29 Emisi Karbon pada Perkebunan Kopi
Rakyat. c. Indikator Kinerja
No Indikator
Uraian 1
InputMasukan - Dana
- SDM - Teknologi
2 OutputKeluaran Terlaksananya
pengembangan model perkebunan
rendah emisi karbon pada
perkebunan kopi
rakyat di
provinsi sentra
perkebunan kopi
B. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
1. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan Antisipasi dampak perubahan iklim untuk TP
provinsi adalah
dinas provinsi
yang membidangi perkebunan.
2. Dinas yang
membidangi perkebunan
provinsikabupatenkota dalam
melaksa- nakan kegiatan agar berkoordinasi dengan
BBPPTP Medan
SurabayaAmbonBPTP Pontianak sesuai dengan wilayah kerja dan
pihak-pihak terkait lainnya.
30 3. Kewenangan dan tanggung jawab :
a. Direktorat Perlindungan Perkebunan 1 Menyiapkan Terms of Reference TOR
dan Pedoman Teknis; 2 Melakukan
bimbingan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi. b. Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan
1 Menetapkan Tim Pelaksana kegiatan antisipasi dampak perubahan iklim di
tingkat provinsi; 2 Melakukan koordinasi dengan Direktorat
Jenderal Perkebunan,
BBPPTP MedanSurabaya AmbonBPTP Pontianak
sesuai dengan wilayah kerja dan Dinas KabupatenKota
yang membidangi
perkebunan, serta
institusi terkait
lainnya; 3 Membuat Petunjuk Pelaksanaan untuk
kegiatan antisipasi dampak perubahan iklim;
4 Melakukan verifikasi CPCL bersama Dinas Kabupaten;
5 Menetapkan CPCL kegiatan antisipasi dampak perubahan iklim;
6 Melakukan pengawalan,
pembinaan, monitoring dan evaluasi, berkoordinasi
dengan Dinas
Kabupaten yang
membidangi perkebunan setempat;
31 7 Sosialisasi kegiatan antisipasi dampak
perubahan iklim bersama-sama Dinas KabupatenKota
yang membidangi
perkebunan; 8 Menyampaikan
laporan pelaksanaan
kegiatan ke
Direktorat Jenderal
Perkebunan cq. Direktorat Perlindungan Perkebunan.
c. Dinas KabupatenKota yang membidangi perkebunan
1 Menetapkan Tim Pelaksana kegiatan antisipasi dampak perubahan iklim untuk
TP kabupaten; 2 Melakukan koordinasi dengan
Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan,
BBPPTP Medan SurabayaAmbon, BPTP Pontianak sesuai dengan wilayah kerja,
Direktorat Jenderal Perkebunan, dan pihak terkait lainnya;
3 Membuat juknis kegiatan
antisipasi dampak perubahan iklim;
4 Melakukan verifikasi dan penetapan CPCL;
5 Melakukan sosialisasi, pembinaan dan monev
kegiatan antisipasi
dampak perubahan iklim;
6 Menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan ke Dinas Provinsi dan Direktorat
32 Jenderal
Perkebunan cq.
Direktorat Perlindungan Perkebunan.
d. Kelompok TaniPetani : 1 Mengikuti sosialisasi antisipasi dampak
perubahan iklim; 2 Melakukan seluruh tahapan kegiatan
antisipasi dampak perubahan iklim.
C. Lokasi, Jenis dan Volume