Waktu Penggantian Sabuk Kegagalan pada Sabuk Gilir Konstruksi Sabuk Gilir

Abdurrahman Syifa Ulinuha

BAB 5 RANTAI

5.1 Pendahuluan

Rantai biasanya digunakan untuk mentransmisikan gerakan dan tenaga dari satu poros ke poros lainnya, dengan jarak tengah antar poros yang pendek seperti di sepeda motor, sepeda, dan yang lainnya. Rantai juga dapat digunakan untuk jarak antar poros yang panjang sampai 8 meter. Rantai digunakan untuk kecepatan sampai dengan 25 ms dan juga tenaga sampai dengan 110 kW. Dalam beberapa kasus, perpindahan tenaga atau daya yang lebih besar dimungkinkan dengan menggunakan rantai ini. Gambar 5.1 Rantai dan Sproket

5.2 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Rantai

Keuntungan : 1. Tanpa Slip 2. Dapat digunakan untuk jarak yang panjang maupun pendek 3. Karena terbuat dari logam, lebar yang dibutuhkan rantai lebih kecil dibanding sabuk. 4. Efisiensi transmisi yang tinggi sampai 98 Satir Nursihab 5. Dapat mentransmisikan daya yang lebih besar dibanding sabuk 6. Dapat beroperasi dibawah suhu normal dan tekanan atmosfer 7. Mampu menggerakkan beberapa poros sekaligus. Kerugian: 1. Biaya produksi yang tinggi 2. Perlu ketelitian dalam pemasangan dan perawatan 3. Tidak fleksibel 4. Daya tahan yang cepat berkurang, terutama pada kecepatan yang sering berubah. Gambar 5.2 Mekanisme Rantai dalam Sepeda balap

5.3 Macam-macam bentuk rancangan dari rantai

Ada banyak bentuk rancangan dari rantai, disesuaikan dengan fungsi dan kegunaan masing-masing rantai, tapi pada bab ini hanya akan dijelaskan macam- macam rantai transmisi daya, rantai transmisi daya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni: 1.Rantai Pena SilinderRantai Rol 2.Rantaigigi Silent Chain Satir Nursihab

5.4 Rantai Pena SilinderRantai Rol

Rantai jenis ini paling umum digunakan dan pemakaiannya cukup luas. Ciri khusus yang utama pada rantai ini adalah adanya pena silinder sebagai penghubung plat sisi dari rantai yang masing-masing terkunci. Secara umum rantai pena silinder ini terdiri dari pena, plat sisi, dan bus. Untuk mengatur panjang dan pendeknya rantai, dilakukan dengan elemen pengunci pada salah satu mata rantainya yaitu berupa ring penahan atau pena belah terdiri dari:

5.4.1 Rantai Pena Gall Chain

Jenis rantai ini mempunyai konstruksi yang paling sederhana ditinjau dari pemasangan pena terhadap plat sisinya. Sebagai elemen transmisi putar, rantai jenis ini memerlukan system pelumasan yang sangat baik. Digunakan untuk putaran rendah sampai sedang dengan beban yang tidak terlalu berat. Konstruksi rantai ini banyak diterapkan pada rantai dengan fungsi sebagai rantai penarik. Gambar 5.3 rantai pena Satir Nursihab

5.4.2 Rantai Berselubung Bush Chain

Rantai jenis ini merupakan penyempurnaan dari rantai pena dimana pada penanya dilengkapi dengan dengan bush terpasang pada kedua plat sisi. Kemampuan rantai jenis ini lebih awet dibanding rantai pena, terutama untuk beban sedang. Gambar 5.4 Rantai berselubung Bush Chain

5.4.3 Rantai Roll Roller Chain

Konstruksi rantai ini merupakan pengembangan dari rantai bus, dimana selain bush pelindung pena yang pemasangannya sama dengan rantai bush, juga dilindungi lagi oleh bush roller sehingga keawetannya akan lebih baik lagi. Rantai roller sangat luas dipakai pada konstruksi general mekanik, karena punya kemampuan yang cukup baik yaitu:  Untuk ukuran rantai yang kecil mampu dioperasikan dalam 10.000 FPm  Mampu menerima beban sampai 12.000 hp  Tersedia dalam ukuran standard yang bervariasi. Satir Nursihab