hanya satu arah; Information menyiratkan bahwa komunikasi sudah banyak terjadi tetapi masih bersifat satu arah; Consultation bermakna bahwa komunikasi telah
berjalan dua arah; Placation berarti bahwa komunikasi telah berjalan baik dan sudah ada negosiasi antara masyarakat dan pemerintah, masyarakat dapat
memberi saran tetapi tidak memiliki kewenangan menentukan keputusan partisipasi semu; Partnership berarti suatu kondisi pemerintah dan masyaakat
merupakan mitra sejajar; Delegated Power berarti bahwa pemerintah memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk mengurus sendiri beberapa keperluannya;
dan Citizen Control berarti bahwa masyarkat menguasai kebijakan public mulai dari perumusan, implementasi hingga evaluasi dan control. Dua tangga ke bawah
di kategorikan sebagai Non-partisipasi; tangga ketiga, keempat dan kelima dikategorikan sebagai tingkat tokenism pertanda yaitu tingkat peran serta di
mana masyarakat di dengar dan berpendapat, tetapi tidak ada jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang kekuasaan. Peran serta
pada tingkat ini memilki kemungkinan yang sangat kecil menghasilkan perubahan dalam masyarakat; tiga tangga teratas dikategorikan dalam tingkat kekuasaan
masyarakat dalam mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan Arnstein, 1969 dalam Wazdy, 2009.
2.3 Penelitian Terdahulu
Utomo 2010 melakukan penelitian dengan judul ”
Dampak Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility CSR PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk Terhadap Masyarakat Lokal Studi kasus di Desa Nambo,
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat”. Hasil dari penelitian tersebut bahwa dampak dari program CSR PT. Indocement yang
dirasakan oleh warga Desa Nambo khususnya penerima program adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berusaha, serta
meningkatkan penghasilan. Alar ukur yang digunakan adalah linkert dengan menggunakan SPSS, manfaat penelitian dapat melihat dampak yang dirasakan
masyarakat sekitar mendapatkan dampak yang tidak signifikan, populasi yang digunakan yaitu masyarakat sekitar PT. Indocement. Namun, dampak yang
dirasakan hanya sedikit dan lebih besar kepada penerima program. Hal ini didasarkan oleh data jumlah pengangguran yang berkurang dari program CSR
hanya lima belas orang dari 3657 orang total pengangguran. Andi 2009 melkukan penelitian dengan judul “ Implementasi CSR
Tergadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat ”. Hasil dari penelitian tersebut bahwa secara umum semua variabel bebas dalam penelitian ini seperti variabel
Corporate Social Responsibility Goal, Corporate Social Issue dan variabel Corporate Relation Program berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup
masyarakat. Namun demikian diantara semua variabel bebas yang ada, hanya variabel Corporate Relation Program yang memiliki pengaruh terbesar terhadap
peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan PT. BIC Batam yakni dengan koefisien pengaruh sebesar 0,499. Penerapan program-
program CSR PT. BIC tersebar pada berbagai aktivitas utama seperti: pendidikan, kesehatan, kemiskinan, sosial, agama, infrastruktur,dan lingkungan hidup.
Variabel-variabel seperti corporate social responsibility goal, corporate social
Universitas Sumatera Utara
issue dan corporate relation program secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Diantara variabel-variabel
tersebut, variabel corporate relation program memiliki pengaruh yang paling besar dalam mempengaruhi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat di
lingkungan kawasan industri Batamindo, Batam.
2.4 Kerangka Konseptual