4.2 Deskripsi Responden
Kegiatan usahatani dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya factor social ekonomi. Dalam penelitian, factor social ekonomi yang dimaksud terdiri dari
umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Dengan kuisioner yang telah disebarkan oleh penulis, maka jawaban dari
responden dapat memberikan informasi terhadap kondisi petani kelapa sawit yang ada di Kabupaten Labuhan Batu sebagai berikut :
4.2.1 Umur Responden.
Faktor umur merupakan salah satu yang sangat berpengaruh dalam mempengaruhi tingkat produktivitas oleh seseorang karena tingkat produktivitas
sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan fisik. Kecenderungan bahwa tingkat produktivitas dicapai pada usia yang masih produktif juga yaitu saat usia berada
dikisaran antara 20–63 tahun.
Tabel 4.4 Ditribusi Responden Berdasarkan Golongan Umur Usia Tahun
Jumlah Persentase
20 – 30 8
20 31 – 40
7 17,5
41 – 50 13
32,5 51 – 60
8 20
61 – 70 4
10
Jumlah 40 100
Sumber Data Primer yang Diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.4, dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat petani memiliki usia berkisar pada usia 41 – 50 tahun yaitu sebesar
32,5, usia yang sedang aktif sebagai kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Selanjutnya usia yang cukup mendominasi juga ada pada
Universitas Sumatera Utara
kisaran umur 20 – 30 tahun dan umur 51 – 60 tahun yaitu sebesar 20, dan pada kisaran umur 31 – 40 tahun sebesar 17,5. Dari keempat golongan umur yang
cukup mendominasi tersebut, semuanya adalah usia produktif. Dimana menunjukkan bahwa pertanian kelapa sawit di kabupaten Labuhan Batu sebagian
besar diusahakan oleh petani dengan umur masih produktif. Sedangkan umur yang paling sedikit adalah antara usia 61- 70 tahun yaitu sebesar 10.
4.2.2 Tingkat Pendidikan Responden
Keterampilan dan pengetahuan dalam bercocok tanam adalah salah satu factor yang berperan penting dalam menjalankan kegiatan pertaniannya.
Pengetahuan dan keterampilan tersebut sebagian besar diperoleh melalui pendidikan.
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
Tidak Pernah Sekolah 1
2.5 Tamat SD
4 10
Tamat SLTP 4
10 Tamat SLTA
15 37.5
Sarjana 16 40
Jumlah 40 100
Sumber Data Primer Yang Diolah
Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa pendidikan petani responden di Kabupaten Labuhan Batu sudah tergolong menengah. Hal ini terlihat
pada tingkat pendidikan petani responden yang paling banyak adalah sarjana dengan persentase sebanyak 40 dengan jumlah 16 orang. Kategori pendidikan
terendah adalah responden dengan tingkat pendidikan tidak pernah sekolah
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 2,5 dengan jumlah 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat buta huruf dan angka adalah relative sangat kecil di Labuhan Batu.
4.2.3 Jumlah Tanggungan Responden