25
bagaimana dikatakan pembatalan akta Notaris menurut ketentuan undang-undang ataupun peraturan-peraturan maupun realitas dalam praktek objek penelitian.
Adapun tahap-tahap dari analisis yuridis normatif adalah :
36
a Merumuskan asas-asas hukum, baik dari data sosial maupun dari data hukum
positif tertulis ; b
Merumuskan pengertian-pengertian hukum ; c
Pembentukan standar-standar hukum ; dan d
Perumusan kaidah-kaidah hukum.
2. Sumber Data
Dalam pelaksanaan penelitian ini, menggunakan 3 tiga sumber data yaitu: a.
Bahan hukum primer, berupa perundang-undangan yang bersumber dari peraturan
perundang-undangan dan
peraturan-peraturan lainnya
seperti KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2001, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996. b.
Bahan hukum sekunder, baik yang bersumber dari buku-buku, dokumen- dokumen, hasil tulisan berupa tesis dan bahan-bahan yang terkait mengenai
pembatalan akta Notaris yang dapat digunakan sebagai acuan dan membantu dalam penelitian.
c. Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang
memberi petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer,
36
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hal. 166-167.
Universitas Sumatera Utara
26
sekunder seperti kamus umum, kamus hukum, majalah serta bahan-bahan di luar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang
diperlukan dalam penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian kepustakaan library research yaitu untuk mendapatkan data dengan melakukan penelaahan
bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder yang dapat berupa peraturan perundang-undangan, buku-buku dan
karya ilmiah lainnya maupun bahan hukum tersier yaitu berupa kamus, majalah, surat kabar dan jurnal-jurnal ilmiah.
4. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dapat dilakukan dengan cara studi dokumen. Studi dokumen merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum baik normatif
maupun sosiologis, karena penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. Studi dokumen bagi penelitian hukum meliputi studi bahan-bahan hukum
yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Setiap bahan hukum ini harus diperiksa ulang validitas dan reliabilitasnya,
sebab, hal ini sangat menentukan hasil suatu penelitian.
37
37
Ibid, hal. 68.
Universitas Sumatera Utara
27
5. Analisis Data