Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap

10. Daftar depresiasi aset tetap Daftar depresiasi aset tetap berisi sejumlah biaya depresiasi aset tetap yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu, yang merupakan dasar pembuatan bukti memorial untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam periode akuntansi tersebut. 11. Bukti memorial Bukti memorial digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aset tetap, harga pokok aset tetap yang telah selesai dibangun, penghentian pemakaian aset tetap, dan pengeluaran modal. Dalam hal ini Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah melakukan dokumentasi untuk merekam data transaksi seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

G. Alur Dokumen Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap

Berikut diuraikan bagan alir dokumen jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi aset tetap antara lain: 1. Sistem Pembelian Aset Tetap Karena transaksi perolehan aktiva tetap berkaitan dengan anggaran belanja, maka diperlukan otorisasi dari Pembantu dekan II. Transaksi pembelian aset tetap dimulai dari permintaan otorisasi aset tetap dari pemakai aset tetap yang diajukan kepada Kasub perlengkapan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pembantu Dekan II melalui Bendahara pengeluaran dan belanja akan Universitas Sumatera Utara memberikan otorisasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk pembelian aset tetap. Selanjutnya yang dilakukan adalah langkah pembelian. Setelah aset tetap diterima oleh fungsi penerimaan, aset tetap kemudian diserahkan ke fungsi aset tetap untuk ditempatkan ke tangan fungsi yang mengajukan permintaan otorisasi aset tetap. 2. Sistem Perolehan AsetTetap Melalui Pembangunan Sendiri Sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aset tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh Fakultas. Work order merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan biaya konstruksi. Jika aset tetap selesai dibangun maka bukti memorial yang dilampiri dengan surat perintah kerja dipakai sebagai dokumen sumber untuk mencatat harga pokok aset tetap tersebut ke dalam kartu aset tetap dan jurnal umum. 3. Sistem Pengeluaran Belanja Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aset tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen surat permintaan otorisasi reparasi dari Kasub Perlengkapan. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi reparasi dilaksanakan berdasarkan dokumen surat perintah kerja. Pencatatan biaya-biaya yang terjadi untuk work order dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang bersangkutan, sehingga dapat dihitung besarnya pengeluaran belanja untuk surat perintah kerja tertentu dan dapat dihitung tambahan harga pokok aset yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem Penghentian Pemakaian Aset Tetap Sistem ini dirancang untuk mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi penyusutan aset tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat penghentian pemakaian aset tetap tersebut. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan penghentian pemakaian aset tetap adalah bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa surat permintaan penghentian dan transfer aset tetap. 5. Sistem Revaluasi Aset Tetap Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aset tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial. 6. Sistem Pencatatan Depresiasi Aset Tetap Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aset tetap. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan adalah bukti memorial. Universitas Sumatera Utara Sumber: www.siamkbmn.co.id Gambar 3.2 Organisasi Simak – Bmn KEPALA SATUAN KERJA PETUGAS ADMINISTRASI PETUGAS VERIFIKASI KASUBBAG UMUMTUPEJABAT YANG DITETAPKAN Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan pembahasan serta analisa dan evaluasi yang penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba menarik kesimpulan mengenai Peranan SIA dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selanjutnya memberikan saran-saran sehubungan dengan uraian-uraian yang telah dikemukakan.

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap Milik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 37 70

Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap Milik Fakultas Ekonomi Sumatera Utara

2 87 47

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 32 71

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Intern Terhadap Aktiva Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 43 61

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 25 64

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 17 67

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 8

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 6

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara - Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Intern Terhadap Aset Tetap Milik Fakultas Ekonomi Sumatera U

0 0 15

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU - Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11