salah satu dosen keperawatan jiwa maka di dapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian.
Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat
tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Dalam penelitian ini digunakan uji
Reliabilitas Konsistensi Internal karena memiliki kelebihan yaitu memberikan instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada satu objek studi
Dempsey Dempsey, 2002. Uji reliabilitas telah dilakukan kepada 10 responden yang sesuai dengan kriteria subjek studi kemudian peneliti menilai
responnya. Uji tes ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputerisasi dengan analisis Cronbach Alpha pada item berskala. Untuk instrumen yang baru
akan reliable jika memiliki reliabilitas 0.70 Polit Hungler, 1995. Hasil uji reliabilitas dari kuisioner harga diri adalah 0,551 yang menggambarkan bahwa
ada beberapa item dari kuisioner yang belum reliable sehingga peneliti memodifikasi kembali kuisioner harga diri, sedangkan hasil uji reliabilitas dari
kuisioner kemampuan aktualisasi diri adalah 0,801 yang menggambarkan bahwa kuisioner ini sudah reliable.
4.6 Cara Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
4.6.1 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan bentuk pertanyaan terbuka, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Fakultas Keperawatan USU.
2. Mengajukan surat permohonan izin kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sei Bingai
3. Setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sei Bingai, dilakukan pengumpulan melalui observasi survei awal
4. Peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden untuk mendapatkan persetujuannya sebagai sampel penelitian
5. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden 6. Calon responden yang bersedia kemudian diberikan kuesioner dengan
bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka 7. Hasil dari kuesioner semua data yang telah diisi oleh responden kemudian
dikumpulkan oleh peneliti untuk dianalisis
4.6.2 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Kuesioner disusun dan dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan
tinjauan pustaka yang terdiri dari 3 bagian yaitu: Kuesioner Data Demografi KDD, Kuesioner Harga Diri KHD, Kuesioner Kemampuan Aktualisasi Diri
KKAD. Kuesioner Data Demografi KDD digunakan untuk mengkaji data
demografi responden yang meliputi usia, agama, suku bangsa, kelas, penghasilan oranag tua, TB tinggi badan, dan BBberat badan.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Harga Diri KHD adalah berupa pernyataan-pernyataan yang memberikan gambaran harga diri responden. Kuesioner ini terdiri dari 10 butir
pernyataan dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat setuju SS mendapat nilai 4, Setuju S mendapat nilai 3, Tidak Setuju
TS mendapat nilai 2, Sangat Tidak Setuju STS mendapat nilai 1. Total skor yang diperoleh terendah 10 dan tertinggi 40, semakin tinggi skor, maka semakin
rendah harga diri responden. Harga diri responden dikategorikan berdasarkan rumus statistic menurut Sudjana 1992, yaitu:
Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 30 dan 2 kategori kelas untuk harga diri di
dapatlah panjang kelas sebesar 15. Menggunakan p = 15 dan nilai terendah 10 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka harga diri responden
dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut :10 -25 adalah harga diri tinggi dan 26 – 40 adalah harga diri rendah
Kuesioner Kemampuan Aktualisasi Diri KKAD adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang memberikan gambaran aktualisasi diri responden.
Kuesioner ini terdiri dari 28 pertanyaan dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat setuju SS mendapat nilai 1, Setuju S mendapat
nilai 2, Tidak Setuju TS mendapat nilai 3, Sangat Tidak Setuju STS mendapat
Universitas Sumatera Utara
nilai 4. Total skor yang diperoleh terendah 28 dan tertinggi 112. Kemampuan aktualisasi diri responden dikategorikan berdasarkan rumus statistik menurut
Sudjana 1992 Nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 84 dan 2 kategori kelas
untuk harga diri di dapatlah panjang kelas sebesar 42. Menggunakan p = 42 dan nilai terendah 28 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka kemampuan
aktualisasi diri responden dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut 28 - 70 adalah kemampuan aktualisasi tinggi dan 71 – 112 adalah kemampuan aktualisasi
diri rendah.
4.7 Pengolahan dan Analisis Data