Use Case Diagram Pemodelan

3.2.1. Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan interaksi antara sistem dengan pelaku. Diagram ini mendeskripsikan siapa saja yang menggunakan sistem dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan sistem. Use Case digambarkan hanya yang dilihat oleh aktor dan bukan bagaimana fungsi yang ada dalam sistem. Use case diagram bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem terlihat bagi pengguna user, sehingga pengguna sistem dapat mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dirancang. Use Case diagram pada sistem analisis pengaruh noise terhadap deteksi tepi dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Analisis Pengaruh Noise Terhadap Deteksi Tepi Pada sistem analisis pengaruh noise terhadap deteksi tepi ini terdapat aktor yang memiliki pilihan untuk: a. memilih jenis noise dan dilanjutkan dengan melakukan deteksi tepi citra b. melihat deskripsi program Dokumentasi naratif pada proses pilih noise yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Dokumentasi Naratif Use Case Pilih Noise Nama Use Case Pilih Noise Aktor Pengguna Deskripsi Use Case mendeskripsikan halaman utama yang dimulai dari pemilihan jenis noise dari Sistem Analisis Pengaruh Noise Terhadap Deteksi Tepi Pre-Condition Ada di halaman utama Typical course of event Aksi Aktor Respon Sistem Langkah 1: Memilih jenis noise yang tersedia dalam 4 menu yaitu: 1. Gaussian- Speckle Noise 2. Speckle- Gaussian Noise 3. Gaussian Noise 4. Speckle Noise Langkah 3: Menginput citra dengan menekan button “ Browse” Langkah 2: Sistem menerima masukan dari pilihan noise dan masuk ke masing-masing pilihan. Langkah 4: Sistem membaca file yang telah dimasukkan aktor. Langkah 5: Menampilkan file yang telah dimasukkan Universitas Sumatera Utara Langkah 6: Melakukan pemberian noise dengan memasukkan nilai mean dan atau variance sesuai dengan pilihan dan menekan button “Noising” aktor. Langkah 7: Sistem melakukan proses noising pada citra. Langkah 8: Menampilkan citra hasil noising. Alternate course Aksi Aktor Respon Sistem - - Post Conditions Sistem selanjutnya melaksanakan tahapan deteksi tepi Dokumentasi naratif pada proses deteksi tepi yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Dokumentasi Naratif Use Case Deteksi Tepi Nama Use Case Deteksi Tepi Aktor Pengguna Deskripsi Use Case mendeskripsikan proses deteksi tepi citra dari Sistem Analisis Pengaruh Noise Terhadap Deteksi Tepi Pre-Condition Sudah melalui proses noising Universitas Sumatera Utara Typical course of event Aksi Aktor Respon Sistem Langkah 1: Melakukan deteksi tepi dengan menekan masing- masing button operator deteksi tepi yaitu Marr- Hildreth , Laplacian Of Gaussian dan Prewitt. Langkah 3: Melakukan perhitungan MSE dan PSNR, dengan menekan button “MSE, PSNR” Langkah 5:Menyimpan citra hasil deteksi tepi dengan menekan button “save” Langkah 2: Sistem menampilkan citra hasil deteksi tepi di masing- masing axes. Langkah 4: Menampilkan nilai MSE dan nilai PSNR Langkah 6: Sistem menunjukkan direktori penyimpanan citra hasil deteksi tepi kemudian menyimpannya. Alternate course Aksi Aktor Respon Sistem - - Post Conditions Sistem siap melaksanakan tahapan deteksi tepi Universitas Sumatera Utara Dokumentasi naratif pada proses deskripsi yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Dokumentasi Naratif Use Case Deskripsi Nama Use Case Deskripsi Aktor Pengguna Deskripsi Use Case mendeskripsikan Sistem Analisis Pengaruh Noise Terhadap Deteksi Tepi Pre-Condition Memilih menu description Typical course of event Aksi Aktor Respon Sistem Langkah 1: Memilih menu “Description” Langkah 2: Sistem menampilkan halaman “Description” Alternate course Aksi Aktor Respon Sistem - - Post Conditions Sistem siap melaksanakan tahapan tentang aplikasi

3.2.2. Sequence Diagram