Pasal 6 Pasal 7 2.2 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Masyarakat Pasal 8

124. Pasal 5

125. Setiap perawat gigi Indonesia agar menjalin kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya. 126. Perawat gigi harus dapat menjalin kerjasama dengan pelaksana tenaga kesehatan menyeluruh seperti dokter gigi, dokter umum, bidan, perawat umum, ahli gizi maupun penyuluh kesehatan masyarakat agar terjalin hubungan yang baik, harmonis dan saling menghargai. Hubungan kerjasama yang baik dapat mendukung terjalinnya kolaborasi perawat gigi dengan tenaga kesehatan yang lain sehingga dapat melakukan asuhan pelayanan kesehatan dengan terapeutik. 127.

128. Pasal 6

129. Setiap perawat gigi Indonesia wajib bertindak sebagai motivator dan pendidik masyarakat. 130. Perawat bertindak sebagai motivator bertujuan untuk memberi suatu motivasisemangat dalam hal kesehatan gigi dan mulut pasien. Hal ini diterapkan karena motivasi merupakan suatu pencegahan primer. 131.

132. Pasal 7

133. Setiap perawat gigi Indonesia wajib berupaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana. 134. Perawat gigi Indonesia dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut diwajibkan untuk melakukan usaha baik secara pencegahan, promotif, maupun tindakan kuratif sederhana. Peran perawat gigi dalam upaya promotif dan preventif dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut, upaya ini dilakukan sebagai rencana berjangka guna menekan angka 1 terjadinya penyakit gigi dan mulut dalam masyarakat, sedangkan peran perawat gigi dalam upaya kuratif sederhana adalah dengan memberikan tindakan yang bersifat kuratif yakni disaat penyakit gigi dan mulut sudah menjangkiti seseorang, namun tindakan kuratif yang diberikan adalah sederhana, tidak melebihi batas wewenang yang dimiliki oleh seorang perawat gigi sesuai SOP. 135.

136. 2.2 Kewajiban Perawat Gigi Terhadap Masyarakat

137. Pasal 8

138. Dalam melaksanakan profesinya, setiap Perawat Gigi Indonesia wajib memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada individu masyarakat. 139. Perawat gigi juga termasuk tenaga kesehatan yang di didik dan nantinya juga bekerja untuk masyarakat luas. Jadi sudah seharusnya menjadi kewajiban untuk perawat gigi memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada individu masyarakat. 140. Selain itu perawat gigi juga wajib untuk memperhatikan dan mendapat persetujuan apa yang akan dilakukan terhadap pasien. Jika tidak, perawatan tidak mungkin bisa diteruskan. Jika iya, harus laksanakan semaksimal mungkin. Dengan adanya prosedur seperti ini, tidak mendapat kesan kalau pasien tidak tahu apa yang dilakukan perawat terhadapnya, walaupun si perawat sudah menjelaskan tentang indikasi yang sesuai dengan keadaan penderitanya, tapi pasien lah yang sepenuhnya menentukan akan dilakukan tindakan atau tidak. 141.

142. Pasal 9