Pengembangan Pulau Salah Namo sebagai Objek Wisata Bahari Dampak Pengembangan Objek Wisata Pulau Salah Namo .1 Dampak Positif

l Prasaran yang tersedia di daerah objek wista bahari Pulau Salah Namo, Kabupaten Batu Bara adalah:  Telekomunikasi  Prasarana air bersih

4.5 Pengembangan Pulau Salah Namo sebagai Objek Wisata Bahari

Dalam pengembangan suatu objek wista, kita harus memahami terlebih dahulu upaya atau strategi yang harus dilukukan. Secara teoritis ada beberapa konsep pengembangan pariwisata yang dapat mengembangkan kualitas suatu objek wisata yaitu :  Pengembangan Sumber Daya Alam  Pengembangan Sumber Daya Budaya  Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, dapat dipastikan pengembangan pariwisata akan berkelanjutan.

4.5.1 Pengembangan Sumber Daya Alam

Pengembangan Sumber Daya Alam adalah pemanfaatan sumber daya alam yang bersifat ramah lingkungan dan menjaga pelestarian alam yang dimiliki objek wisata tersebut, sehingga kawan tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, serta memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Universitas Sumatera Utara li

4.5.2 Pengembangan Sumber Daya Budaya

Sumber daya budaya harus ditingkatkan dalam pengembangan objek wisata, dan pengembangan tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyrakat lokal, sehingga pengembangan kepariwistaan dan pengembangan budaya dapat berjalan secra beriringan, karena kebudyaan yang ada di suatu objek wisata dapat dijadikan salah satu daya tarik bagi wisatawan. Dengan berjalannya pengembangan kebudayaan dalam kepariwisataan, maka kebudayaan tersebur tetap terjaga.

4.5.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia sangat dibutuhkan disekitar objek wisata bahari Pulau Salah Namo, karena masyarakat lokal yang berpendidikan atau memiliki pemahaman tentang konsep kepariwisataan tentunya dapat memudahkan pengembangan objek wisata tersebut. Universitas Sumatera Utara lii 4.6 Dampak Pengembangan Objek Wisata Pulau Salah Namo 4.6.1 Dampak Positif Dampak positif yang didapat dari pengembangan Pulau Salah Namo ini dalam menjadi daerah Tujuan Wisata DTW dan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut :  Perubahan tata nilai dan sikap Pengembangan Pulau Salah Namo yang dijadikan sebagai Daerah Tujuan Wisata DTW dan daya tarik wisata maka akan mengalami adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya, sehingga menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyakat setempat yang tinggal didaerah tersebut.  Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan teknologi Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat masyarakat kawasan sekitar menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berfikiran maju.  Tingkat kehidupan yang lebih baik Pengembangan objek wisata bahari Pulau Salah Namo menjadi Daerah Tujuan Wisata DTW akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Universitas Sumatera Utara liii

4.6.2 Dampak Negatif

Dampak negatif yang didapat dari pengembangan Pulau Salah Namo dalam menjadi Daerah Tujuan Wisata DTW dan menjadi daya tarik wisata adalah sebagai berikut :  Pola hidup konsumtif Apabila pengembangan Pulau Salah Namo berkembang maju, kemungkinan masyarakat setempat yang tinggal didaerah sekitar akan melakukan suatu pelayanan dengan instan dalam mengelola objek wisata tersebut tanpa menjaga pelestarian dan keaslian dari objek wisata tersebut.  Sikap Individualistik Dimana masyarakat setempat merasa dimudahkan dengan teknologi maju untuk mengelolah objek wisata, sehingga membuat mereka tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam mengelola objek wisata tersebut.  Gaya hidup asing Apabila pengembangan Pulau Salah Namo ini menjadi daya tarik wisata Kabupaten Batu Bara sudah dapat dipastikan wisatwan asing akan banyak berkunjung, dan membawa budaya kebarat-baratan mereka sertya mempengaruhi budaya asli daerah objek wisata tersebut. Universitas Sumatera Utara liv  Kesenjangan sosial Akan terjadi kesenjangan sosial karena adanya komunitas masyarakat yang mempengaruhi pengembangan objek wisata tersebut. Universitas Sumatera Utara lv

4.7 Perhatian Pemerintah Dalam Pengembangkan Pulau Salah Namo