Indeks Similaritas Nilai indeks similaritas dari keempat lokasi dapat dilihat pada Tabel .1

4.5 Indeks Similaritas Nilai indeks similaritas dari keempat lokasi dapat dilihat pada Tabel 4.5.1 Tabel 4.5.1 Indeks Similaritas Herba Umur Hutan 5 tahun 10 tahun 20 tahun 30 tahun 5 tahun - 4.129 8.140 1.018 10 tahun - 22.126 28.866 20 tahun - 18.060 30 tahun - Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa indeks similaritas herba berkisar dari 1.018 sampai 28.866. Indeks similaritas herba antara hutan sekunder 5 tahun dan hutan 10 tahun sebesar 4. 129, hutan sekunder 5 tahun dan hutan sekunder 20 tahun sebesar 8.140, hutan sekunder 5 tahun dan hutan sekunder 30 tahun sebesar 1.018. Indeks similaritas herba antara hutan sekunder 10 tahun dan hutan sekunder 20 tahun sebesar 22.126, hutan sekunder 20 tahun, hutan sekunder 30 tahun sebesar 28.866, dan hutan sekunder 20 tahun dan 30 tahun sebesar 18.060. Indeks similaritas tertinggi yaitu antara hutan sekunder berumur 10 dan 30 tahun sebesar 28.866, dikarenakan hutan sekunder 10 dan 30 tahun memiliki profil hutan yang sama, dengan tutupan tajuk yang lebih rapat, sehingga vegetasi yang terdapat di dalamnya menunjukkan tingkat kemiripan yang tinggi. Sedangkan yang terendah adalah antara hutan sekunder berumur 5 dan 30 tahun sebesar 1.018. Nilai IS yang rendah menunjukkan bahwa antara lokasi pengamatan tidak ada kemiripan, hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Suin 1989, apabila nilai kesamaan lebih kecil dari 50 antara lokasidaerah yang dibandingkan menunjukkan bahwa antar lokasi boleh dikatakan tidak memiliki kesamaan. Semakin tinggi nilai indeks similaritas maka semakin tinggi tingkat kesamaan jenis dari tegakan yang ada di ke dua hutan tersebut. Soerianegara Indrawan 1988 menyatakan bahwa indeks similaritas berkisar antara 0-100. Jadi makin dekat 100 dua tegakan yang dibandingkan adalah bersamaan, makin dekat 0 makin berlainan. Universitas Sumatera Utara Ludwig Reynolds 1988, menyatakan nilai keseragaman merupakan ukuran keseimbangan antara satu komunitas dengan komunitas yang lainnya. Nilai ini dipengaruhi oleh jumlah jenis yang menempati suatu komunitas. Semakin tinggi nilai keanekaragaman jenis di suatu habitat, maka keseimbangan komunitasnya juga akan semakin tinggi. Lebih lanjut Indriyanto 2005 menyatakan bahwa nilai keseragaman diperlukan untuk mengetahui tingkat kesamaan antara beberapa vegetasi, antara unit sampling, atau antara beberapa komunitas yang dipelajari dan dibandingkan komposisi dan struktur komunitasnya. Oleh sebab itu, besar atau kecil nilai keseragaman suatu komunitas menggambarkan tingkat kesamaan komposisi jenis dari dua tipe komunitas, atau vegetasi, atau unit sampling yang dibandingkan. Krebs 1985 menambahkan bahwa indeks similaritas berguna untuk mengetahui seberapa besar kesamaan organisme yang hidup di kedua tempat yang berbeda dan juga dapat digunakan untuk mengetahui penyebarannya. Semakin besar nilai indeks similaritas, maka jenis tumbuhan yang sama pada lokasi yang berbeda akan semakin banyak. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan