Analisis horizontal pada laba rugi 2010-2011 Tabel 2.2

B. Analisis horizontal pada laba rugi 2010-2011 Tabel 2.2

Analisis Perbandingan pada tahun 2010-2011 Laba Rugi NERACA 31 DSEMBER PERUBAHAN 2010 2011 Rupiah NaikTurun Jumlah omzet usaha 540.000.000,00 810.000.000,00 270.000.000,00 50,00 Harga Pokok Penjualan 250.200.000,00 375.300.000,00 125.100.000,00 50,00 Biaya Operasional dan Tenaga Kerja 100.800.000,00 131.040.000,00 30.240.000,00 30,00 Jumlah laba kotor 189.000.000,00 303.660.000,00 114.660.000,00 60,67 Jumlah penyusutan 66.386.000,00 62.514.200,00 3.871.800,000 5,83 Jumlah laba usaha sebelum bunga dan pajak 122.614.000,00 241.145.800,00 118.531.800,00 96,67 Penghasilan Lainnya 0,00 Jumlah pembayaran bunga KRK 0,00 Jumlah pembayaran Angsuran 68.016.673,93 68.016.673,93 0,00 Jumlah laba sebelum pajak 122.614.000,00 173.129.126,07 50.515.126,07 41,20 Biaya Rumah tangga 24.000.000,00 31.200.000,00 7.200.000,00 30,00 Pajak Laba rugi usaha 98.614.000,00 141.929.126,07 43.315.126,07 43,92 Keterangan : Berikut ini pembahasan hasil perbandingan antara Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dengan tahun 2011 Tabel 2.2 dan ditemukan hal- hal sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Penjualan Bersih b. Penjualan bersih meningkat sebesar Rp.810.000.000,00 atau 50,. Hal ini diakibatkan karena adanya kenaikan penjualan burung goreng , disebabkan karena permintaan pasar yang selalu meningkat. c. Harga Pokok Penjualan Sehubungan dengan adanya peningkatan penjualan, HPP juga mengalami peningkatan sebesar Rp.375.300.000,00 atau 50, Peningkatan HPP yang dapat diimbangin oleh peningkatan pejualan berarti bahwa restoran masih mampu mengendalikan HPP-nya. d. Biaya Operasional dan Tenaga Kerja Biaya operasional dan tenaga kerja ini mengalami kenaikan sebesar Rp. 131.040.000,00 atu 30, hal ini di sebabkan karna setiap tahun pemilik restoran menaikan gaji para karyawan,transportasi. e. Laba Kotor Seiring dengan peningkatan yang terjadi pada penjualan bersih, laba kotor juga mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp. 303.660.000,00 atau 60,67. Peningkatan atas laba kotor tersebut baik bagi restoran karena peningkatan pada penjualan lebih besar dari HPP. Universitas Sumatera Utara f. Penyusutan Terjadi penurunan di penyusutan sebesar Rp. 62.514.200,00 atau 5,83 g. Laba usaha Laba usaha restoran meningkat sebesar Rp. 241.145.800,00 atau 96,67. Hal ini disebabkan kenaikan atas laba kotor restoran masih lebih besar dari pada kenaikan beban operasional. Adanya peningkatan saldo beban- beban tersebut berpengaruh pada berkurangnya laba usaha yang di peroleh, sehingga penting bagi perusahaan untuk meminimalkan beban- beban tersebut. h. Penghasilan Lainnya Penghasilan lainnya disini tidak terjadi transaksi di tahun 2010 maupun 2011 i. Pembayaran bunga KRK Kredit Rekening Koran Pada pembayaran bungan KRK sendiri juga tidak terjadi terjadi di pos ini pada tahun 2010 maupun 2011. j. Pembayaran angsuran Pembayaran angsuran mengalami kenaikan sebesar Rp. 68.016.673,93 walaupun sebelumnya di tahun 2010 tidak ada transaksi pembayaran angsuran. k. Laba sebelum Pajak Laba yang terjadi sebelum pajak mengalami kenaikan sebesar Rp. 173.129.126,07 atau 41,20 . Universitas Sumatera Utara l. Biaya Rumah Tangga Biaya rumah tangga ini terjadi kenaikan sebesar Rp. 31.200.000,00 atau 30. Hal ini di sebabkan adanya pembayaran berupa listrik,telepon,dll. Jadi keseluruhannya adalah laba restoran mengalami kenaikan sebesar Rp. 141.929.126,07 atau 43,92, hal itu disebabkan karena penjualan yang semakin pesat dan permintaan semakin meningkat.

C. Analisis Horizontal pada neraca tahun 2011 dan 2012 Tabel 2.3