Preferensi Wisatawan Terhadap Kunjungan Wisata Pulau Samosir Dengan Analisis Konjoin

(1)

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN

SKRIPSI

SARI C KEMBAREN 090803012

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(2)

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

SARI C KEMBAREN 090803012

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(3)

PERSETUJUAN

Judul : Preferensi Wisatawan Terhadap Kunjungan

Wisata Pulau Samosir Dengan Analisis Konjoin

Kategori : Skripsi

Nama : Sari C. Kembaren

NomorIndukMahasiswa : 090803012

Program Studi : Sarjana (S1) Matematika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Sumatera Utara

Disetujui di Medan, September 2013

KomisiPembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Drs. RachmadSitepu, M.Si Drs. PengarapenBangun, M.Si NIP. 19560815 198503 1 005 NIP. 19530418 198703 1 001

DisetujuiOleh

DepartemenMatematika FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si. Ph.D NIP. 196209011988031002


(4)

PERNYATAAN

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, September 2013

SARI C KEMBAREN 090803012


(5)

PENGHARGAAN

AlhamdulillaahiRabbil’aalamiin atas rahmat, taufik, dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Preferensi Wisatawan Terhadap Kunjungan Wisata Pulau Samosir Dengan Analisis Konjoin”yang disusun sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan Program Sarjana (S-1). Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pengarapen Bangun, M.Si selaku pembimbing 1 dan Bapak Drs. Rachmad Sitepu, M.Si selaku pembimbing 2, Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si dan Ibu Asima Manurung, S.Si, M.S selaku pembanding yang telah meluangkan waktunya dan memberikan saran serta pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU serta kepada Seluruh Dosen FMIPA USU yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan HMI Komisariat FMIPA USU (Bayu Mustakim, Elisha putri, Rizky Batubara, Muhammad Ryan Baihaqi, Avveroes F. Philiang, dll), Kakak/Abang senior matematika 2006 dan adik-adik matematika 2012, rekan-rekan seperjuangan di matematika 2009 terkhusus untuk sahabat-sahabat saya DCCM (Siti Rayani Simatupang, Yuan Anisa, Wiwit Widyawati, Desi Ratna Sari, Juliarti Hardika, Siti Aisyah, Ida Yanti, Mardhatillah, Defita Sari, Yudhana Jumaindra, Ramadhani Siagian, Lintang Gilang, Effendi, Syukri Jundi) atas dukungan, bantuan dan kenangan selama perkuliahan ini. Teristimewa saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya, Kristian Kembaren (Bapak) dan N. Agustina Nasution (Ibu) serta adik-adik saya Sri Andayani Kembaren, Putra Kembaren, Riska Rahmadani Kembaren dan Aris Kembaren, beserta Oriza Sativa Kembaren (kakak) serta keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan perhatian yang luar biasa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian di masa yang akan datang. Semoga penelitian ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi semua pihak.

Medan, 16 September 2013


(6)

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor (atribut) fasilitas wisata yang paling mempengaruhi preferensi wisatawan yang mendukung keputusan dalam melakukan kunjungan wisata ke Pulau Samosir. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Konjoin, dan metode pengukuran yang digunakan dalam analisis ini adalah full profile. Analisis Konjoin merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi/ketertarikan responden terhadap suatu produk baik barang atau jasa dengan cara mengkombinasikan jumlah nilai dari masing-masing atribut. Dan tujuan dari metode full profile adalah mengevaluasi banyak faktor yang dibentuk dari semua atribut. Data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden. Responden merupakan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pulau Samosir dan dipilih sebagai sampel dengan menggunakan Quota Sampling.Hasil pengolahan analisis konjoin pada penelitian ini diperoleh bahwa preferensi wisatawan terhadap kunjungan ke Pulau Samosir adalah: atraksi wisata, aktivitas wisata, cenderamata, transportasi, jenis akomodasi, fasilitas akomodasi.


(7)

THE PREFERENCE OF TOURIST IN VISITING SAMOSIR ISLAND BY USING CONJOINT ANALYSIS

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine and analyze the factors (attributes) that most affect tourist preferences to visit the Samosir island. This research uses conjoint analysis, and measurement methods used in this analysis is full profile. Conjoint analysis is a multivariate analysis technique which is used to determine the preferences / interests of respondents to a product either goods or services by combining a number of values of each attribute. And the purpose of the full profile method is established to evaluate many factors of all attributes. The data in this study is the use of primary data by distributing questionnaires to 100 respondents. Respondents are foreign tourists and domestic tourists visiting the Samosir island and selected as a sample by using Quota Sampling. And result for this research which to affect tourist in visiting Samosir Island is: tourism attractions, tourism activity, souvenirs, transportation, kinds of accommodation, accommodation facility.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Abstrak iv Abstract v Daftar Isi vi Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Kontribusi Penelitian 4

1.6 Tinjauan Pustaka 5

1.7 Metodologi Penelitian 6

Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Pariwisata 8

2.2 Pengertian Wisatawan 9

2.3 Preferensi 10

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wisatawan 11

2.5 Analisis Konjoin 15

2.6 Jenis Data 22

2.7 Orthogonal Array 24

2.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 25

Bab 3. Metodologi Penelitian 3.1 Kabupaten Samosir 26

3.1.1 Gambaran Kabupaten Samosir 26

3.1.2 Visi dan Misi Kabupaten Samosir 27

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.3 Variabel Penelitian 28

3.4 Tahapan Penarikan Sampel 29

3.4.1 Populasi dan Sampel 29

3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel 31

3.5 Jenis Data dan Skala Pengukuran Variabel 32

3.5.1 Jenis Data 32

3.5.2 Skala Pengukuran Variabel 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data 33


(9)

3.8 Teknik Analisis Data 35

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Karakteristik Responden 37

4.2 Penyajian Data 37

4.3 Interpretasi Model Analisis konjoin 58 4.4 Pengukuran Validitas dan Reliabilitas 58 Bab 5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 60

5.2 Saran 60


(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel

1.1. Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Samosir 2

1.2. Atribut dan Level Atribut 6

4.1. Stimuli yang menjadi Kuesioner Penelitian 38

4.2 Hasil Penilaian 1 Orang Responden 40

4.3. Pengkodean Data untuk Regresi 43

4.4. Koefisien Nilai b dari SPSS 44

4.5. Hasil Metode Full Profil Untuk 1 Responden 53

4.6. Nilai Utilitas 1 Orang Responden 54

4.7. Nilai Kepentingan Relatif 1 Orang Responden 54

4.8. Nilai Utilitas Keseluruhan Responden 55

4.9. Nilai Kepentingan Relatif Keseluruhan Responden 55


(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lamp

1. Kuesioner Penelitian 63

2. Input Data Kuesioner Full Profile 66 3. Coefficients 70 4. Nilai Utilitas 1 orang Responden 70 5. Nilai Utilitas Keseluruhan Responden 71 6. Korelasi 71 7. Surat Pengumpulan data 72 8. Surat Rekomendasi Izin Penelitian 73


(13)

PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor (atribut) fasilitas wisata yang paling mempengaruhi preferensi wisatawan yang mendukung keputusan dalam melakukan kunjungan wisata ke Pulau Samosir. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Konjoin, dan metode pengukuran yang digunakan dalam analisis ini adalah full profile. Analisis Konjoin merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi/ketertarikan responden terhadap suatu produk baik barang atau jasa dengan cara mengkombinasikan jumlah nilai dari masing-masing atribut. Dan tujuan dari metode full profile adalah mengevaluasi banyak faktor yang dibentuk dari semua atribut. Data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden. Responden merupakan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pulau Samosir dan dipilih sebagai sampel dengan menggunakan Quota Sampling.Hasil pengolahan analisis konjoin pada penelitian ini diperoleh bahwa preferensi wisatawan terhadap kunjungan ke Pulau Samosir adalah: atraksi wisata, aktivitas wisata, cenderamata, transportasi, jenis akomodasi, fasilitas akomodasi.


(14)

THE PREFERENCE OF TOURIST IN VISITING SAMOSIR ISLAND BY USING CONJOINT ANALYSIS

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine and analyze the factors (attributes) that most affect tourist preferences to visit the Samosir island. This research uses conjoint analysis, and measurement methods used in this analysis is full profile. Conjoint analysis is a multivariate analysis technique which is used to determine the preferences / interests of respondents to a product either goods or services by combining a number of values of each attribute. And the purpose of the full profile method is established to evaluate many factors of all attributes. The data in this study is the use of primary data by distributing questionnaires to 100 respondents. Respondents are foreign tourists and domestic tourists visiting the Samosir island and selected as a sample by using Quota Sampling. And result for this research which to affect tourist in visiting Samosir Island is: tourism attractions, tourism activity, souvenirs, transportation, kinds of accommodation, accommodation facility.


(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan pertumbuhan paling pesat yang dapat menunjang kemajuan suatu daerah. Disisi lain Pariwisata juga merupakan sektor ekonomi yang bersifat multiplier effect, yaitu memiliki kemampuan menghidupkan sektor-sektor lain meliputi industri-industri seperti industri kerajinan tangan, industri cenderamata, penginapan serta transportasi (Wahab, 2003). Dengan banyaknya hal-hal yang bergantung pada industri pariwisata tersebut, menjadi suatu langkah yang penting untuk mengetahui siapa saja dan hal-hal apa saja yang perlu dilibatkan guna menjadikan industri pariwisata menjadi maju dan berkembang.

Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pariwisata cukup berkembang (sesuai dengan Badan Pusat Statistika). Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak kepulauan, beragam suku dan budaya, dan terdiri dari banyaknya tempat-tempat wisata yang menarik yang dapat dijadikan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Salah satu tempat wisata di Indonesia yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan adalah Pulau Samosir (Sumatera Utara). Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah yang terletak di dalam pulau Sumatera di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut seluas 630 km2. Pulau Samosir terletak dala yang baru dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas kabupaten Toba-Samosir dengan Pangururan sebagai i Kabupaten Samosir ditetapkan menjadi Kabupaten Pariwisata.


(16)

Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Samosir, dari tahun ke tahun terdapat peningkatan yang signifikan atas kunjungan wisatawan ke kabupaten Samosir.

Tabel 1.1. Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Kabupaten Samosir dari Tahun 2006-2012

Tahun Mancanegara (Jiwa)

Nusantara (Jiwa)

Jumlah (Jiwa)

2006 11.622 17.242 28.864

2007 4908 21.873 26.781

2008 32.278 73.593 105.871

2009 22.207 87.257 109.464

2010 20.913 94.629 115.542

2011 22.732 109.897 132.629

2012 25.297 119.530 144.827

Pulau Samosir yang berpenduduk ± 142.248 jiwa di tahun 2011 (sumber : kemendagri.go.id) memiliki banyak objek tujuan wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung. Selain banyaknya objek tujuan wisata, budaya, dan kerajinan tangan juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung.

Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya. Preferensi wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Pulau Samosir merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena pada dasarnya kepuasan wisatawan dalam mengunjungi suatu tempat wisata dapat menjadi tolak ukur utama untuk kemajuan tempat tersebut.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah preferensi ini adalah analisis konjoin (Conjoint Analysis, Considered Jointly). Analisis konjoin merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk


(17)

mengetahui kombinasi atribut dari produk yang sesuai dengan keinginan oleh konsumen dan yang masih dapat ditawarkan oleh produsen. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik yang baru maupun yang lama, yang paling disukai konsumen atau yang akan dikonsumsi.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin mengkaji faktor-faktor (atribut-atribut) apa saja yang dinilai mempengaruhi preferensi wisatawan terhadap kunjungan wisata dengan analisis konjoin. Dan metode pengukuran yang digunakan penulis dalam analisis konjoin, yaitu metode full-profile atau evaluasi banyak faktor, karena metode ini dapat membandingkan semua atribut sekaligus, sehingga lebih mendekati keadaan yang sesungguhnya atau lebih realistis. Oleh karena itu penulis memilih judul yaitu “PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP KUNJUNGAN WISATA PULAU SAMOSIR DENGAN ANALISIS KONJOIN”.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata ke Pulau Samosir.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah lebih jelas, maka penulis memberikan batasan yang akan dilakukan yaitu:

1. Responden adalah Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, baik itu wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.


(18)

3. Responden berusia 17 tahun keatas dan memiliki kartu identitas (Kartu Penduduk).

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor (atribut) fasilitas wisata yang paling mempengaruhi preferensi wisatawan yang mendukung keputusan dalam melakukan kunjungan wisata ke Pulau Samosir. Dan juga menentukan kombinasi atribut yang paling disukai wisatawan.

2. Untuk lebih mengembangkan daerah wisata Pulau Samosir dengan mengetahui atribut yang paling disukai wisatawan.

1.5 Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Dinas pariwisata dan seni budaya

Dapat menjadi referensi bagi Dinas Pariwisata untuk mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi wisatawan dalam kunjungannya, sehingga dapat menjadi pertimbangan dan peningkatan bagi daerah tujuan wisata.

2. Bagi Universitas

Dapat memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan analisis konjoin.

3. Bagi Pembaca/pihak lain

1. Sebagai sumber informasi mengenai preferensi wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata ke pulau Samosir.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian sejenis. Dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti selanjutnya.


(19)

1.6 Tinjauan Pustaka

Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Pulau Samosir merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan baik itu wisatawan mancanegara maupun nusantara. Banyak tempat / tujuan wisata di Pulau Samosir yang juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Selain panorama alamnya yang indah, ada juga beberapa atribut lain yang dapat dijadikan sebagai daya tarik kunjungan wisata.

Menurut Burkat dan Medlik dalam Oka A. Yoeti (1983) “produksi industri pariwisata adalah suatu susunan produk yang terdiri dari campuran: atraksi wisata, transportasi, jenis akomodasi dan hiburan (aktivitas wisata)’’. Pada kenyataannya masih ada atribut lain yang kemungkinan mempengaruhi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata ke Pulau Samosir, misalnya fasilitas akomodasi dan jenis cenderamata. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis menggunakan 6 atribut yang sekaligus dijadikan variabel penelitian, yaitu: atraksi wisata, transportasi, jenis akomodasi, aktivitas wisata, fasilitas akomodasi dan jenis cenderamata.

Analisis Konjoin (conjoint analysis) adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden (Singgih, 2010). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode presentasi full profile atau disebut evaluasi banyak faktor, karena metode ini dapat membandingkan semua atribut sekaligus, sehingga lebih mendekati keadaan yang sesungguhnya atau lebih realistis. Metode ini dilakukan perancangan kombinasi dari level-level atribut (stimuli).

Menurut Supranto (2004), data preferensi mengurutkan merek atau stimulus dinyatakan dalam preferensi responden untuk beberapa atribut/ciri/sifat. Cara yang biasa dilakukan ialah bahwa data diperoleh melalui peringkat


(20)

preferensi. Responden diminta untuk membuat peringkat merek paling disukai sampai yang paling tidak disukai.

1.7 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Perumusan masalah dan pemilihan atribut beserta level-levelnya

a. Dalam penelitian ini ada 6 atribut yang akan diteliti yaitu atraksi wisata, aktivitas wisata, transportasi, jenis akomodasi, fasilitas akomodasi, dan jenis cenderamata b. Menyusun level dari setiap atribut :

Tabel 1.2. Atribut dan Level Atribut No

Atribut Level

Atribut Keterangan

1 Atraksi Wisata

1 Pemandangan Alam

2 Flora dan Fauna

3 Pesta Budaya

2 Aktivitas Wisata

1 Mendaki (Climbing)

2 WisataPerikanan (Fishing/memancing) 3 WisataAir (Banana boat,sampan/perahu)

3 Transportasi

1 Air

2 Darat

4 Jenis Akomodasi

1 Penginapan

2 Restauran

5

Fasilitas Akomodasi

1 2

Mewah Standar

6 Jenis Cenderamata

1 Ukiran-Ukiran

2 Makanan Khas


(21)

2. Perancangan penelitian (design research), seperti penentuan responden dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan.

3. Perancangan kuesioner, dimana dilakukan perancangan kombinasi dari level-level atribut (stimuli).

4. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden untuk metode pengukuran Full-Profile:

Responden diminta untuk menilai 21 stimuli yang telah dirancang sebelumnya dengan angka 1 sampai 5. Rating 1 diberikan responden untuk kombinasi yang paling tidak disukai sampai rating 5 untuk yang paling disukai.

5. Melakukan uji validitas dan reabilitas.

6. Menganalisa data yang telah dikumpulkan. Diawali dengan mengeksplorasi data secara keseluruhan, dilanjutkan dengan menganalisis data untuk pengukuran full-profile menggunakan software SPSS 17.0 Untuk pengukuran Full-Profile :

a. Setelah melakukan peratingan, lakukan pengkodean level dari tiap atribut untuk semua stimuli yang telah diperoleh.

b. Memasukkan hasil pengkodean tersebut beserta data rating semua responden. c. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut yang mempengaruhi

responden dalam melakukan kunjungan wisata.


(22)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata

Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta dari kata dasar “pari” dan “wisata”. Pari berarti berkali-kali, berulang-ulang, banyak, berputar-putar. Sedangkan wisata berarti perjalanan, bepergian. Dengan demikian pengertian pariwisata secara etimologis (asal-usul kata) ialah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Menurut Burkat dan Medlik dalam Glenn (1998) pariwisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang yang didalamnya menyangkut segala kekuasaan untuk menggunakan pendapatan, waktu dan kesenangan. Menurut Prof. Hans Buchli dalam Glenn (1998) pariwisata adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara dari seseorang atau beberapa orang, dengan maksud memperoleh pelayanan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri pariwisata. Sedangkan menurut Ketetapan MPRS No. I-II tahun 1960 pariwisata adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat-lihat daerah lain ataupun negara-negara lain.

Dari beberapa pendapat mengenai pengertian pariwisata, dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dan bukan untuk berusaha (bisnis) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata hanya untuk menikmati perjalanan tersebut agar tamasya dan rekreasi, atau kunjungan itu memenuhi keinginan yang diharapkan (Yoeti, 1983).


(23)

2.2 Pengertian Wisatawan

Industri pariwisata dapat berkembang jika didukung dengan adanya wisatawan (orang yang melakukan kegiatan wisata). Cohen (1974) dalam Glenn (1998) mengemukakan bahwa wisatawan adalah seorang pelancong yang melakukan perjalanan atas kemauan sendiri dan untuk waktu sementara saja, dengan harapan mendapat kenikmatan dari hal-hal baru dan perubahan yang dialami selama dalam perjalanan yang relatif lama dan tidak berulang.

Sedangkan Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Samosir mengemukakan bahwa wisatawan merupakan setiap orang yang melakukan perjalanan dan menetap untuk sementara waktu ditempat lain selain tempat tinggalnya, untuk salah satu atau beberapa alasan selalu mencari pekerjaan. Berdasarkan pengertian tersebut, wisatawan dibagi menjadi dua yaitu :

1. Wisatawan Nusantara (Dalam Negeri)

Wisatawan nusantara merupakan penduduk suatu negara yang melakukan perjalanan ke suatu tempat di dalam wilayah negara tersebut, namun diluar lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari untuk jangka waktu sekurang-kurangnya satu malam dan tidak lebih dari satu tahun dan tujuan perjalanannya bukan untuk memperoleh penghasilan dari tempat yang dikunjungi tersebut.

2. Wisatawan Mancanegara (Luar Negeri)

Wisatawan mancanegara merupakan orang yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggal biasanya selama kurang dari 12 bulan dari negara yang dikunjunginya, dengan tujuan bukan untuk mencari penghasilan.

Menurut Burkart dan Medlik (1981) dalam Glenn (1998), wisatawan memiliki empat ciri utama. Keempat ciri ini adalah :


(24)

a. Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di berbagai tempat tujuan.

b. Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat kerjanya sehari-hari, karena itu kegiatan wisatawan tidak sama dengan kegiatan penduduk yang berdiam dan bekerja di tempat tujuan wisatawan.

c. Wisatawan bermaksud pulang kembali dalam beberapa hari atau bulan ; karena itu perjalanannya bersifat sementara dan berjangka pendek.

d. Wisatawan melakukan perjalanan bukan untuk mencari tempat tinggal untuk menetap di tempat tujuan atau bekerja untuk mencari nafkah.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa wisatawan merupakan seseorang yang melakukan kegiatan wisata kesuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan bukan untuk mencari nafkah. Biasanya para wisatawan mengunjungi suatu tempat wisata dengan berbagai motivasi.

2.3 Preferensi

Semakin pesatnya kebutuhan akan berwisata, pengelola industri pariwisata pun harus dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para wisatawan sebagai pemakai jasa wisata. Agar dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pemakai jasa wisata, penyedia jasa haruslah memahami preferensi wisatawan sebagai pemuas kebutuhannya.

Menurut Chaplin (2002) preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda daripada benda lainnya. Preferensi wisatawan dapat timbul dari keinginan dan kebutuhan wisatawan terhadap produk wisata yang ditawarkan dalam melakukan perjalanan wisata.

Data preferensi mengurutkan merek atau stimulus dinyatakan dalam preferensi responden untuk beberapa atribut/ciiri/sifat. Cara yang biasa dilakukan ialah bahwa data diperoleh melalui peringkat preferensi. Responden diminta untuk


(25)

membuat peringkat merek dari paling disukai sampai yang paling tidak disukai (Supranto,2004).

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan

Pengembangan pariwisata adalah segala kegiatan atau usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua sarana dan prasarana, barang dan jasa serta fasilitas yang diperlukan guna melayani wisatawan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi wisatawan dalam melakukan kunjungan wisata ke Pulau Samosir yang sekaligus menjadi variabel yang diteliti pada penelitian ini, antara lain: atraksi wisata, aktivitas wisata, transportasi, jenis akomodasi, fasilitas akomodasi, dan jenis cenderamata.

1. Atraksi Wisata Atraksi wisata,

a.

yaitu sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati dan dimiliki oleh wisatawan, dapat bersumber pada alam dan dapat juga dibuat oleh manusia dan memerlukan persiapan terlebih dahulu sebelum diperlihatkan kepada wisatawan (blogdetik.com). Atraksi wisata meliputi pemandangan alam, flora dan fauna, dan pesta budaya.

Pemandangan Alam

b.

Pulau Samosir memiliki pemandangan alam yang indah, yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pulau ini dikelilingi oleh Danau Toba dan juga gunung-gunung.

Flora dan Fauna

Indahnya pemandangan di Pulau Samosir juga dilengkapi dengan beragam tumbuhan yang ada. Pohon pinus, beragam bunga dan juga beragam fauna yang juga masih terdapat di Pulau Samosir. Hutan Samosir juga memiliki kekayaan alam hayati dengan keanekaragaman jenis satwa dan flora antara


(26)

lain : mamalia, reptilia, burung, amphibia, jenis binatang tak bertulang dan jenis tumbuhan.

c. Pesta Budaya

Pesta Budaya Pulau Samosir diadakan setahun sekali. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Batak Toba kepada masyarakat. Dalam kegiatan pesta ini, banyak kebudayaan-kebudayaan batak yang ditampilkan. Misalnya: jenis tarian, beragam perlombaan, dan kegiatan lain. Hal ini bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

2. Aktivitas Wisata

Aktivitas wisata, yaitu suatu kegiatan wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata ke suatu daerah. Aktivitas wisata meliputi: wisata air, mendaki, wisata perikanan.

a. Wisata Air

Wisata air ini merupakan kegiatan yang dapat menghilangkan kepenatan para wisatawan, misalnya bermain sampan/perahu dayung, banana boat (mesin). Kegiatan ini dapat dilakukan di beberapa jenis tempat.

b. Mendaki

Samosir memiliki beberapa gunung yang menjadi tempat favorit para wisatawan untuk didaki. Antara lain: Gunung Pusuk Buhit (terletak di Pangururan), Gunung Si Malau (terletak di Ambarita).

c. Wisata Perikanan

Wisata ini dapat dilakukan oleh para wisatawan untuk menyalurkan hobbinya. Kegiatan ini dapat berupa memancing ikan (fishing), menjaring ikan.


(27)

3. Transportasi (pengangkutan)

Yang dimaksudkan dengan transportasi dalam hal ini adalah sarana yang digunakan oleh wisatawan untuk menuju daerah tujuan wisatanya, dalam hal ini jalur transportasi yang digunakan adalah air dan darat.

a. Air

Wisatawan yang menggunakan transportasi air ke Pulau Samosir, harus melewati rute perjalanan menuju Parapat. Kemudian akan menyebrang dan tiba di Tomok.

b. Darat

Wisatawan yang menggunakan transportasi darat ke Pulau Samosir, harus melewati rute perjalanan menuju Tele. Kemudian akan tiba di Pangururan.

4. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan (anezgreenblog.com). Akomodasi meliputi penginapan dan restauran (rumah makan dan minum).

a. Penginapan

Penginapan yaitu tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi wisatawan.

b. Restauran (Rumah Makan dan Minum)

Restauran yaitu tempat yang digunakan wisatawan untuk memenuhi kebutuhan primernya (pangan).

5. Fasilitas Akomodasi

Adapun fasilitas akomodasi meliputi mewah dan standar.

a. Fasilitas Mewah

Fasilitas akomodasi yang mewah dapat dikategorikan dengan penginapan dan rumah makan dan minum yang berbintang dan fasilitas yang lengkap didalam akomodasinya. Antara lain tersedia jenis makanan internasional,


(28)

tersedia berbagai jenis minuman (termasuk minuman keras). Misalnya: Toledo Inn, Hotel Carolina, Liberta Homestay, Horas Family Home.

b. Fasilitas Standar

Fasilitas akomodasi yang standar dapat dikategorikan dengan tempat yang tidak berbintang dan fasilitas tidak selengkap akomodasi berfasilitas mewah. Misalnya: Penginapan Pasir Putih, dan penginapan-penginapan lainnya.

6. Jenis Cenderamata

Cenderamata merupakan oleh-oleh yang dibawa seorang wisatawan ketempat asalnya untuk memori yang terkait dengan benda itu Oleh-oleh ini merupakan suatu ciri khas dari tempat wisata tersebut. Cenderamata ini meliputi: ukiran-ukiran, kain tradisional (ulos), dan makanan khas.

a. Ukiran-Ukiran

Ukiran dari Pulau Samosir dapat berupa ukiran dari kayu yang dibuat sendiri oleh penduduk asli Samosir dengan beragam bentuk, gambar dan makna.

b. Kain Tradisional (Ulos)

Kain tradisional (ulos) merupakan hasil dari tenunan ataupun jenis kerajinan tangan asli penduduk Samosir. Ulos ini menjadi ciri khas penduduk dalam pesta-pesta adat dan juga menjadi salah satu cenderamata yang cukup diminati oleh wisatawan.

c. Makanan Khas

Adapun makanan khas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah makanan asli Samosir yang dapat menjadi oleh-oleh (buah tangan) bagi para wisatawan, antara lain: kopi asli Samosir, kacang rondam, ikan pora-pora kering (ikan kecil asli Danau Toba).


(29)

2.5 Analisis Konjoin

Analisis conjoin pada awalnya populer digunakan pada riset pemasaran, khususnya pada berbagai riset untuk mengetahui bagaimana preferensi konsumen terhadap berbagai desain produk. Kata ”conjoint” menurut para praktisi riset diambil dari kata”Con-sidered Jointly”. Dalam kenyataannya kata sifat “conjoint” di turunkan dari kata benda “to conjoint” yang berarti “joined together” atau bekerja sama (http://www.sawtoothsoftware.com).

Analisis konjoin adalah suatu teknik yang secara spesifik digunakan untuk memahami bagaimana keinginan atau preferensi konsumen terhadap suatu produk atau jasa dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai kepentingan relatif berbagai atribut suatu produk.

Pada dasarnya, tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama analisis konjoin adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang dinginkan oleh sebagian besar responden (Singgih, 2010).

Bentuk dasar model dependensi analisis konjoin dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y1 (non metrik atau metrik) = X1 + X2 + X3 + … + XN (non metrik)

Keterangan : 1) Y1

2) X

(variabel dependen), skala pengukuran metrik atau non metrik, didefinisikan sebagai pendapat keseluruhan dari seorang responden terhadap sekian faktor/atribut dan taraf pada sebuah barang/jasa/ide.

1, X2, X3 hingga XN (variabel independen), skala pengukuran non metrik,


(30)

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merancang dan melaksanakan analisis konjoin secara umum sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi atribut

2. Merancang kombinasi atribut atau stimuli 3. Penentuan jenis data yang diperlukan 4. Menentukan metode analisis

5. Hasil analisis dan interpretasinya

1 . Mengidentifikasi Atribut

Atribut merupakan variabel-variabel yang akan diteliti. Di dalam merumuskan masalah analisis konjoin, peneliti harus mengenali/mengidentifikasi atribut dengan tingkatan atau level masing-masing di pergunakan untuk membentuk stimulus. Level atribut menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut.

Atribut dapat diidentifikasi melalui diskusi dengan pakar (tenaga ahli), menganalisis data sekunder, riset kualitatif (melalui focus group ) dan pilot survey. Kemudian atribut yang sudah dianggap mewakili ditentukan skalanya. Skala atribut dibagi menjadi dua yaitu skala kualitatif atau non metrik atau kategori (nominal dan ordinal) dan skala kuantitatif atau metrik (interval dan rasio).

2 . Merancang Kombinasi Atribut (Stimuli)

Stimuli merupakan sekelompok atribut yang dievaluasi oleh responden. Dalam desain stimuli termasuk memilih atribut dan taraf atribut yang akan digunakan untu membuat stimuli. Ada dua cara pembentukan stimuli dalam analisis konjoin yaitu: metode full profile atau metode evaluasi banyak faktor dan metode pairwise comparison atau metode evaluasi dua faktor.


(31)

1. Full Profile

Di dalam metode full profile mengevaluasi banyak faktor dan dibentuk dari semua atribut. Jumlah stimuli dapat dikurangi dengan menggunakan fractional factorial design. Suatu kelas spesial fractional design, yang disebut orthogonal array memungkinkan mengestimasi semua main effects. Desain ini mengasumsikan bahwa setiap interaksi yang tidak penting bisa diabaikan. Untuk membentuk stimuli dirancang dengan menggunakan SPSS For Windows 17.0 sehingga diperoleh 21 stimuli dengan menggunakan orthogonal array. Stimuli yang terbentuk disusun dalam kartu-kartu stimuli.

Setiap stimuli berisi kombinasi antara atribut dengan taraf, dimana tiap stimuli menggambarkan profil tiap produk. Responden mengevaluasi masing-masing stimuli dengan cara ranking (mengurutkan) atau rating (memberi nilai peringkat), mulai dari stimuli yang paling diminati hingga stimuli yang paling tidak diminati.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah :

1) Diperoleh deskripsi yang lebih realistis dengan menjelaskan setiap stimuli berisikan sebuah taraf dari masing-masing atribut.

2) Menggambarkan trade-offyang lebih jelas antara seluruh atribut yang tersedia. 3) Memungkinkan pemakaian tipe-tipe penilaian preferensi lainnya.

Sedangkan kendala menggunakan metode ini adalah :

1) Seiring bertambahnya jumlah atribut yang diteliti akan menambah kemungkinan diperoleh kelebihan informasi.

2) Urutan atribut-atribut yang tertulis dalam kartu stimuli bisa berdampak pada evaluasi. Oleh sebab inilah metode full-profile disarankan apabila jumlah atribut yang diteliti kurang dari enam atau sama dengan enam.


(32)

Di dalam metode Pairwise Comparison (metode evaluasi dua faktor), responden menilai dua atribut setiap kali sampai semua kemungkinan pasangan dua atribut telah selesai dievaluasi. Di dalam metode pairwise, dimungkinkan untuk mereduksi/mengurangi jumlah perbandingan pasangan dengan menggunakan cyclical designs.

Jumlah stimuli dapat dikurangi dengan menggunakan fractional factorial design. Suatu kelas spesial fractional design, yang disebut orthogonal array memungkinkan mengestimasi semua main effects.

3. Penentuan Jenis Data Yang Diperlukan

Data yang diperlukan dalam analisis konjoin dapat berupa data non-metrik (data berskala nominal atau ordinal atau kategorial) maupun datametrik (data berskala interval atau rasio).

1. Data metrik

Untuk memperoleh data dalam bentukmetrik, responden diminta untuk membuat ranking atau mengurutkan stimuli pada tahap yang telah dibuat sebelumnya. Perangkingan dimulai dari 1 dan seterusnya hingga ranking terakhir bagi stimuli yang paling tidak disukai.

2. Data non-metrik

Untuk memperoleh data dalam bentuk non-metrik, responden diminta untuk memberikan nilai atau rating terhadap masing-masing stimuli. Dengan cara ini, responden akan dapat memberikan penilaian terhadap


(33)

masing-masing stimuli secara terpisah. Pemberian nilai atau rating dapat dilakukan melaui beberapa cara, yaitu :

a. Menggunakan skala Likert mulai dari 1 hingga 5 (1 = paling tidak disukai dan 5 = paling disukai)

b. Menggunakan nilai ranking terbalik, artinya untuk stimuli yang paling tidak disukai diberi nilai tertinggi setara dengan jumlah stimulinya, sedangkan stimuli yang paling tidak disukai diberi nilai satu.

4. Menentukan Metode Analisis Yang Digunakan 1. Metode regresi dengan variabel dummy

Variabel yang dianalisis dengan model regresi dapat berupa variabel kuantitatif dan dapat pula berupa variabel kualitatif. Variabel kualitatif dalam model regresi sering disebut juga dengan istilah variable dummy. Untuk variabel kualitatif yang mempunyai k kategori bisa dibangun k – 1 peubah boneka. Variabel ini biasanya mengambil nilai 1 atau 0. Kedua nilai yang diberikan tidak menunjukkan bilangan (numerik) tetapi hanya sebagai identifikasi kelas atau kategorinya. Di dalam Supranto (2004) menyebutkan bahwa :

a. Atribut yang mempunyai dua taraf diberi kode 1 untuk salah satu taraf dan 0 untuk lainnya.

b. Atribut yang mempunyai tiga taraf, pengkodeannya sebagai berikut :

Taraf Kode

Taraf 1 Taraf 2 Taraf 3

1 0 0 1 0 0

Untuk taraf lebih dari tiga, pengkodean dilakukan dengan cara yang sama sehingga setiap faktor memiliki k – 1 variabel dummy. Banyaknya variabel ini sama dengan banyaknya kategori (taraf) dikurangi satu.


(34)

Metode regresi dengan variabel dummy sangat umum digunakan untuk data berjenis non metrik maupun metrik, dimana data telah diperoleh melalui pengurutan maupun penilaian terhadap kombinasi atribut atau stimuli yang telah dirancang sebelumnya. Terdapat beberapa variasi penggunaan metode regresi dengan variabel dummy yaitu :

a. Bila data yang digunakan berasal dari penilaian stimuli yang telah dirancang sebelumnya dan penilaian dilakukan dengan menggunakan skala metrik, maka regresi dengan variabel dummy dapat dihitung langsung dengan menggunakan pendekatan Ordinary Least Square (OLS).

b. Bila penilaian stimuli menggunakan urutan (ranking)stimuli, maka data harus diubah lebih dulu menjadi skala interval dengan menggunakan Monotonic Regression atau menggunakan Multidimensional Scaling (MDS) yang dikombinasikan dengan Multy Analysis of Variance (MANOVA), kemudian analisis dilanjutkan dengan regresi menggunakan variabel dummy.

c. Bila data diperoleh melalui penilaian secara terpisah dari masing-masing atribut, dimana variabel tak bebas umumnya berupa intensitas pilihan, maka analisis yang digunakan adaah LOGIT model.

Secara umum model dasar analisis konjoin (Kuhfeld, 2000) adalah:

0

1 1

m k

ij ij ij ij

i j

Y

β

β

X

ε

= =

=

+

∑∑

+

Keterangan : Yij

β

: Peringkat seluruh responden

0

k : Banyak taraf dari atribut ke-i : Intersep

m : Jumlah atribut Xij

β

: Peubah boneka atau variabel dummy dari atribut ke-i taraf ke-j

ij ε

: Nilai kegunaan atribut ke-i taraf ke-j


(35)

Dengan model regresi tersebut, maka dapat ditentukan nilai kegunaan dari taraf-taraf tiap atribut untuk menentukan nilai pentingnya suatu taraf relatif terhadap taraf yang lain pada suatu atribut. Setelah menentukan nilai kegunaan taraf, maka nilai kepentingan relatif (bobot) dapat dihitung dengan formula sebagai berikut:

=

� � �=1

Keterangan :

�� : Bobot kepentingan relatif untuk tiap atribut

�� : Range nilai kepentingan untuk tiap atribut

Ii = {maks(αij) – min(αij)}

5 . Hasil Analisis dan Interpretasinya

Kuhfeld (2000) mengemukakan ada beberapa ketentuan dalam melakukan interpretasi hasil, yaitu :

a. Taraf yang memiliki nilai kegunaan lebih tinggi adalah taraf yang lebih disukai.

b. Total nilai kegunaan masing - masing kombinasi sama dengan jumlah nilai kegunaan tiap taraf dari atribut-atribut tersebut.

c. Kombinasi yang memiliki total nilai kegunaan tertinggi adalah kombinasi yang paling disukai responden.

d. Atribut yang memiliki perbedaan nilai kegunaan lebih besar antara nilai kegunaan taraf tertinggi dan terendahnya merupakan atribut yang lebih penting.

2.6 Jenis Data

Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang


(36)

dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung.

a. Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion) dan penyebaran kuesioner.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Samosir, Badan Pusat Statistika (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

b. Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka). Data kuantitatif dapat dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkannya yaitu data diskrit dan data kontinu. Berdasarkan sifatnya, data kuantitatif terdiri atas data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio

1. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan


(37)

(transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

2. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan proses atau cara untuk mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:

a. Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang. Contoh data diskrit misalnya: jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan XXX sebanyak 20, jumlah siswa laki-laki di SD YYY sebanyak 67 orang, jumlah penduduk di Kabupaten ZZZ sebanyak 246.867 orang. Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).

b. Data kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala pengukuran yang digunakan. Contoh data kontinum misalnya: tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter, IQ Budi adalah 120. Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data kuantitatif dapat dikelompokan dalam empat jenis (tingkatan) yang memiliki sifat berbeda yaitu:

a. Data nominal atau sering disebut juga data kategori yaitu data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan perbedaan kualitatif. Contoh data nominal antara lain: jenis kelamin yang terdiri dari dua kategori yaitu: (1) Laki-laki dan (2) Perempuan. b. Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau


(38)

Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Contoh jenis data ordinal antara lain: Peringkat (ranking) siswa dalam satu kelas yang menunjukkan urutan prestasi belajar tertinggi sampai terendah.

c. Data Interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal. Kelebihan sifat data interval dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki sifat kesamaan jarak (equality interval) atau memiliki rentang yang sama antara data yang telah diurutkan. Contoh data interval, antara lain: hasil pengukuran suhu (temperatur) menggunakan termometer yang dinyatakan dalam ukuran derajat. Rentang temperatur antara 00 Celcius sampai 10 Celcius memiliki jarak yang sama dengan 10 Celcius sampai 20

d. Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematik ( + , – , x, : ).

Celcius.

2.7 Orthogonal Array

Orthogonal array memungkinkan desain yang mengasumsikan bahwa semua interaksi yang tidak penting bisa diabaikan. Orthogonal array dibentuk dari basic fullfractional design dengan mengganti suatu faktor baru untuk seleksi interaksi efek yang dianggap bisa diabaikan. Metode yang lain untuk mengurangi banyaknya interaksi dengan melakukan survey terhadap konsumen.


(39)

2.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji valliditas atau kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsi. Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid (Sukaria Sinulingga, 2011).

Reliabilitas adalah sebuah alat ukur berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrument tersebut (Sukaria Sinulingga, 2011). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60. Menurut Sugiyono (2006), “instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.

Kategori koefisien korelasi berdasarkan Sugiyono (2006) adalah sebagai berikut : 0.80 < rxy≤ 1.00 Reliabilitas sangat tinggi

0.60 < rxy≤ 0.80 Reliabilitas tinggi 0.40 < rxy≤ 0.60 Reliabilitas sedang 0.20 < rxy≤ 0.40 Reliabilitas rendah -1.00 < rxy≤ 0.20 Reliabilitas sangat rendah


(40)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Kabupaten Samosir

3.1.1 Gambaran Kabupaten Samosir

Kabupaten Samosir merupakan salah satu kabupaten yang yang terletak di Pulau Samosir (Sumatera Utara). dari bekas kabupaten Toba-Samosir dengan Pangururan sebagai i kabupatennya dan pada tahun 2005 kabupaten Samosir ditetapkan menjadi kabupaten Pariwisata.

Kepariwisataan Samosir sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan juga mancanegara. Banyak tempat objek wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Samosir. Daerah Samosir juga memiliki kondisi geografis yang sangat potensial dimana daerah ini memiliki potensi alam yang sangat strategis yang tidak banyak dimiliki daerah lain. Potensi alam ini dapat dilihat pada Danau Toba dan puncak pegunungan yang mengelilinginya yang dapat dinikmati secara bersamaan dari satu tempat.

Beberapa tempat atau objek wisata yang dapat di kunjungi di kabupaten Samosir saat ini antara lain :

1. Kawasan hotel dan restoran di Tuktuk Siadong, Kec. Simanindo 2. Makam tua Raja Sidabutar di Tomok, Kec. Simanindo

3. Pertunjukan Sigale-gale di Tomok, Kec. Simanindo 4. Batu kursi persidangan di Siallagan, Kec. Simanindo 5. Museum Hutabolon di Simanindo, Kec. Simanindo


(41)

6. Pemandian air panas/hotspring, Kec. Pangururan

7. Pemandian Aek Si Pitu Dai/Air tujuh rasa, kec. Sianjur Mula-Mula 8. Perkampungan Si Raja Batak di Sigullatti, Kec. Simanindo

9. Pantai Pasir Putih Parbaba, Kec. Pangururan 10.Gunung Pusuk Buhit , Kec. Pangururan.

3.1.2 Visi dan Misi Kabupaten Samosir

Menurut Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir yang menjadi visi dan misi Kabupaten Samosir antara lain :

VISI : “SAMOSIR MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA LINGKUNGAN YANG INOVATIF 2015”.

1. Wisata Lingkungan mengandung makna bahwa pariwisata yang mempertimbangkan dampak sosial ekonomi dan lingkungan dimasa kini dan masa mendatang dengan memperhatikan kebutuhan pengunjung (wisatawan), industri pariwisata, lingkungan sekitar dan masyarakat tuan rumah.Arah pengembangan destinasi pariwisata lingkungan adalah pariwisata berkelanjutan yaitu upaya terpadu dan terorganisasi untuk mengembangkan kualitas hidup melalui pengaturan, penyediaan pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya alam dan budaya secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat.

Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut:

2. Inovatif mengandung makna bahwa Kabupaten Samosir akan berkreasi, mau dan dapat mengadakan pembaharuan sesuai tantangan, untuk menggali dan memperkenalkan hal-hal yang baru akan seni, budaya dan situs/artefak sejarah etnis Batak maupun kawasan wisata rekreasi yang berbasis lingkungan.

M I S I: Dalam rangka mewujudkan Visi dimaksud, maka disusun Misi Kabupaten Samosir 2011 - 2015 adalah sebagai berikut:


(42)

1. Memantapkan Good Governance dengan dukungan SDM yang berkualitas serta prasarana dan sarana yang memadai dan berstandard.

2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan Sumber Daya alam (SDA) yang berkelanjutan dan terkendali.

3. Meningkatkan infrastruktur dan konservasi alam yang handal berdasarkan tata ruang yang mantap untuk mendukung industri pariwisata berbasis lingkungan dan budaya.

4. Meningkatkan kondusifitas daerah dengan mendorong pelaksanaan demokrasi dan penegakan hukum.

5. Mengembangkan jejaring yang sinergis kepada semua pihak.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan di Kabupaten Samosir pada tanggal 2 Agustus sampai dengan tanggal 27 Agustus, dengan waktu tertentu.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Sugiyono, 2006). Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Variabel dependen

Variabel dependen yang sering juga disebut variabel terikat adalah variabel yang nilai atau valuenya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain (Sukaria Sinulingga, 2011). Variabel ini menjadi pusat perhatian utama peneliti karena dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen).


(43)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: preferensi wisatawan terhadap kunjungan wisata Pulau Samosir.

2. Variabel Independen

Variabel independen yang sering juga disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Sukaria Sinulingga, 2011). Kata mempengaruhi dalam konteks ini mempunyai arti bahwa : 1) Jika variabel independen ada, maka variabel dependen juga ada, 2) jika nilai variabel independen berubah, maka nilai variabel dependen juga berubah.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah: atraksi wisata, aktivitas wisata, transportasi, jenis akomodasi, fasilitas akomodasi, dan jenis cenderamata.

3.4Tahapan Penarikan Sampel

3.4.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian). Objek atau nilai disebut unit analisis atau elemen populasi (Iqbal Hasan, 2003:84). Dalam pelaksanaan penelitian, ruang lingkup populasi merupakan area yang amat luas batasnya sehingga penggunaan populasi sebagai instrumen penelitian sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk memenuhi kelayakan dalam pelaksanaan penelitian, ditentukan populasi sasaran (target populasi), yaitu populasi yang digunakan untuk mengeneralisasi hasil penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, baik itu wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.


(44)

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam sampel disebut unit sampel (Iqbal Hasan, 2003:84). Masalah sampel akan terjadi bila jumlah populasi terlalu besar dan menyebar sehingga di luar jangkauan penelitian. Untuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

2

1 N n

Ne

= +

Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi

e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan yakni 10%.

Dengan menggunakan rumus diatas, maka perhitungan sampel adalah :

2

1 N n

Ne

= +

n = 663.978 1+663.978(0,1)2

= 663 .978 1+6639,78 = 99,98

= 100

Jumlah Sampel yang digunakan peneliti adalah sebanyak 100 orang wisatawan dari populasi sebesar 663.978 orang jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Samosir dari tahun 2006-2012.


(45)

3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling non random atau non probability sampling (sampling acak) yaitu quota sampling. Iqbal Hasan (2003) mengemukakan bahwa sampling non random atau non probability sampling adalah cara pengambilan sampel yang semua objek atau elemen populasinya tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Quota sampling (sampling jatah) merupakan teknik sampling dimana peneliti membagi populasi kedalam kategori (strata), lalu memberikan jatah jumlah subjek untuk masing-masing stratum tersebut (Kothari,1990 dalam Bhisma Murti, 2006).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

1. Dari data jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir yaitu sebanyak 663.978 orang, dengan rincian jumlah wisatawan nusantara sebanyak 524.021 orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 139.957 orang.

2. Berdasarkan data jumlah wisatawan tersebut, maka masing-masing wisatawan dapat dibagi dan diambil sampelnya:

NO Wisatawan Jumlah sampel setiap wisatawan

Jumlah sampel

1 Nusantara 524.021

663.978 � 100

78

2 Mancanegara 139.957

663.978 � 100

22

Total 100


(46)

Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa wisatawan mancanegara dapat diambil sampelnya sebanyak 22 orang, dan wisatawan nusantara dapat diambil sampelnya sebanyak 78 orang. Hal ini dilakukan agar sampel dapat merata dan sesuai dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Samosir (Tabel 1.1).

3.5Jenis Data dan Skala Pengukuran Variabel

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Kelebihan data primer adalah akurasinya lebih tinggi. Sedangkan kelemahannya berupa ketidakefesienan, untuk memperolehnya memerlukan sumber daya yang lebih besar (Saryono, 2008).

3.5.2 Skala Pengukuran Variabel

Adapun skala ukuran pada variabel yang akan diteliti yaitu menggunakan skala ordinal. Skala ordinal merupakan himpunan yang beranggotakan menurut ranking, urutan, pangkat atau jabatan. Himpunan tidak hanya dikategorikan pada persamaan atau perbedaan, tetapi juga dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil. (Saryono, 2008). Dan pengumpulan data dilakukan dengan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial.

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian


(47)

sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Artinya indikator ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan yang dapat dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut :

Sangat Suka (SS) = 5

Suka (S) = 4

Cukup Suka (CS) = 3 Tidak Suka (TS) = 2 Sangat Tidak Suka(STS) = 1

3.6Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan peneliti dengan membaca guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dibahas dalam penelitian ini., di mana studi pustaka diperoleh dari beragam sumber yaitu, buku, artikel, dan jurnal.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis kepada responden untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya.


(48)

3.7Teknik Pengolahan Data

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis kualitatif ini digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian tentang berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan kalimat. Analisis kualitatif bersifat deskriptif, dimana data-data yang dibutuhkan pada umumnya berbentuk kata yang dapat menggambarkan dan bukan angka-angka.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka – angka dengan cara pembahasannya. Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows ver 17.0. Adapun metode pengolahannya adalah sebagai berikut :

a. Cleaning

Data yang telah dikumpulkan dilakukan cleaning data yang berarti sebelum data dilakukan pengolahan, terlebih dahulu dilakukan pengecekan agar tidak terdapat data yang tidak perlu.

b. Editing

Setelah data dikumpulkan lalu dilakukan pengeditan untuk mengecek kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data.

c. Coding

Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data termasuk dalam pengelompokan kategori dan pemberian skor.

d. Entry Data


(49)

3.8Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dengan analisis konjoin dengan metode full-profile untuk mengetahui preferensi wisatawan terhadap kunjungan wisata. Adapun tahapan dalam analisis konjoin sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Atribut

Menentukan atribut dan taraf kunjungan wisata yang digunakan dalam merancang kombinasi (stimuli) yang akan dievaluasi oleh wisatawan. Pada penelitian ini tercakup dalam 6 (enam) atribut dengan masing-masing atribut terdiri atas 2 sampai 4 taraf dengan perincian: Atraksi wisata (Pemandangan alam, flora dan fauna, pesta budaya), Aktivitas wisata (wisata air, wisata perikanan atau mendaki), Transportasi (air atau darat), Jenis akomodasi (penginapan atau restauran), Fasilitas akomodasi (mewah atau standar), Jenis cenderamata (ukiran, ulos, makanan khas).

2. Merancang kombinasi atribut (stimuli)

Rancangan kombinasi yang akan digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan pendekatan full profile (evaluasi banyak faktor). Untuk metode full-profile, menurut Aaker dan Day (1980), jumlah minimal stimuli yang harus tersedia untuk dievaluasi responden adalah :

JK = JT – JA + 1 Keterangan :

JK = Jumlah Kartu kombinasi dari taraf-taraf atribut (stimuli) JT = Jumlah Taraf (level) atribut yang dievaluasi

JA = Jumlah Atribut yang dievaluasi

Karena terdapat 6 atribut, maka kartu yang dievaluasi responden pada pendekatan full profile minimal 15-6+1 atau 10 stimuli.


(50)

3. Menentukan metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh wisatawan. Data respon yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah rating (menilai). Responden diminta untuk menilai 21 stimuli yang telah dirancang sebelumnya dengan angka 1 sampai 5. Nilai 1 diberikan responden untuk kombinasi yang paling tidak disukai sampai nilai 5 untuk yang paling disukai.

4. Memilih prosedur analisis konjoin

Data preparation dan analisis dilakukan dengan menggunakan software pengolah data: SPSS 17.0. Hasil dari pengolahan tersebut kemudian diinterpretasikan.

5. Interpretasi hasil

Interpretasi hasil adalah merupakan preferensi wisatawan terhadap kunjungan wisata ke Pulau samosir melalui pendugaan nilai kegunaan masing-masing taraf serta mengetahui kombinasi atribut dan taraf penyusun kunjungan wisata yang paling disukai dan yang paling tidak disukai.


(51)

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Samosir. Responden penelitian sebanyak 100 orang. Wisatawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu Wisatawan Nusantara sebanyak 78 orang dan Wisatawan Mancanegara sebanyak 22 orang.

4.2 Penyajian Data

Data analisis konjoin didapat dari urutan kartu profil dalam kuesioner. Dalam penelitian ini metode presentasi yang digunakan adalah full profile dengan teknik penilaian adalah dengan cara merating. Proses analisis konjoin dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mendesain Stimuli

Setelah atribut dan taraf atribut diperoleh (pada Tabel. 1.2), selanjutnya adalah menentukan preferensi responden terhadap setiap kombinasi. Untuk itu dibutuhkan adanya stimuli. Stimuli adalah kombinasi antara atribut dengan taraf. Dari 6 atribut dan 15 taraf atribut tersebut, didapat jumlah kombinasi yang mungkin untuk disusun sebanyak 216 stimuli (diperoleh dari hasil perkalian tiap taraf atribut = 3 x 3 x 2 x 2 x 2 x 3).

Dengan jumlah stimuli sebanyak itu, akan menyulitkan responden dalam mengevaluasi kombinasi stimuli tersebut. Membutuhkan waktu yang lama bagi


(52)

para responden untuk mengevaluasinya. Sehingga untuk memudahkan responden, kombinasi didesain oleh SPSS 17.0 sehingga menghasilkan 21 stimuli. Adapun langkah membuat stimuli dengan SPSS adalah sebagai berikut :

- Dari program SPSS, biarkan data editor dalam keadaan kosong. - Pilih menu file, new, pilih syntax.

- Ketik pada syntax editor : ORTHOPLAN

/FACTORS=

ATRAKSI 'atraksi wisata' ('pemandangan alam' 'flora fauna' 'pesta budaya') ACTIVITY 'aktivitas wisata' ('mendaki' 'wisata perikanan' 'wisata air') TRANSPOR 'Jenis Transportasi' ('air' 'darat')

AKOMODAS 'jenis akomodasi' ('penginapan' 'restauran') FASILITY 'fasilitas akomodasi' ('mewah' 'standar')

CNDRMATA 'jenis cenderamata' ('ukiran-ukiran' 'makanan khas' 'ulos') /HOLDOUT=5.

SAVE OUTFILE='SARI TIGA.SAV'.

- Pilih Run, All. Dapat terbentuk kombinasi pada data view.

Setelah dievaluasi satu persatu dengan menggunakan SPSS For Windows 17.0 dihasilkan 21 stimuli dan dapat digunakan untuk mengetahui preferensi responden.

Tabel 4.1. Stimuli yang Menjadi Kuisioner Penelitian No Atraksi Wisata Aktivitas

Wisata

Transpor tasi

Jenis Akomodasi

Fasilitas Akomodasi

Jenis Cinderamata

1 Pemandangan Alam Wisata Air Air Penginapan Standar Ukiran-Ukiran

2 Pemandangan Alam Mendaki Darat Restauran Mewah Ukiran-Ukiran

3 Pemandangan Alam Mendaki Air Penginapan Mewah Ukiran-Ukiran

4 Pemandangan Alam Wisata Air Darat Restauran Standar Ukiran-Ukiran

5 Pemandangan Alam Wisata

Perikanan

Air Restauran Mewah Ulos

6 Pemandangan Alam Mendaki Darat Penginapan Standar Makanan Khas


(53)

8 Pemandangan Alam Wisata Perikanan

Darat Penginapan Mewah Makanan Khas

9 Pemandangan Alam Wisata

Perikanan

Darat Penginapan Mewah Ukiran-Ukiran

10 Flora dan Fauna Mendaki Darat Restauran Mewah Ukiran-Ukiran

11 Flora dan Fauna Wisata Air Darat Penginapan Mewah Ulos

12 Flora dan Fauna Wisata

Perikanan

Air Penginapan Standar Ukiran-Ukiran

13 Flora dan Fauna Mendaki Air Restauran Standar Makanan Khas

14 Flora dan Fauna Wisata Air Air Penginapan Standar Ukiran-Ukiran

15 Pesta Budaya Mendaki Air Penginapan Mewah Ukiran-Ukiran

16 Pesta Budaya Mendaki Darat Penginapan Standar Ulos

17 Pesta Budaya Wisata

Perikanan

Darat Restauran Standar Ukiran-Ukiran

18 Pesta Budaya Wisata Air Air Restauran Mewah Makanan Khas

19 Pesta Budaya Mendaki Air Penginapan Mewah Ulos

20 Pesta Budaya Wisata Air Air Penginapan Standar Ukiran-Ukiran

21 Pesta Budaya Mendaki Darat Restauran Standar Ukiran-Ukiran

Selanjutnya responden diminta untuk memberikan rating terhadap kombinasi pekerjaan yang ada pada tabel 4.1 dengan menggunakan skala Likert, dengan urutan :

1. : Sangat Tidak Suka dengan stimuli tersebut. 2. : Tidak Suka dengan stimuli tersebut.

3. : Cukup Suka dengan stimuli tersebut. 4. : Suka dengan stimuli tersebut.

5. : Sangat Suka dengan stimuli tersebut.

2. Menghitung Nilai Utilitas dan Nilai Kepentingan Relatif

Untuk menghitung nilai utilitas dan nilai kepentingan relatif atribut dapat menggunakan 2 cara yaitu :


(54)

a. Menggunakan perhitungan manual

Untuk menduga rating atribut berdasarkan data responden, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan data salah seorang responden. Datanya antara lain :

Tabel 4.2. Hasil Penilaian 1 Orang Responden No Atraksi Wisata Aktivitas

Wisata Transpor Tasi Jenis Akomodasi Fasilitas Akomodasi Jenis Cinderamata Rating

1 Pemandangan

Alam

Wisata Air

Air Penginapan Standar

Ukiran-Ukiran

2

2 Pemandangan

Alam

Mendaki Darat Restauran Mewah

Ukiran-Ukiran

2

3 Pemandangan

Alam

Mendaki Air Penginapan Mewah

Ukiran-Ukiran

2

4 Pemandangan

Alam

Wisata Air

Darat Restauran Standar

Ukiran-Ukiran

3

5 Pemandangan

Alam

Wisata Perikanan

Air Restauran Mewah Ulos 4

6 Pemandangan

Alam

Mendaki Darat Penginapan Standar Makanan

Khas

5

7 Pemandangan

Alam

Mendaki Air Restauran Standar Ulos 1

8 Pemandangan

Alam

Wisata Perikanan

Darat Penginapan Mewah Makanan

Khas

5

9 Pemandangan

Alam

Wisata Perikanan

Darat Penginapan Mewah

Ukiran-Ukiran

2

1 0

Flora dan Fauna Mendaki Darat Restauran Mewah

Ukiran-Ukiran

1

11 Flora dan Fauna Wisata

Air

Darat Penginapan Mewah Ulos 5

12 Flora dan Fauna Wisata

Perikanan

Air Penginapan Standar

Ukiran-Ukiran

1

13 Flora dan Fauna Mendaki Air Restauran Standar Makanan

Khas

4

14 Flora dan Fauna Wisata

Air

Air Penginapan Standar

Ukiran-Ukiran

3

15 Pesta Budaya Mendaki Air Penginapan Mewah

Ukiran-Ukiran

4

16 Pesta Budaya Mendaki Darat Penginapan Standar Ulos 5

17 Pesta Budaya Wisata

Perikanan

Darat Restauran Standar

Ukiran-Ukiran

4

18 Pesta Budaya Wisata

Air

Air Restauran Mewah Makanan

Khas

3

19 Pesta Budaya Mendaki Air Penginapan Mewah Ulos 1

20 Pesta Budaya Wisata

Air

Air Penginapan Standar

Ukiran-Ukiran

2

21 Pesta Budaya Mendaki Darat Restauran Standar

Ukiran-Ukiran


(55)

Lakukan pengkodean dengan variabel dummy yang mewakili setiap taraf dari masing-masing atribut.

Untuk atribut atraksi wisata, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X1 X2

Taraf 1 (Pemandangan Alam) 1 0

Taraf 2 (Flora dan Fauna) 0 1

Taraf 3 (Pesta Budaya) 0 0

Untuk atribut aktivitas wisata, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X3 X4

Taraf 1 (Mendaki) 1 0

Taraf 2 (Wisata Perikanan) 0 1

Taraf 3 (Wisata Air) 0 0

Untuk atribut transportasi, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X5

Taraf 1 (Air) 1

Taraf 2 (Darat) 0

Untuk atribut jenis akomodasi, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X6

Taraf 1 (Penginapan) 1


(56)

Untuk atribut fasilitas akomodasi, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X7

Taraf 1 (Mewah) 1

Taraf 2 (Standar) 0

Untuk atribut jenis cenderamata, taraf dari atribut dikodekan sebagai berikut :

Taraf X8 X9

Taraf 1 (Ukiran-Ukiran) 1 0

Taraf 2 (Makanan Khas) 0 1

Taraf 3 (Hasil Tenunan) 0 1

Bentuk pertanyaan dalam kuisioner adalah pada tabel 4.2 dan diminta dari responden adalah preferensi responden atas setiap kombinasi. Preferensi diperoleh dengan mengurutkan kombinasi-kombinasi yang tersedia berdasarkan tingkat kepentingan relatif. Data pada table 4.2 akan dikodekan menjadi variable dummy, sebagaimana dilakukan pada regresi dengan variabel kuantitatif. Hasilnya adalah data tabel 4.3.


(57)

Tabel 4.3. Pengkodean Data Untuk Regresi

No

Atraksi Wisata

Aktivitas

Wisata Transportasi

Jenis Akomodasi

Fasilitas Akomodasi

Jenis Cenderamata

Preferensi

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Rating

1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 2

2 1 0 1 0 0 0 1 1 0 2

3 1 0 1 0 1 1 1 1 0 2

4 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3

5 1 0 0 1 1 0 1 0 0 4

6 1 0 1 0 0 1 0 0 1 5

7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1

8 1 0 0 1 0 1 1 0 1 5

9 1 0 0 1 0 1 1 1 0 2

10 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1

11 0 1 0 0 0 1 1 0 0 5

12 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1

13 0 1 1 0 1 0 0 0 1 4

14 0 1 0 0 1 1 0 1 0 3

15 0 0 1 0 1 1 1 1 0 4

16 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5

17 0 0 0 1 0 0 0 1 0 4

18 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3

19 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1

20 0 0 0 0 1 1 0 1 0 2

21 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2

Pada tabel 4.3 adalah data yang sudah ditransformasikan. Selanjutnya data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan persamaan regresi linier berganda dengan variabel bebas berupa dummy sebanyak 9 buah.

U (X) = b0 + b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6+ b7X7+ b8X8+ b9X

Keterangan :

9

U(X) : Kegunaan atau utilitas


(58)

X3 , X4 :

X

Variabel dummy mewakili bagian Aktivitas Wisata

5

X

: Variabel dummy mewakili bagian Transportasi

6

X

, : Variabel dummy mewakili bagian Jenis Akomodasi

7

X

: Variabel dummy mewakili bagian Fasilitas Akomodasi

8 , X9 : Variabel dummy mewakili bagian jenis Cenderamata

Menentukan b0, b1, b2, … , b9 dapat menggunakan software SPSS sebagai

berikut:

- Atribut yang sudah diubah menjadi variabel dummy, selanjutnya diinput ke SPSS Statistics Data Editor.

- Input juga nilai rating di kolom sebelahnya. - Pillih Analyze, Regression, Linear.

- Isi nilai rating sebagai variabel dependent, dan ke-9 taraf atribut sebagai variabel independent (s).

- Klik ok.

Tabel 4.4. Koefisien Nilai b dari SPSS

Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk memperkirakan nilai utilitas. Harus diperoleh utilitas setiap atribut, setiap atribut memiliki taraf. Dengan

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 4,228 1,131 3,737 0,003

b1 -0,380 0,716 -0,133 -0,531 0,606

b2 -0,312 0,815 -0,094 -0,383 0,709

b3 -0,589 0,744 -0,209 -0,792 0,445

b4 -0,058 0,876 -0,017 -0,066 0,949

b5 -1,139 0,625 -0,403 -1,823 0,096

b6 0,588 0,622 0,206 0,946 0,365

b7 -0,197 0,625 -0,070 -0,314 0,759

b8 -1,090 0,754 -0,382 -1,446 0,176


(59)

diketahuinya kode variabel dummy, setiap taraf dilambangkan terlebih dahulu. Untuk atribut atraksi wisata, utilitas masing-masing taraf dilambangkan oleh α11 (pemandangan alam), α12 (flora dan fauna), α13 (pesta budaya). Untuk atribut aktivitas wisata, utilitas masing-masing taraf dilambangkan oleh α21 (mendaki/climbing), α22 (wisata perikanan), α23 (wisata air). Untuk atribut jenis transportasi, utilitas maing-masing taraf dilambangkan oleh α31 (air), α32 (darat). Untuk atribut jenis akomodasi, utilitas masing-masing taraf dilambangkan oleh

α41 (penginapan), α42 (restauran). Untuk atribut fasilitas akomodasi, utilitas masing-masing taraf dilambangkan oleh α51 (mewah), α52

Untuk atribut jenis cenderamata, utilitas masing-masing taraf dilambangkan oleh

α

(standar).

61 (ukiran-ukiran), α62 (makanan khas),α63 (hasil tenunan/ulos).Hubungan setiap

koefisien variabel dummy, mewakili perbedaan dalam parth-worth untuk taraf yang bersangkutan dikurangi parth-worth dari taraf dasar.

a) Untuk atribut atraksi wisata diperoleh persamaan yang dinyatakan oleh persamaan berikut :

α11 - α13 = b1 α

(1)

12 - α13 = b2 α

(2)

11 + α12+ α13 = 0

(3)

Dengan menggunakan nilai–nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan sebagai berikut :

α11 - α13 α

= -0,380 (4)

12 - α13 = -0,312 (5)

Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh persamaan :

α11– α13

α

= -0.380

12– α13 α

= -0,312

11– α12 α

= -0,068


(60)

Dari persamaan (3) diperoleh persamaan :

α11 + α12+ α13

-0,068 + α

= 0

12 + α12+ α13 -0,068 + 2 α

= 0

12 + α13

2 α

= 0

12 + α13

(7) = 0,068

Dari persamaan (5) dan (7) diperoleh persamaan :

α12 - α13

2 α

= -0,312

12 + α13

+

= 0,068

3 α12

α

= -0,244

12

(8) = -0,081

Dari persamaan (5) diperoleh persamaan : α12 - α13

-0,081 - α

= -0,312

13 α

= -0,312

13 = 0,231 (9)

Dari persamaan (4) diperoleh persamaan :

α11 - α13 α

= -0,380

11 α

– 0,231 = -0,380

11 = -0,149 (10)

Sehingga diperoleh :

α11 α = -0,149 12 α = -0,081


(1)

119 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 4 120 4 4 2 4 3 5 3 4 2 3 5 2 5 4 4 5 5 3 5 3 4 121 5 3 3 4 3 3 4 4 2 5 2 5 3 2 2 2 5 5 5 3 4 122 4 3 3 2 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 123 4 3 5 4 1 3 4 5 5 5 4 5 1 1 4 4 4 3 5 4 4 124 5 5 3 3 3 5 4 5 3 4 3 4 3 3 5 5 4 4 4 2 1 125 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 126 4 5 3 5 3 5 3 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 127 5 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 128 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 129 1 1 2 5 3 5 3 2 4 2 4 1 4 2 3 2 4 3 5 4 3 130 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 131 3 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 132 3 5 3 4 3 3 3 2 2 4 3 1 4 5 5 3 5 1 1 3 2 133 1 1 2 2 5 1 1 1 3 1 1 2 4 2 3 5 3 5 4 4 5 134 4 5 5 4 2 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 135 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 136 5 5 1 4 5 5 4 4 1 3 4 5 5 2 2 2 5 3 5 5 5 137 4 2 3 5 4 5 4 3 4 3 1 2 5 4 2 3 1 2 1 1 1 138 5 4 5 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 139 5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 140 4 4 1 3 5 1 2 3 5 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 2 1 141 5 4 4 5 5 3 4 5 5 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 3 142 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 5 143 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 144 3 2 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 145 5 3 4 5 5 4 3 4 3 4 3 5 4 3 4 2 5 3 4 4 4 146 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 3 5 2 2 3 3 3 2 2 2 2


(2)

147 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 148 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 1 5 4 3 3 1 5 3 4 3 149 2 2 2 3 4 5 1 5 2 1 5 1 4 3 4 5 4 3 1 2 2 150 4 5 3 3 2 5 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 151 4 4 3 5 3 3 5 3 3 3 5 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 152 3 4 3 2 2 3 3 1 2 4 2 1 4 3 4 2 1 3 2 2 2 153 3 3 3 4 3 5 3 2 3 3 2 3 5 4 4 3 2 3 2 2 3 154 5 3 3 5 3 5 5 4 4 3 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 155 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 1 2 5 4 2 2 2 5 4 2 2 156 4 3 2 4 3 5 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 157 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 158 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 159 5 2 2 5 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 160 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 161 3 2 1 3 2 5 4 2 2 5 2 5 5 5 1 4 5 2 2 4 5 162 5 2 2 1 1 3 2 1 4 4 1 5 4 5 3 5 2 1 4 3 2 163 4 2 2 2 1 4 3 4 3 2 1 2 3 4 4 5 1 4 3 5 5 164 4 4 1 5 3 2 4 5 4 2 4 5 4 1 1 4 3 5 3 3 1 165 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 3 5 3 5 4 5 4 3 5 3 166 4 2 4 4 2 5 5 3 2 5 5 2 4 2 3 3 2 3 5 5 3 167 4 2 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 168 4 4 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 169 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 170 3 4 3 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 171 5 5 4 5 5 5 4 1 4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 5 4 172 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 2 3 5 3 3 3 5 4 3 4 3 173 3 2 3 4 5 2 1 3 5 4 1 5 2 5 3 4 3 1 4 3 2 174 1 4 5 1 4 1 1 3 4 1 4 1 2 1 4 2 1 4 4 2 2


(3)

175 5 3 3 3 1 5 5 1 1 3 1 1 5 3 2 3 1 3 3 4 4 176 5 3 2 4 5 3 5 5 3 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 2 3 177 4 5 1 4 3 4 3 4 4 5 3 5 2 5 4 1 3 4 4 3 4 178 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 179 4 5 3 5 1 2 2 3 5 4 1 4 1 4 2 3 3 5 2 3 5 180 5 2 4 4 2 5 5 3 2 3 5 2 4 2 3 3 2 3 5 5 5 181 3 1 5 2 1 5 2 1 3 2 4 2 3 5 3 5 4 4 2 1 3 182 5 3 4 4 5 3 5 4 4 4 2 4 3 5 3 5 4 4 3 2 1 183 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 184 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 3 5 5 185 4 5 5 4 2 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 186 3 5 3 3 2 5 4 3 1 2 4 4 5 2 1 5 4 2 2 2 3 187 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 4 2 2 3 2 1 2 2 188 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 189 5 5 4 4 5 4 5 2 2 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 5 190 5 5 3 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 191 5 3 1 2 5 5 2 3 1 4 2 4 1 5 5 3 4 4 5 4 2 192 4 5 5 4 1 3 5 4 4 5 1 2 4 5 4 5 5 4 5 5 4 193 3 5 1 3 4 3 5 3 1 4 5 3 2 2 4 2 5 5 2 5 3 194 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 2 195 4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 196 5 4 5 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 4 4 5 197 5 3 4 4 5 4 4 5 3 3 5 3 4 4 4 5 3 4 5 3 4 198 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 199 5 4 2 3 5 4 5 4 2 3 5 4 3 3 3 5 5 3 5 5 3 200 5 3 5 3 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 3 5 3 5 3 4 5 ORTHOPLAN

/FACTORS=


(4)

ACTIVITY 'aktivitas wisata' ('mendaki' 'wisata perikanan' 'wisata air') TRANSPOR 'Jenis Transportasi' ('air' 'darat')

AKOMODAS 'jenis akomodasi' ('penginapan' 'restauran') FASILITY 'fasilitas akomodasi' ('mewah' 'standar')

CNDRMATA 'jenis cenderamata' ('ukiran-ukiran' 'makanan khas' 'ulos') /HOLDOUT=5.

SAVE OUTFILE='SARI TIGA.SAV'.

- Pilih Run, All. Dapat terbentuk kombinasi pada data view.

LAMPIRAN 3: Coefficients

LAMPIRAN 4: Nilai Utilitas 1 orang Responden

Atribut Taraf Utility

Estimate

Std. Error Atraksi Wisata

Pemandangan Alam Flora dan Fauna

Pesta Budaya -.149 -.081 .231 .460 .540 .540 Aktivitas Wisata Mendaki Wisata Perikanan Wisata Air -.374 .158 .216 .460 .540 .540

Transportasi Air

Darat -.569 .569 .345 .345 Jenis Akomodasi Penginapan Restauran .294 -.294 .345 .345 Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta (Constant) x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 4.228 -.380 -.312 -.589 -.058 -1.139 .588 -.197 -1.090 .973 1.131 .716 .815 .744 .876 .625 .622 .625 .754 .936 -.133 -.094 -.209 -.017 -.403 .206 -.070 -.382 .271 3.737 -.531 -.383 -.792 -.066 -1.823 .946 -.314 -1.446 1.039 .003 .606 .709 .445 .949 .096 .365 .759 .176 .321


(5)

Fasilitas Akomodasi Mewah Standar -.099 .099 .345 .345 Cenderamata Ukiran-ukiran Makanan Khas Hasil Tenunan (Ulos)

-1.051 1.012 .039 .460 .540 .540

(Constant) 3.292 .399

LAMPIRAN 5: Nilai Utilitas Keseluruhan Responden

Atribut Taraf Utility

Estimate Std. Error Atraksi Wisata Pemandangan Alam Flora dan Fauna

Pesta Budaya .057 .074 -.131 .037 .043 .043 Aktivitas Wisata Mendaki Wisata Perikanan Wisata Air -.025 -.144 .169 .037 .043 .043

Transportasi Air

Darat .077 -.077 .028 .028 Jenis Akomodasi Penginapan Restauran .029 -.029 .028 .028 Fasilitas Akomodasi Mewah Standar .020 -.020 .028 .028 Cenderamata Ukiran-ukiran Makanan Khas Hasil Tenunan (Ulos)

.022 .018 -.040 .037 .043 .043

(Constant) 3.629 .032

LAMPIRAN 6: Korelasi

Metode Value Sig.

Pearson's R .925 .000 Kendall's tau .717 .000


(6)

Kendall's tau for Holdouts