234 Kelas XII
Semester 1
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan guru bersama-sama peserta didik, dengan langkah-langkah:
a. guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan releksi untuk mengevaluasi pembelajaran;
b. guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin hasil pembelajaran; c. guru bersama peserta didik memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran; d. guru bersama peserta didik melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; e. guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya; dan f. guru bersama peserta didik melakukan doa penutup.
Pertemuan ke-1 ini membahas Pengertian dan Macam-Macam Aborsi
Petunjuk Guru:
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan batin dan jasmani sebelum mengikuti pembelajaran melalui aktivitas duduk hening atau meditasi
ketenangan selama ± 5 menit. Pertemuan Ke – 1 3 x 45 menit
Duduk Hening
Duduklah dengan rileks, mata terpejam, perhatikan dan sadari nafas Anda, rasakan dalam hati:
“Menyadari … nafas masuk” “Menyadari … nafas keluar“
“Menyadari … nafas masuk” “Menyadari … nafas keluar”
Pendidikan Agama Buddha 235
PENILAIAN SIKAP
Penilaian yang sesuai pada kegiatan duduk hening ini adalah penilaian sikap dengan menggunakan rubrik pengamatan sebagai berikut:
Pedoman Pengamatan Duduk Hening
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas :
…………………. Tanggal Pengamatan
: ………………….. Materi Pokok
: …………………..
No Aspek Pengamatan
Skor 1
2 3
4 1.
Mata terpejam 2.
Wajah terlihat tenang 3.
Badan rileks 4.
Pikiran dapat terpusat atau konsentrasi 5.
Sesuai waktu yang telah ditentukan Jumlah Skor
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda centang v pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
236 Kelas XII
Semester 1
Petunjuk Penskoran: Skor menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor Perolehan
x 4= Skor Akhir Skor Maksimal
TAHUKAH KAMU Petunjuk Kegiatan Pembelajaran:
Tahukan Kamu, merupakan kegiatan peserta didik membangun wawasan yang baru melalui kegiatan interpretasi terhadap problematika
kehidupan manusia, dalam hal ini menyangkut masalah aborsi dan pergaulan bebas. Guru membagi kelompok dengan menyesuaikan jumlah peserta
didik. Setiap peserta didik dalam kelompok melakukan aktivitas mengamati, menanya, menggali informasi dan mengasosiasi dengan teman dalam
kelompok, serta menalar sesuai pengalamannya, kemudian mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
1. Deskripsikan gambar-gambar atau media lain tentang masalah aborsi dan pergaulan bebas
2. Apa penyebabnya sehingga terjadi masalah aborsi dan pergaulan bebas? 3. Dengan cara apa saja biasanya seseorang melakukan tindakan aborsi?
4. Apa akibatnya jika seseorang melakukan tindakan aborsi dan pergaulan bebas dalam kehidupannya?
AJARAN BUDDHA Petunjuk Guru:
Pelajarilah materi tentang problematika kehidupan manusia sebaik- baiknya minimal sehari sebelum guru mengajar dan siapkan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan. Buatlah media pembelajaran dua dimensi dengan menggunakan program power point untuk menjelaskan materi
pembelajaran tersebut.
Pendidikan Agama Buddha 237
Setelah guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran, selanjutnya meminta peserta didik untuk menyimak dengan membaca dalam
hati mengenai materi yang sedang dipelajarinya. Peserta didik diberi waktu untuk bertanya apabila terdapat materi yang belum jelas atau belum dipahami
Ayo Mengamati
Amati dan bacalah dengan seksama tentang pergaulan bebas dan selanjutnya tulislah pertanyaan-pertanyaan dari hasil pengamatan pada
kolom yang tersedia di bawah ini Masalah aborsi sampai sekarang masih jadi perdebatan. Ada
anggapan bahwa tindakan aborsi ini sesungguhnya telah lama dan kerap dilakukan. Padahal hal itu bertentangan dengan nilai-nilai moralkebenaran.
Sebagian orang gampang melakukan hal ini karena kepentingan dan motivasi yang pragmatis.
Kepentingan pragmatis menjadi pembenaran. Etika tradisional yang menarik garis tegas baik dan buruk dikalahkan oleh etika situasional
yang kelabu, tidak jelas, dan serba bias ditafsirkan, atau dibenarkan. Kita jadi bertanya, apakah demi alasan pragmatis, nilai-nilai etika-moral harus
disingkirkan. Apakah demi kesenangan kehidupan seksual-duniawi, masa depan bayi-bayi harus dirampas hak hidupnya?
Tahukah Kamu
238 Kelas XII
Semester 1
ABORSI 1. Pengertian
Aborsi adalah menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi pertemuan
sel telur dan sel sperma sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan
untuk bertumbuh. Jadi aborsi dapat dideinisikan sebagai pengeluaran janin dari rahim, sebelum janin tersebut mampu untuk meneruskan hidupnya sendiri.
Sumber: http:www.syahidah.web.id201301subhanallah-inilah-foto-janin-di-dalam.html
Gambar 6.1 Janin b erusia 8 minggu, embrio yang berkembang pesat dilindungi
dengan baik oleh kantung amnion,
Sumber: http:www.syahidah.web.id 201301 subhanallah – inilah – foto – janin-di-dalam.html
Gambar 6.2 Janin berusia 10 minggu. Kelopak matanya semi tertutup, yang akan tertutup
total dalam beberapa hari kemudian.
Pendidikan Agama Buddha 239
Aborsi dalam terminologi kesehatan adalah penghentian kehamilan di bawah 28 minggu. Setelah periode ini, janin dianggap sebagai mampu hidup,
dan setiap terjadi pengeluaran dari janin ini dapat berarti janin yang hidup atau lahir mati. Menjadi pertanyaan dan persoalan kita, apakah dengan perbedaan
antara aborsi dan pembunuhan bayi infanticide itu, maka yang dimaksud dengan aborsi itu bukan termasuk pembunuhan? Kapankah kandungan
tersebut sudah disebut sebagai makhluk? Apakah yang termasuk dalam kategori pembunuhan makhluk manusia?
2. Macam-Macam Aborsi