diperoleh dari pabrik bentonit di Kecamatan Hamparan Perak. 3. Bentonit alam dan komersil diaktivasi dengan H 2 SO 4 dengan konsentrasi yang berbeda. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi H 2 SO 4 yang optimum dan persentase penurunan kadar logam Kadium Cd dan Tembaga Cu pada larutan standar setelah penambahan bentonit alam teraktivasi dan komersil.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berguna tentang aktivasi bentonit menggunakan H 2 SO 4 dan perbandingan kemampuan adsorpsi dari bentonit alam teraktivasi dengan komersil terhadap logam Kadmium Cd dan Tembaga Cu dalam larutan standar. 1.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar LIDA Universitas Sumatera Utara dan analisis Spektrofotometri Serapan Atom dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini adalah analisis laboratorium, dimana bentonit alam dan komersil yang digunakan adalah bentonit yang diperoleh dari pabrik bentonit di Kecamatan Hamparan perak. Bentonit alam direndam dengan H 2 SO 4 0,4; 0,8; 1,2; 1,6; dan 2,0 M selama 24 jam. Pengujian pengaruh konsentrasi H 2 SO 4 dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara menambahkan 5 gram bentonit alam teraktivasi ke dalam 30 mL larutan standar kadmium Cd dan tembaga Cu dan diaduk dengan magnetik bar selama 6 jam. Pengujian berat bentonit alam teraktivasi dan komersil dilakukan dengan menambahkan 1, 2, 3, 4, dan 5 gram bentonit alam teraktivasi dan komersial ke dalam 30 mL larutan standar kadmium Cd dan tembaga Cu dan diaduk dengan magnetik bar selama 6 jam. Kemudian hasilnya dianalisa dengan spektrofotometri serapan atom. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd) pada Air Minum Dalam Kemasan Galon Isi Ulang dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

14 123 47

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Logam Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Dan Besi (Fe) Pada Hewan Undur-Undur Darat (myrmeleon Sp.) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

9 131 82

Pengaruh Konsentrasi H2SO4 Dan HCL Pada Zeolit Alam Teraktivasi Serta PH Larutan Terhadap Adsorbsi Logam Kobal (Co) DAN Nikel (N) Dalam Larutan Standar Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

2 83 65

Penggunaan Kitosan Magnetik Nanopartikel Untuk Menyerap Logam Kadmium (Cd) Dan TembagA (Cu) Dengan Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom(SSA)

3 49 61

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81

Analisis Logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam Ketam Batu, dan Lokan Segar yang Berasal dari Perairan Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 64 6

Penentuan Kandungan Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu), dan Zink (Zn) di Dalam Produk Ikan Tuna Kemasan Kaleng Berdasarkan Waktu Penyimpanan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

0 1 13