Pembagian Nyeri Menstruasi Penyebab Nyeri Menstruasi

2.3.2. Pembagian Nyeri Menstruasi

Menurut Wiknjosastro 2008, nyeri menstruasi Dismenore dibagi menjadi: a. Dismenore Primer Dismenore primer adalah nyeri menstruasi yang dijumpai tanpa ada kelainan pada alat-alat reproduksi. Dismenore primer biasanya terjadi dalam 6-12 bulan pertama setelah menarche dan akan pulih dengan berjalannya waktu. Rasa nyeri timbul sebelum dan pada saat menstruasi dan berlangsung selama beberapa jam. Sifat rasa nyeri ialah berjangkit-jangkit, biasanya pada perut bawah, tetapi dapat menyebar ke daerah pinggang dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare, iritabilitas, dan sebagainya. Nyeri menstruasi itu normal, tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti stress, syok, penyempitan pembuluh darah, penyakit menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. b. Dismenore Sekunder Dismenore sekunder adalah nyeri menstruasi yang terjadi karena adanya penyakit atau kelainan ginekologik yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, serta kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan disekitarnya.

2.3.3. Penyebab Nyeri Menstruasi

Banyak teori telah dikemukakan untuk menerangkan penyebab nyeri menstruasi, tetapi patofisiologisnya belum jelas dimengerti. Beberapa faktor yang memegang peranan sebagai penyebab nyeri menstruasi, antara lain : 1. Faktor kejiwaan. Pada remaja yang secara emosional tidak stabil, mudah timbul nyeri menstruasi. Apalagi jika tidak mengetahui serta tidak mendapatkan pengetahuan Universitas Sumatera Utara yang baik tentang proses menstruasi, maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya nyeri menstruasi. 2. Faktor konstitusi. Faktor konstitusi erat kaitannya dengan faktor kejiwaan yang dapat pula menurunkan ketahanan tubuh terhadap rasa nyeri. Adapun faktor konstitusi ini seperti anemia atau penyakit menahun dan sebagainya yang dapat mempengaruhi timbulnya nyeri saat menstruasi. 3. Faktor Obstuksi Kanalis Servikalis Pada perempuan dengan uterus terletak dalam hiperantefleksi dapat terjadi stenosis kanalis servikalis, akan tetapi hal ini sekarang tidak dianggap sebagai faktor yang penting sebagai penyebab nyeri menstruasi. 4. Faktor Endokrin. Faktor ini dikarenakan endometrium dalam fase sekresi memproduksi hormon prostaglandin F2 yang menyebabkan kontraksi otot-otot polos. Jika jumlah prostaglandin yang berlebihan dilepaskan ke dalam peredaran darah, maka akan menimbulkan nyeri saat menstruasi. 5. Faktor alergi. Penyebab alergi adalah toksin haid. Menurut riset, ada hubungan antara dismenorea dengan urtikaria biduran, migraine, dan asma bronkhiale Wiknjosastro, 2008.

2.3.4. Tanda dan Gejala Nyeri Menstruasi