Uji Hipotesis Koefisien Determinan R

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruhubungan variabel bebas Implementasi Corporate Social Responsibility X dalam pengembangan masyarakat pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Y, Agar hasil penelitian lebih terarah dan teruji maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.00.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan Uji-T yaitu dilakukan secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh CSR X terhadap Pengembangan Masyarakat Y pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Kriteria pengujian sebagai berikut : H0 : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengaruh implementasi CSR X terhadap Pengembangan Masyarakat Y. H0 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengaruh implementasi CSR X terhadap Pengembangan Masyarakat Y.

d. Koefisien Determinan R

2 R Square Koefisien Determinan R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu CRS X yang dimasukkan ke dalam model untuk memjelaskan variasi dari variabel terikat yaitu Pengembangan Masyarakat Y. Nilai koefisien determinasi diantara nol dan satu 0 R 2 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan variabel yang diteliti amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati angka 1 satu. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil PT. Coca-Cola Bottling Indonesia

PT. Coca-Cola hadir di Bumi Persada ini sekitar tahun 1927, ketika De Nederland Indische Mineral Water Fabriecj Pabrik Air Mineral Hindia Belanda membotolkannya untuk pertama kali di Batavia Jakarta. Pada tahun 1971 didirikan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. Djaya Beverages Bottling Company. Di Indonesia, The Coca-Cola Company melalui PT. Coca-Cola Indonesia bermitra dengan Coca-Cola Amatil, salah satu jaringan pabrik pembotolan yang memiliki lisensi dari merk-merk dagang The Coca-Cola Company yang terbesar. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia CCBI mengoperasikan 10 pabrik pembotolan: Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makasar dan Banjar Baru. Sementara pabrik pembotolan Coca- Cola Ke-11 berdomisili di Menado, dimiliki oleh PT. Bangun Wenang Beverages Company. Untuk wilayah Jawa Barat, pabrik pembotolan PT. CCBI yang dibangun pada tahun 1982 berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut KM. 26, Kabupaten Sumedang. Di Area seluas 5 Ha ini diproduksi Diet Coke, Coca-Cola, Sprite dan Fanta. Pada tanggal 7 Agustus 1979 berdiri PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Dalam Negri PMDN yang mendapat kepercayaan dari PT. Coca-Cola Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan minuman Coca-Cola, Fanta, Sprite untuk wilayah Jawa Barat. Pembangunan fisik 48 Universitas Sumatera Utara