k. Laporan keuangan saling berkaitan. l. Mementingkan substansi daripada bentuk luar atau yuridis.
m. Materialistis.
Konsep dasar menurut Paul Grady adalah sebagai berikut. a. Pengakuan hak milik pribadi.
b. Kesatuan usaha yang berdiri sendiri. c. Kontiunitas usaha.
d. Satuan uang sebagai satuan kuantifikasi transaksi. e. Konsistensi antarperiode untuk suatu kesatuan usaha.
f. Keanekaragaman perlakuan akuntansi atas satuan usaha. g. Konservatisme.
h. Keandalan data keuangan melalui pengendalian internal. i. Materialistis.
j. Periodisasi laporan memerlukan tafsiran.
Konsep dasar menurut Anthony dan Reece adalah sebagai berikut.
a. Satuan uang sebagai pengukur, b. Satuan usaha.
c. Kontiunitas usaha. d. Prinsip harga pokok.
e. Sistem berpasangan. f. Periode waktu.
g. Konservatisme. h. Realisasi.
i. Penandingan. j. Konsistensi atau ketaatasasan.
k. Materialistis.
Konsep dasar akuntansi terdiri dari sebagai berikut.
a. Konsep Entitas Bisnis Entity Theory
Konsep ini mengatakan bahwa perusahaan merupakan suatu kesatuan yang berdiri terpisah dari para pemilik. Hal ini
termasuk bahwa transaksi-transaksi dalam bisnis tersebut harus dijaga secara keseluruhannya agar terpisah dari urusan
pribadi dari seorang pemiliknya. Namun, diperbolehkan bagi seorang pemilik untuk dapat memperoleh informasi yang
benar mengenai kondisi perusahaannya. Konsep ini lebih sulit diterapkan dalam perusahaan perseorangan, tanggung jawab
dan kekayaan perusahaan adalah tanggung jawab dan kekayaan pribadi. Tidak demikian dengan perseroan terbatas,
tanggung jawab dan kekayaan perusahaan secara hukum dengan jelas ditetapkan terpisah dengan para pemilik.
Meskipun antara perusahaan dan pemiliknya terpisah, namun pemilik tetap berhak atas keuntungan yang harus diberikan
oleh perusahaan dalam bentuk dividen. Laba bersih yang diperoleh dengan demikian bukanlah semerta-merta adalah
hak dari pemilik perusahaan.
b. Konsep Pengukuran Uang Money Measurement Concept
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan perusahaan yang nantinya disampaikan kepada pihak yang
berkepentingan. Objek atau sasarannya adalah transaksi atau kejadian-kejadian keuangan yang dapat diukur dengan uang.
Konsep ini mengandung pengertian bahwa uang merupakan alat ukur umum dan paling tepat dalam aktivitas ekonomi dan
menjadi dasar yang tepat pula bagi pengukuran analisis akuntansi. Dalam pencatatan, unit moneter yang diwakili oleh
uang sangat relevan, sederhana, tersedia secara universal, dapat dipahami, dan berguna. Secara umum, dengan adanya
uang sebagai alat ukur, menjadikan penyajian akuntansi dengan unit moneter lebih dapat terkomunikasikan atas