Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

54 perempuan, sedangkan objek penelitiannyaadalah keterampilan sosial anak kelompok usia 4-5 tahun.

C. Seting Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan di Play group dan TPA Uswatun Khasanah yang beralamat di Kronggahan I, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman,Yogyakarta. Peneliti menfokuskan diri pada Implementasi keterampilan sosial dalam proses pembelajaran kelompok usia 4-5 Tahun.

D. Sumber Data

Suharsimi Arikunto 2006: 129 menjelaskan tentang definisi sumber data sebagai berikut, bahwa yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini yaitu dua guru kelas kelompok usia 4-5 tahun kelompok Anggrek, satu kepala sekolah, dan 20 anak kelompok usia 4-5 tahun, kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, dan sumber data tertulis berupa referensi yang digunakan peneliti dalam bentuk buku, catatan lapangan, serta foto. Sumber data digunakan untuk menelaah segi subjektif dan hasilnya dianalisis secara induktif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Danim 2002: 121-132 antara lain:1 Hubungan kerja lapangan, 2 Observasi Partisipatif, dan 3 wawancara. Proses pelaksanaan penelitian dilakukan menggunakan berbagai panduan dan acuan agar lebih terarah dan fokus. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti 55 adalah observasi partisipatifdan wawancara. Berikut akan dijabarkan langkah dari masing-masing metode tersebut: 1. Observasi partisipatif Oberservasi partisipatif adalah teknik dimana peneliti harus banyak memainkan peran selayaknya yang dilakukan oleh subjek penelitian, pada situasi yang sama atau berbeda. 2. Wawancara Wawancara adalah sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaanya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab. Berdasarkan strukturnya ada dua jenis wawancara: a. Wawancara tertutup Wawancara tertutup adalah wawancara yang pertanyaan-pertanyaan difokuskan pada topik-topik khusus atau umum. b. Wawancara terbuka Wawancara terbuka adalah wawancara dimana peneliti membentuk kebebasan diri dan mendorongnya untuk berbicara secara luas dan mendalam. Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan menggunakan teknik pengumpulan data dari ketiganya, hal ini dilakukan agar lebih memaksimalkan pengambilan data. Peneliti akan melakukan kombinasi dari ketiganya untuk mempermudah dalam proses pengambilan data. 3. Dokumentasi Hasil penelitian dari proses observasi dan wawancara akan lebih akurat apabila didukung oleh dokumen-dokumen yang lalu yang mendukung terhadap 56 masalah yang sedang diteliti. Oleh sebab itu, peneliti berusaha mengumpulkan dokumen-dokumen yang dapat menunjang terhadap perolehan data-data yang diperlukan. Guba dan Lincoln Lexy J. Moleong, 2009: 217, mengungkapkan alasan digunakan dokumen untuk kepentingan penelitian seperti berikut ini. a Dokumen merupakan sumber statbil, kaya dan mendukung b Berguna sebagai barang bukti untuk pengujian c Sesuai dengan penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks d Tidak reaktif sehingga sukar ditentukan dengan teknik kajian isi e Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil bahan-bahan sumber dan data-data dokumentasi yang ada di Play Group dan TPA Uswatun Khasanah berupa foto-foto pelaksanaan kegiatan penelitian, Rencana Kegiatan Harian, fasilitas lembaga, dan administrasi dalam sekolah. Metode dokumentasi meskipun metode yang utama yang digunakan dalam penelitian ini, namun metode ini dilakukan dikarenakan untuk menambah kejelasan dalam penafsiran data.

F. Instrumen Penelitian