BEBAN PENJUALAN Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 200931 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 Lanjutan - 69 - Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Dikreditkan Dikreditkan dibebankan ke dibebankan ke laporan laba rugi laporan laba rugi komprehensif komprehensif 1 Januari 2011 konsolidasian 31 Desember 2011 konsolidasian 31 Maret 2012 Rp000 Rp000 Rp000 Rp000 Rp000 CPP Rugi fiskal - 1.113.731 1.113.731 558.221 555.510 Aset pajak tangguhan - bersih - 1.113.731 1.113.731 558.221 555.510 BSP Rugi fiskal - 920.681 920.681 79.348 841.333 Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal - 151.148 151.148 86.790 237.938 Liabilitas imbalan pasca kerja - 62.787 62.787 10.693 73.480 Aset pajak tangguhan - bersih - 832.320 832.320 155.445 676.875 CIP Rugi fiskal - 66.948 66.948 203.407 270.355 Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal - 6.390 6.390 25.560 31.950 Aset pajak tangguhan - bersih - 73.338 73.338 228.967 302.305 Dikreditkan dibebankan ke laporan laba rugi 1 Januari 2009 komprehensif 31 Desember 2008 konsolidasian 31 Desember 2009 Rp000 Rp000 Rp000 IBKP Rugi fiskal 2.206.807 2.206.807 - Imbalan pasca kerja 107.027 107.027 - Aset pajak tangguhan - bersih 2.313.834 2.313.834 - Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 243PMK.032008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah danatau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah danatau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Hal ini menyebabkan seluruh aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 dibebankan pada tahun 2009, karena menurut manajemen tidak dapat dimanfaatkan lagi di tahun mendatang. Selama tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB dan Surat Tagihan Pajak STP dengan rincian sebagai berikut:  SKPKB PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, dan pasal 23 untuk tahun pajak 2004 dengan nilai sebesar Rp 286.033 ribu. PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 200931 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 Lanjutan - 70 -  SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21, pasal 23 dan pasal 25 untuk tahun pajak 2006 dengan nilai sebesar Rp 1.699.897 ribu.  SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21 dan pasal 29 untuk tahun pajak 2007 dengan nilai sebesar Rp 3.272.508 ribu. Sehingga jumlah yang telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 5.258.438 ribu, yang menjadi bagian dari beban umum dan administrasi Catatan 31.

35. LABA PER SAHAM

Perhitungan laba per saham didasarkan pada data berikut : 2011 2009 Disajikan kembaIi - Disajikan kembaIi - 2012 Catatan 4 2011 2010 Catatan 4 Tiga bulan Tiga bulan Satu tahun Satu tahun Satu tahun Rp000 Rp000 Rp000 Rp000 Rp000 Laba untuk perhitungan laba per saham Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 222.332.765 140.930.397 581.035.725 241.111.552 34.687.916 Jumlah Saham Lembar Lembar Lembar Lembar Lembar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 dan Rp 1.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 20.500.000.000 20.500.000.000 20.500.000.000 150.000.000 150.000.000 Tambahan saham beredar berasal dari: Catatan 23 Uang muka setoran modal dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham - - - 692.001.700 692.001.700 Setoran tunai dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham - - - 592.998.300 - Penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham - - - 859.315.068 - Tambahan saham beredar berasal dari pemecahan menjadi Rp 100 per saham pada tanggal 25 Juni 2010 Catatan 23 - - - 10.104.350.524 - Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar 20.500.000.000 20.500.000.000 20.500.000.000 12.398.665.592 842.001.700 Efek saham berpotensi dilusi yang timbul dari opsi saham karyawan dan manajemen 6.723.657 5.494.896 Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian 20.506.723.657 20.505.494.896 Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar selama tahun berjalan.