Batasan Masalah Tujuan Penulisan Metode Penelitian Pengertian Pariwisata

xvii

1.2 Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu meliputi pengenalan objek wisata Pulau Salah Namo dan potensinya sebagai objek wisata bahari di Kabupaten Batubara, sehinggakeberadaannya dapat diketahui oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

1.3 Tujuan Penulisan

Kertas karya ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menyelesaikan studi pada program studi D-III pariwisata 2. Untuk mengetahui potensi wisata bahari Pulau Salah Namo 3. Memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat luas tentang objek wisata Pulau Salah Namo di Kabupaten Batubara Sumatera Utara 4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan objekwisata bahari Pulau Salah Namo Universitas Sumatera Utara xviii

1.4 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini, penulismenggunakan dua metode penelitian, yaitu : 1. Studi Kepustakaan Library Research Pengumpulan data secara teoritis, yang diperoleh dari pustaka berupa buku- bukuilmiah, majalah dan internet yang ada hubungannya dengan penulisan kertaskarya. 2. Studi Lapangan Field Research Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara penelitian langsung dilapangan dengan mewawancarai beberapa narasumber agar data dan informasi lebih akurat.

1.5 Sistematika Penulisan

Kertas karya ini terdiri dari lima bab yang setiap bab mencakup hal-hal sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan uraian tentang alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara xix

Bab II : Uraian Teoritis Tentang Kepariwisataan

Berisikan uraian teoritis tentang kepariwisataan yang meliputi industri pariwisata, produk wisata, pengertian sarana dan prasarana, pengembangan pariwisata, pengertian pengembangan objek wisata, dan pengertian pengembangan wisata bahari.

Bab III : Gambaran Umum Masyarakat dan Wilayah Kabupaten

Batubara Bab ini menguraikan tentang profil Kabupaten Batu Bara, sejarah Kabupaten Batu Bara, letak geografis Kabupaten Batubara, pembagianwilayah administratif, sarana prasarana kepariwisataan di KabupatenBatubara, dan perekonomian masyarakat diKabupaten Batubara.

Bab IV : Pengembangan Objek Wisata Pulau Salah Namo Sebagai Objek

WisataBahari di Kabupaten Batubara Bab ini menguraikan sejarah objek wisata Pulau Salah Namo dan potensinya menjadi objek wisata bahari di Kabupaten Batubara, sarana prasarana yangtersedia, dan dampaknya bagi pemerintah danmasyarakat setempat diKabupaten Batubara.

Bab V : Penutup

Universitas Sumatera Utara xx BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata

Istilah pariwisata secara etimologi yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata ‘pari’ yang berarti halus, maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan ‘wisata’ yang berarti kunjungan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari sesuatu. Maka pariwisata itu berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertata krama dan berbudi. Berdasarkan Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa pariwisata adalah: “Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerindah daerah”. Pariwisata merupakan suatu aktivitas yang bersifat sementara tidak untuk memperoleh penghasilan dan untuk dan untuk menikmati perjalanan sebagai rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan, menurut Hunzieker dan Kraff Yoeti,1996 :115 menyatakan : “ilmu pariwisata adalah keseluruhan dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan Universitas Sumatera Utara xxi pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dan aktivitas yang bersifat sementara”. Dari beberapa defenisi yang dikemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang dari suatu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu dengan maksud atau tujuan tidak untuk berusaha atau mencari nafkah ataupun menetap di tempat yang dikunjungi, akan tetapi untuk menikmati perjalanan tersebut sebagai rekreasi atau untuk memenuhi kegiatan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan dan dilakukan perorangan maupun kelompok.

2.2 Pengertian Wisatawan