2.7.3 Gingival enlargement pembesaran gingiva
Manifestasi oral Tuberkulosis pada gingiva dapat ditemukan berupa gingival enlargement. Proses inflamasi bermula dari papil-papil interdental dan meluas ke
gingiva sampai ke jaringan periodontal. Gingival enlargement atau pembesaran gusi ini tampak berupa petechiae dan bergranul serta mudah berdarah.
28
Pada umumnya, gingival enlargement pada penderita TB tidak sakit, meluas secara progresif dan berkelanjutan dari margin gingiva ke daerah vestibular yang
rendah dan berhubungan dengan pembesaran kelenjar limfa.
28
Manifestasi oral TB
berupa gingival enlargement difus merupakan tanda dini dari penyakit TB tanpa pembesaran kelenjar limfa dan tanpa penyakit sistemik TB, dimana manifestasi TB
pada gingiva umumnya hanya berupa ulser atau granuloma.
28
Penyebab terjadinya gingival enlargement atau pembesaran gingiva pada penyakit TB berhubungan dengan efek proteksi dari rongga mulut yaitu karena
adanya efek proteksi dari epitel sel skuamosa yang dapat melawan masuknya basil bakteri secara langsung. Perlawanan ini mengakibatkan bertambah tebalnya epitel
mukosa oral dan bertambah besar dan tebalnya gingiva.
28
Infeksi Tuberkulosis pada gingiva sangat jarang ditemui. Lesi oral biasanya terjadi pada penderita TB paru sekunder. Oleh karena itu untuk mengindentifikasi lesi
oral diperlukan pemeriksaan secara menyeluruh. Diagnosa yang tepat dan perawatan secepatnya akan menunjukkan prognosis yang baik. TB gingiva harus dibedakan dari
gingival enlargement akibat pemakaian obat.
Universitas Sumatera Utara
2.7.4 Glossitis tuberkulosa
Tuberkulosis yang bermanifestasi di lidah jarang dijumpai, kebanyakan ditemukan pada penderita TB paru. TB pada lidah, lebih sering dijumpai pada laki-
laki dengan ratio 4:1 dimana kebanyakan penderita adalah pasien dengan ekonomi rendah. Salah satu manifestasi TB pada lidah selain ulser adalah peradangan lidah
atau Glossitis.
12
Pada penyakit TB, glossitis disebabkan oleh infeksi bakteri TB yang banyak pada saliva di rongga mulut terutama pada sputum sehingga menyebabkan suatu
peradangan yang sering terlihat sebagai granuloma. Tuberkuloma atau granuloma tuberkulosa dapat terjadi pada penderita TB karena penumpukan basil TB pada lidah
melalui proses yang lambat yang mengenai lidah, pada penderita TB juga dapat terjadi tuberkuloma yang terlihat sebagai suatu glossitis yang sering didiagnosa
sebagai makroglossia.
29,30
Diagnosa banding dari lesi tuberkulosa lidah dapat berupa malignansi, penyakit granulomatosa, sifilis, ulser traumatik, ulser aftosa dan infeksi jamur.
30
Gambar 9. Gingival enlargement pada penderita TB
28
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Glossitis Tuberkulosa pada penderita TB
29
Universitas Sumatera Utara
KERANGKA KONSEP
Penderita TB paru rawat inap -Ulser
- Tuberkular osteomyelitis - Gingival enlargement
- Glossitis tuberkulosa
Universitas Sumatera Utara
Glossitis Tuberkulosa Osteomyelitis
Gingival Enlargement pembesaran gingiva
Ulser
Kerangka Teori
Tuberkulosis TB
Manifestasi Oral
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan secara survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran penyebaran manifestasi oral pada penderita TB di RSUPH.Adam Malik, RS.Pirngadi dan RS.Bhayangkara, Medan.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di RSUPH.Adam Malik, RS.Pirngadi dan RS.Bhayangkara.Penelitian dilakukan di ketiga rumah sakit tersebut karena
banyaknya penderita TB rawat inap dan kemudahan untuk mendapatkan sampel. Waktu penelitian adalah sampai jumlah sampel terpenuhi.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah para penderita TB di RSUPH.Adam Malik, RS.Pirngadi dan RS.Bhayangkara Medan pada bulan Oktober-November 2010
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah para penderita TB rawat inap di RSUPH.Adam Malik, RS.Pirngadi dan RS.Bhayangkara Medan. Metode pemilihan
Universitas Sumatera Utara