Defenisi Harga Diri Karakteristik Harga Diri Pembentukan Harga Diri

menjalani kebiasaan makan yang sehat. Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita nya dengan cara mengkitung IMT.

2.2 KONSEP HARGA DIRI

2.2.1 Defenisi Harga Diri

Harga diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang mempunyai peran penting dan berpengaruh besar terhadap sikap dan perilaku individu. Menurut Coopersmith dalam Dalami 2009 mengatakan bahwa, harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya, terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, keberhargaan. Secara singkat, harga diri adalah “Personal judgment” mengenai perasaan berharga atau berarti yang di ekspresikan dalam sikap-sikap individu terhadap dirinya. Harga diri itu sendiri mengandung arti suatu hasil penilaian individu terhadap dirinya yang diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif dan negatif. Bagaimana seseorang menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Harga diri yang positif akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan di dunia ini. Misalnya seorang remaja yang memiliki harga diri yang cukup positif, dia akan yakin dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Selanjutnya, keyakinan itu akan memotivasi remaja tersebut untuk sungguh sungguh mencapai apa yang diinginkan Tambunan, 2001 Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Karakteristik Harga Diri

Menurut Coopersmith dalam Burn 1998, harga diri mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: harga diri sebagai suatu yang bersifat umum, harga diri bervariasi dalam berbagai pengalaman, evaluasi diri. Individu yang memiliki harga diri tinggi menunjukkan perilaku menerima dirinya apa adanya, percaya diri, puas dengan karakter dan kemampuan diri dan individu yang memiliki harga diri rendah, akan menunjukkan penghargaan buruk terhadap dirinya sehingga tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial Dakami, 2009.

2.2.3 Pembentukan Harga Diri

Harga diri mulai terbentuk setelah anak lahir, ketika anak berhadapan dunia luar dan berinteraksi dengan orang-orang dilingkungan sekitarnya. Interaksi secara minimal memerlukan pengakuan, penerimaan peran yang paling tergantung pada orang yang bicara dan orang yang diajak bicara. Interaksi menimbulkan pengertian tentang kesadaran diri, identitas dan pemahaman tentang diri. Hal ini akan membentuk penilaian individu terhadap dirinya sebagai orang yang berarti, berharga, dan menerima keadaan diri apa adanya sehingga individu mempunyai perasaan harga diri Dariuzy, 2004.

2.2.4 Aspek-Aspek dalam Harga Diri