untuk mengajukan pendapat 5
Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan wanita
6 Santun dalam berargumentasi
mempertahankan hasil diskusi yang berbeda
7 Tidak memaksakan kehendakmemaksa
teman untuk menerima pendapatnya 8
Mau mengakui kesalahannya Jumlah BT
Jumlah MT Jumlah MB
Jumlah MK
Diisi dengan:
BT Belum Terlihat – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
MT Mulai Terlihat – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
MB Mulai Berkembang – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
MK Menjadi KebiasaanMembudaya – jika peserta didik terus teneruskonsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
3. Format penilaian proses belajar
Keterangan: 1. Rentangan skor:
Sangat baik SB
85
Baik B = 75 – 84
Cukup C = 60 – 74
Kurang K = 41 – 59
Sangat kurang SK
40 2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek =
100 maksimal
nilai diperoleh
yang nilai
Jumlah
4. Format penilain tes tulis ada dalam lembar penilaian tersendiri
PERTEMUAN KE-2 a.
Tujuan:
Peserta didik dapat mengolah data dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan alat statistika ukuran pemusatan data meliputi: mean, median, dan modus
secara cermat dan teliti sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan
b. Materi ajar:
Ukuran pemusatan data
a. Mean
Mean dari sekumpulan data adalah jumlah seluruh data dibagi oleh banyaknya data. Biasanya dilambangkan dengan
x
dibaca x bar. Misalnya n buah data terdiri atas
kumpulan nilai x
1
, x
2
, …….x
n
, maka mean dari data ditentukan oleh persamaan
No Aspek yang dinilai selama PBM
Nilai Ket
1 2 3 4 5
1 Kehadiran siswa tepat waktu
2 Minat motivasi terhadap pelajaran
3 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu
dalam kelompok 4
Kerjasama dalam kelompok 5
Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok
6 Kontribusi dalam kerja kelompok
7 Menghormati pendapat anggota kelompok
8 Kejujuran selama PBM di kelas
Mean = n
x .....
x x
x data
banyak data
jumlah x
n 3
2 1
Jika terdapat beberapa kelompok data yang masing-masing meannya diketahui, maka untuk menghitungnya digunakan mean gabungan dari kelompok-kelompok data
tersebut. Misalnya:
1
f data memiliki mean
1
x ,
2
f data yang lain memiliki mean
2
x , dan
n
f data yang lain memiliki mean
n
x maka mean gabungannya adalah
n 2
1 n
n 2
2 1
1 gab
f ....
f f
x f
.... x
f x
f x
b. Median
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan. Jika banyaknya data genap, mediannya adalah mean atau rata-rata dari dua bilangan yang ditengah
setelah data tersebut diurutkan. Jika data ganjil, mediannya adalah sebuah bilangan yang letaknya ditengah-tengah
setelah diurutkan. Median biasanya dinotasikan dengan Me. Beberapa rumus untuk menentukan median suatu data
1. Jika jumlah data yang telah diurutkan ganjil atau N ganjil, maka rumus
mediannya
2. Jika jumlah data yang telah diurutkan genap atau N genap, maka
rumus mediannya:
3. Untuk menetukan median dari data yang memliki frekuensi, maka
langkah pertama kita jumlahkan frekuensinya, lalu tentukan jumlahnya jika banyak frekuensi adalah ganjil maka gunakan rumus 1, jika banyak frekuensi adalah genap
gunakan rumus 2. lalu tentukan frekuensi dari interval-interval datanya.
c. Modus